Graydale baru-baru ini merilis proyeksi tahun 2026, dengan penilaian utama bahwa Bitcoin akan mencapai rekor tertinggi baru pada paruh pertama tahun depan. Mereka memberikan tiga alasan pendukung: persentase aset kripto dalam portofolio rumah tangga AS masih kurang dari 0,5%, dan dengan perbaikan lingkungan kebijakan, akan menarik lebih banyak dana tradisional masuk; dolar AS dalam siklus pelonggaran jangka panjang tetap tertekan, dan Bitcoin diharapkan dapat menampung sebagian kebutuhan lindung nilai dan hedging; 20 juta Bitcoin diperkirakan akan muncul pada bulan Maret, dan narasi kelangkaan ini kembali menghangat. Alasan-alasan ini terdengar logis dan konsisten, tetapi reaksi pertama saya setelah membacanya adalah mengeluarkan catatan catatan keberhasilan prediksi dari lembaga-lembaga selama bertahun-tahun.

Hasilnya? Standard Chartered pernah meramalkan USD 250.000, Bitwise pernah menyebutkan USD 200.000, VanEck memberikan angka USD 180.000, dan JPMorgan juga pernah menyebutkan angka USD 160.000. Pada tahun 2025, tidak satu pun dari prediksi ini terwujud, hampir semuanya gagal total. Bayangkan betapa memalukannya.

Inilah masalahnya—proyeksi lembaga lebih mirip sebagai referensi suasana hati dan bahan narasi, yang berguna untuk memahami konsensus pasar dan latar belakang opini. Tapi jika benar-benar digunakan sebagai sinyal trading, risikonya justru terbesar. Prediksi terdengar bagus, tetapi pelaksanaannya sulit. Ingat ini, agar tidak banyak menempuh jalan berbelok di kemudian hari.