Seorang eksekutif dari salah satu bursa terkemuka berbagi data menarik di Konferensi Blockchain Uni Emirat Arab pada bulan Desember.

Stablecoin ini, sudah benar-benar menjadi "aplikasi pembunuh" di bidang kripto—ini bukan berlebihan, lihat saja datanya. Dalam beberapa waktu terakhir, kapitalisasi pasar stablecoin meningkat, jumlah pengguna juga meningkat, dengan kenaikan mencapai 50%. Lebih mencengangkan lagi, jumlah orang yang memegang stablecoin sudah mencapai 1,3 miliar.

Apa konsepnya? Ukuran ini sudah mulai mengguncang posisi jaringan pembayaran tradisional. Volume transaksi harian langsung melampaui raksasa tradisional seperti Visa. Dengan kata lain, stablecoin sedang bertransformasi dari alat kripto yang kurang dikenal menjadi metode transfer nilai utama.

Logika di baliknya sebenarnya tidak sulit dipahami: stablecoin menggabungkan efisiensi blockchain dan stabilitas mata uang tradisional, sehingga risiko bagi pengguna lebih rendah dan penyelesaian transaksi bagi pedagang lebih mudah. Ketika alat seperti ini tersedia, pilihan pasar secara alami akan beralih ke sana.

Namun, apakah pertumbuhan ini bisa berlanjut, masih bergantung pada lingkungan regulasi dan dukungan teknologi dasar. Tapi setidaknya dari tren saat ini, stablecoin bukan lagi bersaing untuk merebut pangsa pasar kripto, melainkan sedang mendefinisikan ulang seluruh sistem pembayaran dan penyelesaian.