

Perkembangan komputasi kuantum menghadirkan ancaman fundamental terhadap sistem kriptografi konvensional, sehingga menuntut peningkatan infrastruktur secara cepat di seluruh ekosistem digital. Naoris Protocol merespons tantangan ini dengan mengadopsi kriptografi berbasis kisi (lattice-based cryptography), melalui implementasi algoritme seperti Module-Lattice-Based Key-Encapsulation Mechanism (ML-KEM) dan Module-Lattice-Based Digital Signature Algorithm (ML-DSA), yang terbukti tahan terhadap serangan kuantum, di mana belum ada algoritme kuantum yang dapat memecahkan persoalan kisi secara efisien.
Protokol ini beroperasi pada Sub-Zero Layer, berada di bawah infrastruktur blockchain L0 hingga L3, membangun arsitektur validasi terdesentralisasi yang mentransformasi perangkat tradisional menjadi node validator tepercaya. Dengan pendekatan terdesentralisasi, risiko titik kegagalan tunggal yang biasa terdapat pada model keamanan tersentralisasi dapat dihilangkan. Berdasarkan data terbaru, platform ini telah mengaktifkan lebih dari 1 juta node validator dan berhasil memitigasi 550 juta ancaman secara real time, membuktikan skalabilitas setingkat produksi.
| Metrik Keamanan | Implementasi | Status |
|---|---|---|
| Standar Kriptografi | ML-KEM/ML-DSA | NIST Finalized (FIPS 203-205) |
| Node Validator | Jaringan Terdesentralisasi | 1 Juta+ Aktif |
| Ancaman Dimitigasi | Deteksi Real-time | 550 Juta+ |
Integrasi dengan blockchain EVM yang sudah ada berjalan mulus tanpa membutuhkan hard fork, dan arsitektur ini juga kompatibel dengan infrastruktur Web2 seperti sistem enterprise dan perangkat IoT. Solusi ini secara langsung mengatasi ancaman “Harvest Now, Decrypt Later”, yaitu strategi di mana penyerang mengumpulkan data terenkripsi untuk didekripsi di masa depan saat kemampuan kuantum berkembang. Standarisasi NIST pada Agustus 2025 memperkuat validitas teknis pendekatan berbasis kisi dalam melindungi aset digital penting selama masa transisi menuju era kuantum.
Validasi testnet NAORIS Protocol menandai pencapaian penting dalam membuktikan kelayakan infrastruktur pascakuantum terdesentralisasi. Jaringan ini telah memproses 105 juta transaksi melalui 3,3 juta wallet aktif, mencerminkan tingkat partisipasi ekosistem yang tinggi dan stabilitas jaringan yang prima.
Hasil ini menegaskan keunggulan arsitektur teknis NAORIS sekaligus tren adopsi pengguna yang positif. Tingginya volume transaksi menunjukkan penggunaan jaringan yang konsisten, sedangkan jumlah wallet aktif menggambarkan partisipasi luas di seluruh lapisan infrastruktur protokol. Data ini sangat relevan bagi solusi Sub-Zero Layer karena membuktikan integrasi tanpa hambatan dengan blockchain EVM yang ada tanpa membutuhkan hard fork.
| Metrik | Nilai | Signifikansi |
|---|---|---|
| Wallet Aktif | 3,3 Juta | Mencerminkan adopsi pengguna secara luas |
| Total Transaksi | 105 Juta | Membuktikan performa jaringan yang tangguh |
| Tipe Integrasi | Mulus (Tanpa hard fork) | Menunjukkan kompatibilitas dengan infrastruktur yang ada |
Data testnet menunjukkan NAORIS berhasil mengatasi tantangan skalabilitas dan interoperabilitas yang umum menghambat proyek infrastruktur blockchain. Kemampuan melayani 105 juta transaksi sembari menjaga keamanan lebih dari 3,3 juta wallet membuktikan protokol ini siap menjadi fondasi kepercayaan untuk Web3 dan sistem enterprise. Landasan performa ini menempatkan NAORIS pada posisi strategis sebagai pilihan utama bagi organisasi yang membutuhkan infrastruktur tahan kuantum.
Pencapaian pendanaan Naoris Protocol pada 2025 menunjukkan momentum besar di ranah infrastruktur pascakuantum terdesentralisasi. Proyek ini sukses menggalang dana $14,5 juta, mempertegas posisinya sebagai pemain utama dalam pengembangan infrastruktur keamanan Web3. Investasi besar ini menandakan meningkatnya kepercayaan institusi terhadap solusi kriptografi pascakuantum seiring ancaman komputasi kuantum yang semakin nyata.
Nilai strategis pendanaan ini tidak hanya terletak pada besaran modal, melainkan juga pada arsitektur kemitraan yang dikembangkan. Dukungan dari lebih dari 30 mitra protokol, termasuk Ethereum Foundation dan Base yang bereputasi, membuktikan validitas pendekatan teknis Naoris Protocol dan posisinya di pasar. Kemitraan ini bukan hanya komitmen finansial, tetapi juga membuka peluang integrasi mendalam dengan berbagai ekosistem blockchain utama.
| Tipe Kemitraan | Signifikansi | Dampak Integrasi |
|---|---|---|
| Ethereum Foundation | Kredibilitas industri | Standarisasi validasi lapisan |
| Base Protocol | Kompatibilitas Layer 2 | Integrasi dApp yang seamless |
| 30+ Mitra Lainnya | Jangkauan ekosistem | Cakupan keamanan multi-chain |
Keterlibatan Ethereum Foundation menegaskan kepercayaan terhadap arsitektur Sub-Zero Layer milik Naoris Protocol yang beroperasi di bawah lapisan blockchain konvensional tanpa memerlukan hard fork. Kemitraan dengan Base memperkuat keamanan ekosistem Optimistic Rollup, sementara jaringan mitra yang luas memberikan cakupan keamanan menyeluruh di beragam infrastruktur blockchain. Strategi pendanaan yang terdiversifikasi ini menempatkan Naoris Protocol sebagai infrastruktur keamanan utama bagi ekosistem Web3, menciptakan efek jaringan yang menguntungkan bagi seluruh industri.











