#DeFi创新发展 Melihat berita ini benar-benar membuat saya sangat terharu. Sebuah platform pasar prediksi hanya dalam beberapa tahun saja telah bernilai 11 miliar dolar AS, dan pendiri sekaligus menjadi wanita miliarder termuda, terdengar seperti cerita dongeng. Tapi jika dipikirkan lebih dalam, sebenarnya ini mengungkapkan banyak masalah.
Pertama, otoritas pengawas jelas tidak mampu mengikuti langkah inovasi. Kalshi apakah termasuk produk derivatif keuangan atau judi? Penetapan di berbagai negara bagian berbeda-beda, zona abu-abu ini sangat rentan menimbulkan risiko. Selain itu, di sisi pengguna, banyak orang sama sekali tidak membedakan ini adalah investasi atau judi, dan kemungkinan besar akan ikut-ikutan tanpa pikir panjang.
Yang paling membuat saya waspada adalah, platform semacam ini pada dasarnya mendorong orang untuk bertaruh pada peristiwa di masa depan. Secara kasat mata disebut "pasar prediksi", tetapi sebenarnya sangat mudah berkembang menjadi tempat spekulasi dan judi. Terutama saat masa ekonomi sedang menurun, lebih banyak orang mungkin tertarik dengan imbal hasil tinggi, dan akhirnya mengorbankan uang hasil jerih payah mereka.
Saran saya adalah: tetap waspada terhadap pola baru semacam ini, jangan tertipu oleh kemewahan sesaat. Baik otoritas pengawas maupun investor biasa perlu menganalisis risiko secara tenang, bukan mengikuti tren secara buta. Bagaimanapun, di pasar keuangan, tidak ada yang akan mendapatkan keuntungan tanpa risiko, di balik cerita kekayaan mendadak sering tersembunyi air mata dan darah orang lain.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#DeFi创新发展 Melihat berita ini benar-benar membuat saya sangat terharu. Sebuah platform pasar prediksi hanya dalam beberapa tahun saja telah bernilai 11 miliar dolar AS, dan pendiri sekaligus menjadi wanita miliarder termuda, terdengar seperti cerita dongeng. Tapi jika dipikirkan lebih dalam, sebenarnya ini mengungkapkan banyak masalah.
Pertama, otoritas pengawas jelas tidak mampu mengikuti langkah inovasi. Kalshi apakah termasuk produk derivatif keuangan atau judi? Penetapan di berbagai negara bagian berbeda-beda, zona abu-abu ini sangat rentan menimbulkan risiko. Selain itu, di sisi pengguna, banyak orang sama sekali tidak membedakan ini adalah investasi atau judi, dan kemungkinan besar akan ikut-ikutan tanpa pikir panjang.
Yang paling membuat saya waspada adalah, platform semacam ini pada dasarnya mendorong orang untuk bertaruh pada peristiwa di masa depan. Secara kasat mata disebut "pasar prediksi", tetapi sebenarnya sangat mudah berkembang menjadi tempat spekulasi dan judi. Terutama saat masa ekonomi sedang menurun, lebih banyak orang mungkin tertarik dengan imbal hasil tinggi, dan akhirnya mengorbankan uang hasil jerih payah mereka.
Saran saya adalah: tetap waspada terhadap pola baru semacam ini, jangan tertipu oleh kemewahan sesaat. Baik otoritas pengawas maupun investor biasa perlu menganalisis risiko secara tenang, bukan mengikuti tren secara buta. Bagaimanapun, di pasar keuangan, tidak ada yang akan mendapatkan keuntungan tanpa risiko, di balik cerita kekayaan mendadak sering tersembunyi air mata dan darah orang lain.