Ada sesuatu yang menarik yang sedang terjadi di Jepang—rumah tangga akhirnya mulai serius dalam mencari hasil. Mereka telah mendorong aset risiko ke atas 20% dari portofolio mereka untuk pertama kalinya. Apa yang mendorong ini? Sederhana: inflasi menggerogoti cadangan tunai, dan duduk di deposito berimbal rendah tidak lagi cukup.
Ketika bank sentral menjaga suku bunga tetap ketat tetapi pengembalian riil tetap negatif, orang mulai mencari di tempat lain. Kita melihat ini terjadi di berbagai pasar—tidak hanya di Jepang. Baik itu obligasi, ekuitas, atau kripto, tekanan untuk menemukan hasil nyata sangat terasa. Matematika-nya brutal: kehilangan daya beli secara perlahan dalam bentuk tunai, atau mengambil risiko yang dihitung untuk mengejar pengembalian.
Ini adalah kisah yang sudah lama ada dalam kebijakan moneter: inflasi memaksa tangan para penabung konservatif. Penasaran untuk melihat bagaimana tren ini berkembang secara global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FastLeaver
· 9jam yang lalu
Orang tua Jepang akhirnya mulai bermain aset risiko, kali ini kebijakan suku bunga rendah bank sentral benar-benar memaksa mereka
---
Inflasi ini sebenarnya memaksa kamu untuk berani mengambil risiko, tidak bisa lagi mendapatkan uang dengan tidur saja
---
Sepertinya seluruh dunia sedang memainkan drama yang sama
---
Benar-benar terpaksa masuk pasar, tidak ada pilihan lain karena nilai uang tunai terlalu cepat menurun
---
Menarik, kalangan konservatif juga tidak tahan... seberapa jauh perburuan hasil global ini akan berjalan
---
Inflasi yang menggerogoti simpanan vs bunga deposito yang suram, pilihan ini sangat menyakitkan
---
Semua orang menaruh tekanan ke aset risiko, tidak tahu siapa yang akan menjadi penerima akhir beban ini
Lihat AsliBalas0
RamenStacker
· 9jam yang lalu
ngl Para ibu-ibu Jepang akhirnya juga mulai merasa terancam, ketakutan terhadap depresiasi uang tunai lebih menakutkan daripada risikonya
Lihat AsliBalas0
0xLuckbox
· 9jam yang lalu
ngl orang Jepang akhirnya tidak bisa diam lagi, aku bilang saja, inflasi ini memang mendorong orang untuk berjudi...
Lihat AsliBalas0
TideReceder
· 9jam yang lalu
Orang Jepang juga tidak tahan lagi, 20% aset risiko haha, sekarang semua orang harus bermain
Ada sesuatu yang menarik yang sedang terjadi di Jepang—rumah tangga akhirnya mulai serius dalam mencari hasil. Mereka telah mendorong aset risiko ke atas 20% dari portofolio mereka untuk pertama kalinya. Apa yang mendorong ini? Sederhana: inflasi menggerogoti cadangan tunai, dan duduk di deposito berimbal rendah tidak lagi cukup.
Ketika bank sentral menjaga suku bunga tetap ketat tetapi pengembalian riil tetap negatif, orang mulai mencari di tempat lain. Kita melihat ini terjadi di berbagai pasar—tidak hanya di Jepang. Baik itu obligasi, ekuitas, atau kripto, tekanan untuk menemukan hasil nyata sangat terasa. Matematika-nya brutal: kehilangan daya beli secara perlahan dalam bentuk tunai, atau mengambil risiko yang dihitung untuk mengejar pengembalian.
Ini adalah kisah yang sudah lama ada dalam kebijakan moneter: inflasi memaksa tangan para penabung konservatif. Penasaran untuk melihat bagaimana tren ini berkembang secara global.