Saat ini aplikasi internet semakin serakah—berulang kali meminta izin, melacak perilaku, mengumpulkan data pribadi. Di mana masalahnya? Secara nominal "setuju", tetapi sebenarnya tidak ada pilihan.

Membuka kembali perjanjian pengguna yang panjang, baris-baris ketentuan yang berjejal membentuk sebuah "tembok kepercayaan". Kebanyakan orang sama sekali tidak membacanya, apalagi benar-benar memahami aliran data mereka. Esensi dari pola ini sangat sederhana: pengguna menukar privasi dengan kenyamanan, tetapi biaya kenyamanan sering kali diremehkan secara serius.

Data lokasi Anda, riwayat penelusuran, grafik hubungan sosial, semuanya menjadi aset yang dapat diperdagangkan—hanya saja Anda tidak bisa mengendalikan lawan transaksi dan penetapan harga. Penerimaan pasif menjadi norma, kekuasaan penuh tidak ada di tangan pengguna.

Inilah mengapa semakin banyak orang mulai memperhatikan solusi perlindungan privasi. Kepercayaan sejati seharusnya tidak didasarkan pada "saya tidak punya pilihan lain", tetapi dibangun di atas hak penuh dan otonomi pengguna. Dari manajemen izin hingga kepemilikan data, eksplorasi Web3 sedang mendefinisikan ulang hubungan antara manusia dan aplikasi.