Pasar keuangan global sedang mengalami sebuah perpecahan yang tersembunyi. Sementara Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 3.75%, Bank of Japan justru menaikkan suku bunga menjadi 0.75%—perbedaan ini sedang merobek logika dasar dari seluruh transaksi carry trade.

Angkanya sangat sederhana: AS mengeluarkan stimulus likuiditas sebesar 400 miliar yen, sementara Jepang menarik kembali dana carry trade sebesar 5 triliun dolar AS. Seberapa serius konflik ini? Emas sudah memberikan jawabannya—melonjak ke $4380. Di baliknya adalah tumpukan utang global sebesar 346 triliun dolar AS, seperti sebuah piramida yang bisa runtuh kapan saja.

Pertanyaan sekarang bukan apakah akan runtuh, tetapi kapan—dan siapa yang akan bertahan. Cryptocurrency, saham teknologi dengan valuasi tinggi, dan obligasi sampah, ketiga sektor ini berada dalam jalur badai. Kesempatan sejati terletak pada aset yang salah paham, saham kebutuhan pokok, dan raksasa global yang memegang kas dalam jumlah besar dan tetap diam.

Inti dari investasi sebenarnya sangat sederhana: jangan kejar pisau yang sedang jatuh. Ketika pasar dipenuhi ketakutan, pegang erat peluru Anda, tunggu tsunami mereda. Mereka yang bertahan, adalah pemenang sejati. Pasar kripto juga tidak terkecuali—ETH dan koin utama perlu menemukan pijakan mereka dalam proses pembersihan besar ini.