

Strategi ini merekomendasikan posisi long pada ACH, dengan entry point di kisaran 3.005 hingga 3.020. Analisis teknikal menandai area ini sebagai zona optimal untuk memulai trading, berdasarkan dinamika pasar terkini dan pola chart yang teridentifikasi. Scalp trading menargetkan pergerakan harga kecil dalam jangka pendek untuk memanfaatkan fluktuasi pasar yang cepat.
Strategi ini menetapkan tiga target profit berurutan:
Pendekatan multi-target ini membantu trader menyeimbangkan risiko dan imbal hasil, memastikan profit dalam berbagai skenario pergerakan harga.
Stop loss (SL) ditetapkan di 2.700, berfungsi sebagai perlindungan utama modal. Level ini menjadi batas maksimum kerugian yang dapat diterima untuk trading, menjaga kontrol risiko secara ketat. Rentang yang lebar antara entry dan stop loss mencerminkan volatilitas tinggi dan rendahnya reliabilitas analisis timeframe rendah dibandingkan timeframe yang lebih panjang.
Setup long ACH antara 3.005 hingga 3.020 menawarkan peluang scalp trading yang terstruktur dengan kontrol entry, exit, dan risiko yang jelas. Karena sinyal ini didasarkan pada analisis timeframe rendah, trader sebaiknya ekstra waspada dan pertimbangkan untuk mengamankan profit cepat di TP1 (3.030) sebelum volatilitas berbalik arah. Konsistensi dalam manajemen risiko—mematuhi stop loss di 2.700 serta target profit bertahap—menjadi kunci keberhasilan berkelanjutan pada strategi scalp trading ini.











