Lebih dari 450 warga negara Jepang telah mengajukan gugatan terhadap pemerintah, masing-masing menuntut ganti rugi sebesar ¥6 atas tindakan iklim yang tidak memadai. Kasus ini menyoroti frustrasi yang meningkat terhadap kebijakan iklim domestik dan efektivitasnya. Ini mencerminkan tren global yang lebih luas di mana kekurangan regulasi tentang isu lingkungan menjadi titik nyala litigasi. Untuk pasar kripto dan keuangan, kekosongan kebijakan seperti itu dan kegagalan tata kelola di sektor tradisional sering mendorong aliran modal menuju alternatif terdesentralisasi dan proyek blockchain yang peduli ESG. Hasilnya bisa merombak kerangka kerja iklim Jepang dan mempengaruhi bagaimana investor institusional secara global menilai risiko regulasi di berbagai yurisdiksi.