Perusahaan unicorn Farcaster terpaksa bertransformasi, apakah sosial Web3 adalah isu palsu?

Penulis: zhou, ChainCatcher

Salah satu pendiri Farcaster, Dan Romero (dwr), baru-baru ini mengumumkan bahwa platform tersebut akan melakukan penyesuaian strategi besar, secara resmi meninggalkan jalur “prioritas sosial” yang telah dipegang selama 4,5 tahun, dan beralih ke model pertumbuhan yang didorong oleh “inti dompet”.

Diketahui, Farcaster awalnya diposisikan sebagai jaringan sosial terdesentralisasi yang memungkinkan pengembang membangun jaringan sosial yang inovatif. Ini adalah protokol terbuka yang dapat mendukung banyak klien, seperti email. Pengguna selalu dapat dengan bebas memindahkan identitas sosial mereka di antara aplikasi, dan pengembang selalu dapat dengan bebas membangun aplikasi dengan fitur baru di jaringan tersebut.

Dan Romero menyatakan bahwa, di bawah strategi prioritas sosial, platform ini telah meluncurkan versi protokol yang lengkap, cukup terdesentralisasi, dan memungkinkan beberapa tim independen membangun dan mengintegrasikan aplikasi di atasnya. Namun data membuktikan, meskipun telah melakukan upaya besar, strategi prioritas sosial pada akhirnya sulit dipertahankan.

Pada awal 2024, berkat fitur Frames dan dorongan airdrop DEGEN, pengguna aktif harian (DAU) platform ini melonjak dari sekitar 2.000 menjadi 100.000, pengguna terdaftar menembus 350.000, dengan pertumbuhan bulanan sempat melebihi 400%.

Namun, puncak ini hanya bertahan kurang dari tiga bulan. Mulai September 2024, data menunjukkan penurunan tajam: DAU turun kembali ke sekitar 60.000, pengguna aktif bulanan turun 40% dibanding bulan sebelumnya, dan jumlah pendaftaran pengguna baru harian anjlok dari puncak 15.000 menjadi ratusan saja.

Memasuki 2025, situasi terus memburuk, DAU sisi sosial sempat turun lagi hampir 40%, hingga akhirnya pada Oktober diluncurkan program insentif deposit USDC 10%, yang kemudian berhasil menaikkan DAU total kembali ke kisaran 50.000 hingga 60.000 dengan mengandalkan fitur dompet.

Pada saat yang sama, pendapatan protokol juga anjlok: hingga Oktober 2025, pendapatan bulanan turun ke sekitar 10.000 dolar AS, terendah dalam empat bulan terakhir, turun sekitar 99% dari puncak tertinggi sebelumnya.

Menghadapi kenyataan pahit ini, Dan Romero mengakui bahwa mereka tidak pernah berhasil menemukan mekanisme pertumbuhan berkelanjutan untuk jejaring sosial sejenis Twitter.

Oleh karena itu, transformasi Farcaster kali ini memutuskan untuk mengambil pilihan yang lebih realistis, tidak lagi mengejar narasi sosial murni, melainkan mengalokasikan sumber daya ke fitur dompet yang pertumbuhannya kuat: gunakan alat (dompet) terlebih dahulu, baru membangun jaringan (protokol).

Tim mengamati bahwa fitur dompet yang diluncurkan di aplikasi awal tahun ini berkembang dengan cepat, menjadi modul yang paling mendekati product-market fit selama lima tahun terakhir. Proses pendaftaran pengguna baru pun didesain ulang menjadi: pendaftaran pengguna - isi ulang dompet - gunakan dompet, dengan isi ulang dompet dan penggunaan alat sebagai titik aktivasi.

Dan Romero menyimpulkan, setiap pengguna dompet baru yang dipertahankan adalah pengguna baru bagi protokol. Seperti yang dikomentari pengguna, SocialFi adalah kombinasi sosial dan finansial, dan penggabungan dengan dompet adalah awal yang sebenarnya.

Pada level produk, tujuan utama aplikasi resmi Farcaster, Warpcast, berubah menjadi membangun dompet yang hebat, dengan fokus memperluas kemampuan lintas antara dompet dan sosial. DWR menilai menambahkan dompet ke jejaring sosial lebih mudah daripada menambahkan jejaring sosial ke dompet. Integrasi ini diwujudkan melalui Farcaster Mini App, yaitu aplikasi web ringan berbasis protokol Farcaster yang dapat diintegrasikan mulus ke dalam klien seperti Warpcast.

