#数字资产生态回暖 Apa sinyal yang dilepaskan oleh pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve? Pidato kali ini mencakup tujuh poin utama yang layak dianalisis satu per satu.
Suku bunga saat ini sudah berada di ujung atas level netral, Federal Reserve beralih ke sikap menunggu dan kenaikan suku bunga secara dasar sudah tidak lagi menjadi pilihan. Namun, suku bunga jangka panjang mungkin meningkat karena pasar percaya diri terhadap pertumbuhan ekonomi—ini akan berdampak halus terhadap alokasi aset berisiko.
Masalah inflasi lebih kompleks. Risiko kenaikan memang ada, tetapi puncaknya mungkin hanya berfluktuasi dalam kisaran ±0, beberapa poin persentase. Kunci utama adalah, kelebihan inflasi saat ini terutama disebabkan oleh guncangan tarif, yang biasanya bersifat efek satu kali. Jika kebijakan tarif disesuaikan, inflasi diharapkan kembali ke bawah 2%—ini sangat penting bagi penetapan harga aset jangka panjang.
Ekonomi selalu menjadi perhatian, saat ini diperkirakan berada di jalur pertumbuhan yang stabil, dan belum menunjukkan tanda-tanda overheating. Namun, pasar tenaga kerja memiliki risiko tersembunyi: data ketenagakerjaan terbaru yang direvisi menunjukkan overestimasi sekitar 60.000 pekerjaan, dan tingkat pengangguran mungkin akan naik lagi sekitar 0,1%-0,2%. Efek tertundanya ini sering kali tercermin dalam harga aset berisiko.
Dalam hal pembelian obligasi, operasi surat utang jangka pendek tetap fokus pada pengelolaan cadangan, dengan skala kemungkinan tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan, baru kemudian secara bertahap menurun. Ini akan terus mempengaruhi ekspektasi likuiditas.
Respon pasar berjangka cukup menarik: hingga berita ini dirilis, trader memperkirakan penurunan suku bunga kumulatif sebesar 55 basis poin tahun depan (sedikit lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya), dan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Januari sekitar 24,4%. Ini mencerminkan penyesuaian ulang pasar terhadap siklus pelonggaran.
Performa langsung menunjukkan pergeseran preferensi risiko yang sangat terukur—emas dan perak naik dulu, lalu turun lagi dan mencapai rekor tertinggi baru (perak sempat memecahkan rekor sejarah), hasil obligasi AS turun 4BP, dolar melemah, mata uang non-AS menguat, dan pasar saham AS berfluktuasi menutup lebih tinggi (Dow Jones naik lebih dari 1%). Performa aset kripto seperti $BTC juga patut diperhatikan. Setelah pidato, muncul juga kritik dari Trump yang mengatakan bahwa langkah penurunan suku bunga seharusnya lebih agresif. Potongan-potongan informasi ini menyusun gambaran bahwa kapital global sedang meninjau kembali hubungan antara likuiditas, pertumbuhan, dan inflasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#数字资产生态回暖 Apa sinyal yang dilepaskan oleh pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve? Pidato kali ini mencakup tujuh poin utama yang layak dianalisis satu per satu.
Suku bunga saat ini sudah berada di ujung atas level netral, Federal Reserve beralih ke sikap menunggu dan kenaikan suku bunga secara dasar sudah tidak lagi menjadi pilihan. Namun, suku bunga jangka panjang mungkin meningkat karena pasar percaya diri terhadap pertumbuhan ekonomi—ini akan berdampak halus terhadap alokasi aset berisiko.
Masalah inflasi lebih kompleks. Risiko kenaikan memang ada, tetapi puncaknya mungkin hanya berfluktuasi dalam kisaran ±0, beberapa poin persentase. Kunci utama adalah, kelebihan inflasi saat ini terutama disebabkan oleh guncangan tarif, yang biasanya bersifat efek satu kali. Jika kebijakan tarif disesuaikan, inflasi diharapkan kembali ke bawah 2%—ini sangat penting bagi penetapan harga aset jangka panjang.
Ekonomi selalu menjadi perhatian, saat ini diperkirakan berada di jalur pertumbuhan yang stabil, dan belum menunjukkan tanda-tanda overheating. Namun, pasar tenaga kerja memiliki risiko tersembunyi: data ketenagakerjaan terbaru yang direvisi menunjukkan overestimasi sekitar 60.000 pekerjaan, dan tingkat pengangguran mungkin akan naik lagi sekitar 0,1%-0,2%. Efek tertundanya ini sering kali tercermin dalam harga aset berisiko.
Dalam hal pembelian obligasi, operasi surat utang jangka pendek tetap fokus pada pengelolaan cadangan, dengan skala kemungkinan tetap tinggi dalam beberapa bulan ke depan, baru kemudian secara bertahap menurun. Ini akan terus mempengaruhi ekspektasi likuiditas.
Respon pasar berjangka cukup menarik: hingga berita ini dirilis, trader memperkirakan penurunan suku bunga kumulatif sebesar 55 basis poin tahun depan (sedikit lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya), dan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Januari sekitar 24,4%. Ini mencerminkan penyesuaian ulang pasar terhadap siklus pelonggaran.
Performa langsung menunjukkan pergeseran preferensi risiko yang sangat terukur—emas dan perak naik dulu, lalu turun lagi dan mencapai rekor tertinggi baru (perak sempat memecahkan rekor sejarah), hasil obligasi AS turun 4BP, dolar melemah, mata uang non-AS menguat, dan pasar saham AS berfluktuasi menutup lebih tinggi (Dow Jones naik lebih dari 1%). Performa aset kripto seperti $BTC juga patut diperhatikan. Setelah pidato, muncul juga kritik dari Trump yang mengatakan bahwa langkah penurunan suku bunga seharusnya lebih agresif. Potongan-potongan informasi ini menyusun gambaran bahwa kapital global sedang meninjau kembali hubungan antara likuiditas, pertumbuhan, dan inflasi.