Mengapa trader ritel sering berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di pasar kripto? Pola ini sangat mudah diprediksi. Mereka mengejar narasi saat aset sudah terlalu panas di puncak lokal, mengikuti gelombang FOMO ke wilayah overbought. Kemudian, ketika koreksi pasar tak terhindarkan terjadi, ketakutan mengambil alih dan mereka panik menjual mendekati dasar—mengkristalkan kerugian di saat-saat terburuk. Ini adalah siklus vicious yang didorong oleh emosi daripada strategi, meninggalkan mereka sebagai pembeli euforia yang terus-menerus dan penjual capitulation.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Blockblind
· 2jam yang lalu
Benar sekali, investor ritel adalah umpan mesin panen rumput, selalu melakukan operasi berlawanan
Lihat AsliBalas0
GweiObserver
· 12-17 04:15
Singkatnya, para investor ritel memang pantas dipotong, mereka tetap ingin membeli tinggi dan menjual rendah... Dengar-dengar ada yang masuk karena FOMO terakhir langsung rugi setengahnya
Lihat AsliBalas0
PumpDoctrine
· 12-16 12:55
Sejujurnya, ini adalah ringkasan yang paling menyakitkan yang pernah saya lihat. Membeli di posisi tinggi, menjual di posisi rendah, terus-menerus dipotong.
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 12-16 12:45
Singkatnya, para pemula selalu membeli di harga tinggi, tidak ada yang baru.
Mengapa trader ritel sering berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di pasar kripto? Pola ini sangat mudah diprediksi. Mereka mengejar narasi saat aset sudah terlalu panas di puncak lokal, mengikuti gelombang FOMO ke wilayah overbought. Kemudian, ketika koreksi pasar tak terhindarkan terjadi, ketakutan mengambil alih dan mereka panik menjual mendekati dasar—mengkristalkan kerugian di saat-saat terburuk. Ini adalah siklus vicious yang didorong oleh emosi daripada strategi, meninggalkan mereka sebagai pembeli euforia yang terus-menerus dan penjual capitulation.