Bank of Japan akan mengumumkan hasil keputusan suku bunga ke-19 dalam waktu dekat, dan pasar secara umum memperkirakan bahwa besar kemungkinan akan memilih untuk menaikkan suku bunga. Ini merupakan pukulan besar bagi aset risiko akhir-akhir ini, dan pergerakan pasar semalam sudah mencerminkan hal tersebut, dengan sebagian tekanan sudah teratasi lebih awal. Ditambah lagi, data CPI AS akan diumumkan pukul 21:30 malam ini, sehingga ritme pasar berikutnya akan sangat ketat.

Mari kita uraikan dulu mekanisme transmisi dari kedua peristiwa ini:

**Reaksi berantai dari kenaikan suku bunga Bank of Japan**

Dalam beberapa waktu terakhir, banyak lembaga bermain sebuah permainan arbitrase—menggunakan pinjaman yen dengan biaya rendah untuk menukar dolar AS, lalu membeli aset berimbal tinggi lainnya. Apa arti kenaikan suku bunga? Biaya pinjaman meningkat, dan yen akan menguat mengikuti. Arbitrase ini menjadi tidak menguntungkan. Banyak lembaga terpaksa menutup posisi, menjual aset lain yang dimiliki untuk menukar yen dan melunasi utang. Dampak keluar modal ini akan sangat langsung.

**Dampak dua arah dari data CPI**

Semakin rendah datanya, semakin kecil tekanan inflasi, dan kemungkinan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada Januari semakin besar, ekspektasi depresiasi dolar AS akan meningkat, dan dana akan mencari instrumen investasi lain yang lebih menguntungkan. Sebaliknya, semakin tinggi CPI, berarti Federal Reserve mungkin akan menunda penurunan suku bunga, dan apresiasi dolar akan menarik minat, sehingga dana justru akan keluar dari aset lain untuk membeli dolar AS.

Kalau harus memberi strategi operasional: jual saat harga tinggi.