Yang paling perlu diperhatikan bukanlah apakah data melebihi ekspektasi, tetapi sinyal yang lebih berbahaya: tingkat pengangguran terus meningkat, sementara penambahan non-pertanian terus menurun. Kedua kurva ini menyimpang dari satu sama lain.

Apa arti dari kenaikan tingkat pengangguran secara berkelanjutan? "Kelonggaran" di pasar tenaga kerja bukanlah fluktuasi sementara, melainkan tren nyata. Sementara itu, angka penambahan tenaga kerja di perusahaan terus menurun, yang berarti para bos sudah secara aktif mengurangi perekrutan.

Ketika kedua hal ini terjadi secara bersamaan, kesimpulannya sangat jelas—tekanan pekerjaan benar-benar meningkat.

Bagi Federal Reserve, ini bukan kabar baik. Inflasi bisa ditahan, waktu bisa menyelesaikan, tetapi jika masalah ketenagakerjaan muncul, ruang toleransi kebijakan secara keseluruhan akan segera menyempit. Fokus berikutnya bukan lagi pada "apakah non-pertanian akan membaik berikutnya", melainkan memantau apakah divergensi ini akan terus membesar atau mulai mereda. Gelombang ekspansi ini akan langsung mempengaruhi arah kebijakan selanjutnya.