Jepang menaikkan suku bunga, esensinya bukanlah perubahan suku bunga, melainkan pengencangan "sumber dana murah" global.
Secara sederhana, cukup fokus pada tiga poin:
Pertama, yen adalah mata uang carry trade global. Selama ini, dana meminjam yen dan menginvestasikan di aset global. Ketika Jepang menaikkan suku bunga, biaya carry trade meningkat, dana pun harus kembali.
Kedua, kenaikan suku bunga = penutupan posisi carry trade = tekanan pada aset risiko. Yang pertama dijual adalah aset dengan valuasi tinggi, berikutnya pasar negara berkembang, volatilitasnya meningkat secara signifikan, tetapi tidak selalu langsung runtuh.
Ketiga, dampaknya adalah "penurunan likuiditas", bukan kehancuran ekonomi. Volatilitas pasar saham meningkat, aset defensif relatif lebih unggul, nilai kas dan aset dividen meningkat.
Pengaruh kenaikan suku bunga Jepang terhadap A saham, saham Hong Kong, dan saham AS
Urutan dampak: saham AS → saham Hong Kong → A saham Tingkat tekanan: saham Hong Kong paling sensitif (proporsi asing tinggi), A saham paling lambat merespons (proporsi asing rendah)
A saham tidak selalu jatuh drastis Lebih mungkin adalah: Perkembangan volume transaksi menurun Gaya beralih ke defensif Pergerakan struktural menjadi lebih ekstrem
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Jepang menaikkan suku bunga, esensinya bukanlah perubahan suku bunga, melainkan pengencangan "sumber dana murah" global.
Secara sederhana, cukup fokus pada tiga poin:
Pertama, yen adalah mata uang carry trade global.
Selama ini, dana meminjam yen dan menginvestasikan di aset global. Ketika Jepang menaikkan suku bunga, biaya carry trade meningkat, dana pun harus kembali.
Kedua, kenaikan suku bunga = penutupan posisi carry trade = tekanan pada aset risiko.
Yang pertama dijual adalah aset dengan valuasi tinggi, berikutnya pasar negara berkembang, volatilitasnya meningkat secara signifikan, tetapi tidak selalu langsung runtuh.
Ketiga, dampaknya adalah "penurunan likuiditas", bukan kehancuran ekonomi.
Volatilitas pasar saham meningkat, aset defensif relatif lebih unggul, nilai kas dan aset dividen meningkat.
Pengaruh kenaikan suku bunga Jepang terhadap A saham, saham Hong Kong, dan saham AS
Urutan dampak: saham AS → saham Hong Kong → A saham
Tingkat tekanan: saham Hong Kong paling sensitif (proporsi asing tinggi), A saham paling lambat merespons (proporsi asing rendah)
A saham tidak selalu jatuh drastis
Lebih mungkin adalah:
Perkembangan volume transaksi menurun
Gaya beralih ke defensif
Pergerakan struktural menjadi lebih ekstrem