#大户持仓变化 Jangan salahkan leverage, sebenarnya pedang sesungguhnya ada di tangan sendiri

Keesokan harinya saya dengar keluhan Xiao Li, suaranya sudah serak: "Modal 50 juta, pakai leverage 3x untuk ETH, tiga hari tinggal 2 juta… Leverage memang jebakan!"

Saya tidak langsung membantah, tapi hati saya sangat jelas—yang membuatnya terjebak bukan leverage-nya, tapi dia sendiri yang sembarangan operasikan.

Sejujurnya, dulu saya juga takut leverage, pegang spot dengan keras kepala, menyaksikan orang lain pakai leverage 10x untuk meraih keuntungan ganda, sementara saya cuma bisa minum kuah. Sampai tahun lalu saat saya trading BTC dengan Lao Zhou baru benar-benar paham: saat spot naik 5%, leverage 10x langsung dapat keuntungan 50%, saya? Hanya sedikit keuntungan.

Saya tanya dia, "Tidak takut margin call?" Dia tunjukkan catatan trading-nya—sebelum membuka posisi harus gambar garis tren, EMA30 di timeframe harian harus stabil dulu baru masuk, begitu buka posisi langsung atur stop loss, kalau rugi 5% langsung tutup, kalau untung 20% dulu kunci separuh, jelas banget.

"Leverage itu seperti kaca pembesar," katanya, "Kalau kamu punya strategi, dia akan memperbesar keuntunganmu; kalau sembarangan, dia juga akan memperbesar kerugianmu."

Masalah Xiao Li dulu juga pernah saya alami: tidak melihat tren sembarangan buka posisi, leverage 3x masih berani full posisi, rugi lalu bayangkan rebound, tidak pernah atur stop loss, emosinya naik turun langsung operasikan, sama seperti judi.

Lao Zhou bisa pakai leverage 10x tetap lebih stabil daripada spot, rahasianya ada tiga poin ini:

**1. Pandangan tepat** — Tidak sentuh pasar yang kabur, hanya lakukan analisis tren yang bisa dikonfirmasi di chart harian

**2. Teknik stabil** — Tunggu koreksi pasar ke level support utama baru masuk, jangan kejar harga naik

**3. Stop loss tegas** — Pasang stop loss tetap, meskipun harga menyentuh stop loss tetap tidak goyah

Kalau tiga poin ini benar-benar dijalankan, leverage tinggi jadi pengakselerator keuntungan; kalau tidak, leverage 1x pun bisa bikin kerugian besar.

Sekarang saya pakai leverage 8x, akun malah makin stabil. Suara-suara yang setiap hari mencaci leverage sebagai jebakan sebenarnya cuma mencari alasan untuk menutupi ambisi cepat kaya, tanpa aturan, dan tidak mampu menjaga mental.

Leverage bukan musuh, dia cuma alat—pisau bisa memotong sayur atau melukai orang, tergantung siapa yang memegangnya dan apakah dia benar-benar paham pasar.

Pasar akan segera bergerak, jangan langsung panik kalau dengar leverage tinggi, juga jangan sembarangan masuk semua. Perbaiki logika tradingmu dulu, jaga mental, saat pasar berikutnya datang, biarkan leverage bekerja untukmu, bukan malah memakanmu balik.