APT proyek mengumumkan tanda merah pada rencana penarikan di $15. Tepat dalam 3 jam setelah tanda tersebut muncul, saya melihat di panel monitoring lebih dari 1,1 miliar dolar sedang melakukan aksi yang sama—mengubah koin tiruan menjadi stablecoin dengan jaminan berlebih.

Pada pukul 2 dini hari, ada 17 pesanan di blockchain, totalnya lebih dari 400 juta dolar. Grup komunikasi darurat market maker mulai dipenuhi alarm "Margin Call". Tapi panel monitoring saya menunjukkan hal yang lebih menyakitkan: dari posisi yang terlikuidasi, 73% jaminannya ternyata masih berupa koin tiruan lainnya. Mereka menggunakan gelembung untuk menutupi gelembung, satu jarum saja cukup untuk menembusnya.

Momen yang membuat punggung saya merinding terjadi 72 jam sebelum datangnya burung gagak hitam. Saya memperhatikan pola data yang aneh: alamat market maker APT mengonversi 85% cadangan BTC menjadi APT untuk bertaruh pada kenaikan harga. Tapi ini belum yang paling mematikan. Mereka juga membuka posisi hedge short senilai 32 juta dolar di platform stablecoin. Lebih berbahaya lagi—rasio pinjaman terhadap jaminan mereka sudah mencapai batas peringatan 125%.

Saya langsung melakukan tiga langkah:

Pertama, mengosongkan semua koin tiruan, menukarnya melalui lintas rantai menjadi stablecoin.

Kedua, memindahkan 60% stablecoin ke kontrak bunga multi-sign di jaringan Tron, dengan tingkat pengembalian tahunan 11,2%.

Ketiga, sisanya diatur sebagai kondisi "tangga kematian" untuk membeli saat BTC turun di bawah 68.000, dan mengaktifkan 10% dana, serta saat koin tiruan utama turun lebih dari 45%, mengaktifkan 20% dana.

Cerita di blockchain tidak pernah berbohong. Hanya saja ada yang mau mendengar, dan ada yang tidak.