Setelah dua hari penurunan di pasar saham AS, data CPI terbaru membawa sedikit harapan. Apakah data tersebut sesuai dengan ekspektasi pasar, kita tinggalkan dulu. Yang menarik adalah pasar saham AS selalu mampu menyambut berita baik di tengah tren penurunan—ini tampaknya sudah menjadi semacam pola. Oleh karena itu, Federal Reserve mendapatkan alasan untuk melakukan "operasi teknis", suara hawkish perlahan memudar, dan suara dovish kembali mendominasi opini publik.

Seruan untuk pelonggaran kuantitatif semakin keras, kebijakan yang sebelumnya dianggap sulit direalisasikan, apakah sekarang benar-benar akan menjadi kenyataan? Sementara itu, keputusan suku bunga yang akan diumumkan Jepang, akan menampilkan apa jenis plot twist di pasar?

Situasi investor sangat mirip dengan sebuah perumpamaan klasik: orang yang berdiri di bawah dan menguping, mencoba menebak berapa pasang sepatu yang dipakai oleh pria di atas berdasarkan suara langkah kaki—informasi yang tidak lengkap, penilaian menjadi sulit. Kebisingan pasar jangka pendek cukup untuk membuat siapa pun tersesat arah. Fluktuasi naik turun, keributan opini, data yang berulang-ulang… semua ini sangat mudah menarik perhatian. Tapi yang benar-benar perlu dilakukan adalah menemukan garis utama yang tidak pernah berubah: arah kebijakan bank sentral global dan tren makroekonomi fundamental. Hanya dengan mengaitkan faktor-faktor inti ini, kita bisa menemukan arah di pasar yang penuh kekacauan.