Bersamaan dengan itu, Farcaster juga aktif membangun infrastruktur keuangan:

• Penerbitan aset: Dengan mengakuisisi platform penerbitan token Clanker, Farcaster kini memiliki kemampuan penerbitan aset untuk mendukung strategi dompet inti, dan saat ini memegang 1,8% dari total suplai Clanker.
• Insentif finansial: Pada Oktober, meluncurkan program deposit USDC dengan bonus 10%, secara langsung mempercepat konversi pengguna menjadi pemegang aset on-chain melalui insentif finansial.

Pada sisi konten, Frames (aplikasi mini interaktif) adalah bentuk tampilan Mini App di aliran informasi, menjadi penghubung kunci dalam mekanisme “konten adalah transaksi”. Pengguna dapat langsung melakukan minting, perdagangan, pembayaran, dan aktivitas keuangan lain di dalam aliran informasi, di mana setiap interaksi secara langsung mendorong penggunaan dompet bawaan. Model ini mengubah Farcaster dari tempat konsumsi informasi menjadi tempat sirkulasi nilai, mempercepat proses finansialisasi ekosistem.

Tentu saja, transformasi strategi ini ditopang oleh basis sumber daya Farcaster yang kuat dan tim elit di belakangnya. Platform ini telah mendapat dukungan dari institusi papan atas seperti Paradigm, a16z, Union Square Ventures, dan pada putaran pendanaan Seri A tahun 2024 berhasil mengumpulkan 150 juta dolar AS dengan valuasi 1 miliar dolar AS. Dari sisi tim, para pendiri seperti Dan Romero (mantan VP Operasional Coinbase), Varun Srinivasan, serta kepala ekosistem pengembang Linda Xie (karyawan awal Coinbase), semua memiliki latar belakang Coinbase yang mendalam, dan Coinbase Ventures juga ikut berinvestasi di putaran awal benih Farcaster.

Namun, transformasi ini juga menimbulkan keraguan di industri tentang “maksimalisasi desentralisasi”. Peneliti kripto ternama, CM, menilai, pergeseran Farcaster ke jalur dompet dan meninggalkan strategi prioritas sosial berarti mimpi terakhir SocialFi pun berakhir, dan seluruh bidang Crypto tampaknya kembali ke era ICO 2017 yang berfokus pada transaksi dan penerbitan.

Ada juga komentar yang menyatakan produk awal Farcaster memiliki masalah pada usability rendah, login lambat di Android, serta mengkritik beberapa keputusan pragmatis dalam desentralisasi dan pengalaman pengguna yang tidak memuaskan para penganut maksimalisasi desentralisasi.

Dan Romero dengan tegas menyampaikan dalam tulisannya, ini tidak berarti protokol berubah menjadi kasino. Protokol Farcaster tetap merupakan sistem terbuka, pengembang bebas memilih bagian mana yang paling berguna untuk mereka. Aplikasi resmi (Warpcast) hanya memilih untuk berfokus pada “persimpangan dompet dan sosial”, sementara klien lain seperti Uno, Recaster, Cura, dan sebagainya, mengambil pendekatan berbeda.

Artinya, jika pengguna tidak setuju dengan arah ini, mereka bisa memilih menggunakan klien lain, membangun klien sendiri, atau mempertimbangkan jejaring sosial lain. CM juga menambahkan, secara teori memang bisa membangun klien lain, namun di masa sekarang tampaknya sangat sedikit yang akan melakukannya.

Selain itu, ada juga komentar yang menyatakan bahwa persaingan di jalur dompet saat ini sudah sangat sengit, Base App dan lain-lain juga sedang berkembang pesat, sehingga Farcaster tetap menghadapi tantangan tertentu. Pada saat yang sama, pemenang dalam persaingan dompet harus dapat menjawab satu pertanyaan: fitur dompet seperti apa yang benar-benar diinginkan orang? Penumpukan fitur bisa menyebabkan dompet menjadi terlalu kompleks dan berat.

Secara keseluruhan, transformasi Farcaster didorong oleh data pasar yang keras dan eksekusi yang pragmatis. Hal ini mengungkapkan esensi jalur SocialFi saat ini dan menetapkan nada penting: jejaring sosial Web3 murni sulit berjalan, perlu menggunakan alat keuangan bernilai tinggi dan frekuensi tinggi sebagai pintu masuk, serta mekanisme finansialisasi berbasis konten sebagai inti daya rekat jaringan dan akumulasi nilai.