Banyak trader yang gagal sering menyalahkan diri sendiri karena tidak mampu mencapai “知行合一” (pengetahuan dan tindakan yang bersatu).

Lalu, apa sebenarnya “知行合一” dalam trading?
Banyak orang salah paham tentang konsep ini. Dalam aliran pemikiran Xin Xue dari Wang Yangming, “知” merujuk pada pengetahuan yang sudah ada dalam hati nurani manusia, yaitu penilaian moral yang jelas dan tegas, yang mengejar kebenaran yang konstan dan tidak berubah. Tetapi dalam pasar trading, menganggap pengetahuan bawaan sebagai kebenaran mutlak, atau menilai benar salahnya pengetahuan berdasarkan keberhasilan atau kegagalan satu kali, secara logika menimbulkan masalah — karena “知” dalam trading hanyalah pengalaman yang diinduksi dari data historis, dan pengalaman tidak pernah bisa menjadi kebenaran mutlak.
Oleh karena itu, dalam konteks trader, “知行合一” seharusnya merujuk pada: bertindak berdasarkan seperangkat pengalaman atau logika yang bersifat probabilistik dan mungkin salah, serta menjaga agar tindakan tetap sesuai dengan pengetahuan saat ini. Tetapi ini hanyalah titik awal, bukan akhir.
Kesatuan yang sejati adalah siklus dinamis: dari pengetahuan ke tindakan, menggunakan hasil sebagai umpan balik untuk memperbaiki pengetahuan, lalu melanjutkan tindakan, dan seterusnya berulang, mendorong pengetahuan semakin mendekati kenyataan. Dalam proses ini, hasil penting, tetapi bukan satu-satunya standar. Kegagalan satu kali belum tentu menunjukkan pengetahuan sepenuhnya salah, tetapi kegagalan berulang pasti menunjukkan adanya kekurangan.
Akhirnya, kesatuan dalam trading bukanlah mengejar “selalu benar”, melainkan mencapai “selalu jujur”, secara jujur mengikuti sistem, secara jujur menghadapi umpan balik, dan secara jujur melakukan iterasi dan pertumbuhan.
Jika ada pandangan berbeda, silakan diskusi. Semoga para trader selalu mendapatkan keberuntungan dan kekayaan #广场发帖领$50 #投资经验