Menurut ekonom pemenang Hadiah Nobel Simon Johnson, masalah sebenarnya dengan rezim sanksi bukanlah konsepnya sendiri—melainkan pelaksanaan lanjutan.
Poinnya menjadi lebih tajam ketika Anda melihat intervensi ekonomi global terbaru. Banyak kerangka kebijakan yang berniat baik kolaps bukan karena dirancang dengan buruk di atas kertas, tetapi karena kesenjangan implementasi yang merusak efektivitasnya. Johnson berpendapat bahwa eksekusi sama pentingnya dengan strategi dalam tata kelola ekonomi internasional.
Perspektif ini penting bagi siapa saja yang mengikuti tren makro dan aliran modal. Ketika ketegangan geopolitik mendorong keputusan kebijakan, kesenjangan antara niat dan dampak sebenarnya dapat menciptakan dislokasi pasar yang tak terduga. Strategi alokasi aset dan manajemen risiko perlu memperhitungkan bukan hanya apa yang dikatakan pemerintah akan lakukan, tetapi apakah mereka benar-benar mampu melakukannya.
Pelajaran: perhatikan detail bagaimana kebijakan diimplementasikan, bukan hanya headline yang mengumumkannya. Pasar sering kali salah menilai skenario di mana niat kebijakan dan eksekusi kebijakan berbeda secara signifikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HashRatePhilosopher
· 17jam yang lalu
Benar sekali, kebijakan di atas kertas terlihat bagus tapi tidak ada gunanya, yang penting benar-benar diimplementasikan.
Kurangnya daya eksekusi juga sangat jelas di dunia kripto, banyak berita regulasi keluar, pasar bereaksi dulu, tapi pelaksanaan nyata tidak mengikuti, dan hasilnya pun berbeda.
Melihat banyak negara memberlakukan kebijakan sanksi seperti ini, terdengar sangat keras, tapi efek sebenarnya mengecewakan, inilah mengapa saya selalu bilang jangan hanya melihat headline, harus memperhatikan detail.
Lihat AsliBalas0
FlashLoanLord
· 18jam yang lalu
Bagus sekali, artikel di atas kertas selalu terlihat bagus, yang penting adalah apakah bisa benar-benar diimplementasikan dengan baik. Yang paling ditakuti di komunitas kita adalah saat kebijakan diumumkan, pasar merayakan dengan gegap gempita, tetapi di tingkat pelaksanaan berbagai kendala muncul, dan pada akhirnya yang menanggung risiko tetaplah investor ritel.
Menurut ekonom pemenang Hadiah Nobel Simon Johnson, masalah sebenarnya dengan rezim sanksi bukanlah konsepnya sendiri—melainkan pelaksanaan lanjutan.
Poinnya menjadi lebih tajam ketika Anda melihat intervensi ekonomi global terbaru. Banyak kerangka kebijakan yang berniat baik kolaps bukan karena dirancang dengan buruk di atas kertas, tetapi karena kesenjangan implementasi yang merusak efektivitasnya. Johnson berpendapat bahwa eksekusi sama pentingnya dengan strategi dalam tata kelola ekonomi internasional.
Perspektif ini penting bagi siapa saja yang mengikuti tren makro dan aliran modal. Ketika ketegangan geopolitik mendorong keputusan kebijakan, kesenjangan antara niat dan dampak sebenarnya dapat menciptakan dislokasi pasar yang tak terduga. Strategi alokasi aset dan manajemen risiko perlu memperhitungkan bukan hanya apa yang dikatakan pemerintah akan lakukan, tetapi apakah mereka benar-benar mampu melakukannya.
Pelajaran: perhatikan detail bagaimana kebijakan diimplementasikan, bukan hanya headline yang mengumumkannya. Pasar sering kali salah menilai skenario di mana niat kebijakan dan eksekusi kebijakan berbeda secara signifikan.