Baru-baru ini data tingkat pengangguran AS diumumkan, hasil 4.6% langsung mematahkan ekspektasi pasar—sebelumnya analis secara umum memprediksi 4.4%. Apa sinyal yang tersembunyi di balik selisih ini? Singkatnya, pasar tenaga kerja AS sedang melonggar.

Data ketenagakerjaan adalah indikator utama ekonomi, tidak diragukan lagi. Ketika tingkat pengangguran naik, apa artinya? Pekerja tidak lagi merasa aman, uang yang mereka miliki mungkin harus dibelanjakan dengan lebih hati-hati. Ketika konsumsi melemah, daya dorong pertumbuhan ekonomi pun otomatis melemah.

Bagi Federal Reserve, ini menjadi masalah yang sulit. Sebelumnya mereka mengandalkan kebijakan pengetatan untuk mengendalikan inflasi, sekarang dengan adanya masalah di pasar tenaga kerja, logika perubahan kebijakan pun menjadi tidak kokoh. Jika tingkat pengangguran menembus level yang dapat diterima pasar, menjaga pertumbuhan dan pekerjaan harus menjadi tugas utama kebijakan moneter.

Dilihat dari sudut pandang ini, besar kemungkinan Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan pada tahun 2026—mungkin dengan mempercepat penurunan suku bunga, atau langsung melakukan ekspansi neraca. Respon pasar terhadap ekspektasi ini sudah sangat jelas. Untuk aset risiko seperti BTC, ETH, lingkungan moneter yang longgar selalu menjadi kabar baik. Valuasi akan mengalami penyesuaian, dan dampak dari perubahan ini mungkin lebih jauh dari yang dibayangkan.