Dalam beberapa tahun terakhir, ada fenomena yang sangat mencolok—bank sentral di seluruh dunia sedang berusaha keras membeli emas. Data dari World Gold Council menunjukkan bahwa banyak bank sentral telah mempertahankan tren pembelian emas selama beberapa kuartal berturut-turut, dengan skala yang besar dan keberlanjutan yang tinggi, secara langsung memberikan dorongan kuat ke pasar emas.
Mengapa bank sentral begitu memandang tinggi emas? Pertama, terkait perlindungan terhadap risiko. Bayangkan saja, saat ini pertumbuhan ekonomi global melambat, situasi geopolitik yang begitu kompleks, dan stabilitas mata uang yang didukung kepercayaan seperti dolar dan euro mulai goyah. Emas berbeda—ia sendiri tidak memiliki risiko kredit, mampu secara efektif mengimbangi depresiasi mata uang dan tekanan inflasi. Bagi bank sentral, ini adalah alokasi yang sangat penting saat membangun cadangan devisa.
Kedua, posisi relatif dolar sedang menurun. Selama ini, dolar memang menjadi mata uang cadangan utama dunia, tetapi masalahnya—kebijakan moneter AS dalam beberapa tahun terakhir menjadi sangat rumit, dengan kenaikan dan penurunan suku bunga yang sering berganti, yang menimbulkan risiko nyata bagi cadangan devisa negara-negara lain. Banyak negara mulai menyesuaikan strategi mereka, meningkatkan proporsi emas, dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar, dengan harapan membuat aset cadangan mereka lebih aman dan stabil.
Ada juga sudut pandang lain terkait penyelesaian perdagangan internasional. Di beberapa wilayah konflik geopolitik, saluran penyelesaian dolar terbatas, dan fungsi pembayaran emas justru diaktifkan kembali. Bank sentral pun menyadari bahwa menimbun emas tidak hanya dapat menjaga nilai, tetapi juga memastikan kelancaran perdagangan internasional di masa-masa tertentu.
Gelombang pembelian emas oleh bank sentral ini secara terus-menerus memberikan dukungan jangka panjang bagi harga emas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
pumpamentalist
· 11jam yang lalu
Bank sentral membeli emas secara besar-besaran, apa artinya... dolar AS akan melemah, logika desentralisasi ini akhirnya terbukti benar
Lihat AsliBalas0
HorizonHunter
· 11jam yang lalu
Apa sebenarnya yang sedang disiratkan oleh langkah ini dari bank sentral? Apakah kepercayaan terhadap dolar AS benar-benar begitu merosot?
Lihat AsliBalas0
MevShadowranger
· 11jam yang lalu
Para otoritas moneter sedang diam-diam menimbun emas, sekarang sudah baik, kita para investor ritel harus lebih mengikuti irama.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada fenomena yang sangat mencolok—bank sentral di seluruh dunia sedang berusaha keras membeli emas. Data dari World Gold Council menunjukkan bahwa banyak bank sentral telah mempertahankan tren pembelian emas selama beberapa kuartal berturut-turut, dengan skala yang besar dan keberlanjutan yang tinggi, secara langsung memberikan dorongan kuat ke pasar emas.
Mengapa bank sentral begitu memandang tinggi emas? Pertama, terkait perlindungan terhadap risiko. Bayangkan saja, saat ini pertumbuhan ekonomi global melambat, situasi geopolitik yang begitu kompleks, dan stabilitas mata uang yang didukung kepercayaan seperti dolar dan euro mulai goyah. Emas berbeda—ia sendiri tidak memiliki risiko kredit, mampu secara efektif mengimbangi depresiasi mata uang dan tekanan inflasi. Bagi bank sentral, ini adalah alokasi yang sangat penting saat membangun cadangan devisa.
Kedua, posisi relatif dolar sedang menurun. Selama ini, dolar memang menjadi mata uang cadangan utama dunia, tetapi masalahnya—kebijakan moneter AS dalam beberapa tahun terakhir menjadi sangat rumit, dengan kenaikan dan penurunan suku bunga yang sering berganti, yang menimbulkan risiko nyata bagi cadangan devisa negara-negara lain. Banyak negara mulai menyesuaikan strategi mereka, meningkatkan proporsi emas, dan mengurangi ketergantungan terhadap dolar, dengan harapan membuat aset cadangan mereka lebih aman dan stabil.
Ada juga sudut pandang lain terkait penyelesaian perdagangan internasional. Di beberapa wilayah konflik geopolitik, saluran penyelesaian dolar terbatas, dan fungsi pembayaran emas justru diaktifkan kembali. Bank sentral pun menyadari bahwa menimbun emas tidak hanya dapat menjaga nilai, tetapi juga memastikan kelancaran perdagangan internasional di masa-masa tertentu.
Gelombang pembelian emas oleh bank sentral ini secara terus-menerus memberikan dukungan jangka panjang bagi harga emas.