Bicarakan arti penting Visa yang mengizinkan bank-bank di Amerika Serikat menggunakan USDC berbasis Solana untuk penyelesaian pembayaran, sebuah tonggak penting dalam infiltrasi "mata uang asli internet" ke dalam sistem pembayaran dunia nyata. 1. Pertama-tama perlu ditegaskan bahwa penyelesaian pembayaran adalah penyelesaian antar bank dalam sistem pembayaran Visa menggunakan USDC. Ini bukan berarti pengguna biasa di C-end dapat langsung menggunakan USDC untuk membayar konsumsi. Jadi ini bukan pembayaran di sisi konsumen, melainkan penyelesaian di belakang layar antar lembaga, tetapi ini membuka pintu untuk penerapan teknologi blockchain secara besar-besaran dalam keuangan tradisional.

2. Sebelumnya Visa telah mulai melakukan eksperimen penyelesaian USDC sejak 2021, dan mulai melakukan pilot di Amerika Latin, Eropa, Asia Pasifik dan wilayah lain sejak 2023, dengan volume penyelesaian tahunan mencapai 3,5 miliar dolar AS. Sekarang memasuki pasar Amerika Serikat, menandakan bahwa stablecoin beralih dari "pilot" ke "arus utama".

3. Intinya tetap karena efisiensi stablecoin yang tinggi, meningkatkan efisiensi dan kegunaan penyelesaian:
1) Penyelesaian bank tradisional biasanya terbatas pada hari kerja, bergantung pada sistem lama seperti transfer kawat, memakan waktu lama dan biaya tinggi.
2) Menggunakan USDC di atas Solana dapat mewujudkan penyelesaian hampir instan, tersedia 24/7, biaya lebih rendah, dan tingkat pemrograman yang lebih tinggi, yang membantu bank memperbaiki manajemen likuiditas dan mengurangi gesekan operasional.

4. Tentu saja ini memberikan dukungan kuat bagi USDC dan Solana
1) USDC sebagai stablecoin yang paling patuh regulasi (dengan cadangan penuh, terikat 1:1 dengan dolar AS), dipilih oleh Visa, semakin memperkuat posisinya dalam penyelesaian pembayaran tingkat institusi.
2) Ini akan mempercepat adopsi stablecoin oleh lembaga, berpotensi mendorong pertumbuhan volume peredaran USDC dan pangsa pasar.

Namun sejujurnya, langkah Visa ini dalam tahap awal lebih berfungsi sebagai dukungan merek daripada peningkatan langsung volume penerbitan stablecoin, karena jumlah dana yang dibutuhkan untuk penyelesaian tidak besar, mengingat dana penyelesaian bersifat sangat likuid. Seperti sebelumnya, Visa melakukan pilot penyelesaian di Eropa, Amerika Latin, dan Asia Pasifik dengan volume tahunan sebesar 3,5 miliar dolar AS. Tentu saja ini juga sangat mendukung posisi Solana.

5. Ini mungkin memberi tekanan pada jaringan pembayaran tradisional (seperti Swift, ACH), mendorong seluruh industri pembayaran beralih ke blockchain. Diperkirakan pada tahun 2026 akan semakin meluas ke lebih banyak lembaga di AS, yang mungkin memicu kompetitor seperti Mastercard untuk mengikuti, dan merangsang lebih banyak bank dan perusahaan untuk mengeksplorasi pembayaran on-chain, tokenisasi aset, dan inovasi lainnya.

Sistem pembayaran saat ini akan menjadi lebih cepat dan efisien dengan integrasi dan migrasi ke blockchain.