Bitcoin dan Ethereum menyambut rebound. Data inflasi terbaru AS menunjukkan pertumbuhan yang moderat, dan preferensi risiko pasar membaik seiring dengan itu, dua mata uang utama utama pun naik sesuai. Di balik ini mencerminkan sebuah logika inti: ekspektasi pelonggaran moneter sering kali akan mendorong valuasi aset risiko. Ketika tekanan inflasi mereda, ekspektasi penurunan suku bunga meningkat, dan dana lebih cenderung mengalir ke pasar kripto seperti aset dengan volatilitas tinggi ini. Dari data terbaru, korelasi antara Bitcoin dan Ethereum tetap cukup kuat, tetapi sensitivitas keduanya terhadap faktor makro juga mulai terlihat secara bertahap. Apakah kenaikan ini dapat berlanjut, tergantung pada data ekonomi selanjutnya dan arahan kebijakan. Bagi para trader, kombinasi faktor makro dan data on-chain akan membantu dalam menilai tren pasar secara lebih akurat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SmartMoneyWallet
· 12-18 20:01
Data inflasi keluar langsung ikut-ikutan beli? Bangun, lihat distribusi kepemilikan dulu baru bicara
Lihat AsliBalas0
PoolJumper
· 12-18 20:01
Hmm... lagi-lagi data inflasi ini, selalu bermain seperti ini setiap kali?
Lihat AsliBalas0
GasWrangler
· 12-18 19:53
Jujur saja, narasi makro di sini terlalu disederhanakan. Jika Anda benar-benar menganalisis data mempool selama lonjakan ini, throughput transaksi menunjukkan cerita yang sama sekali berbeda dari apa yang disarankan oleh pandangan permukaan tentang inflasi. Secara teknis, sebagian besar trader mengabaikan perbedaan biaya prioritas yang secara terbukti lebih prediktif daripada angka cpi.
Bitcoin dan Ethereum menyambut rebound. Data inflasi terbaru AS menunjukkan pertumbuhan yang moderat, dan preferensi risiko pasar membaik seiring dengan itu, dua mata uang utama utama pun naik sesuai. Di balik ini mencerminkan sebuah logika inti: ekspektasi pelonggaran moneter sering kali akan mendorong valuasi aset risiko. Ketika tekanan inflasi mereda, ekspektasi penurunan suku bunga meningkat, dan dana lebih cenderung mengalir ke pasar kripto seperti aset dengan volatilitas tinggi ini. Dari data terbaru, korelasi antara Bitcoin dan Ethereum tetap cukup kuat, tetapi sensitivitas keduanya terhadap faktor makro juga mulai terlihat secara bertahap. Apakah kenaikan ini dapat berlanjut, tergantung pada data ekonomi selanjutnya dan arahan kebijakan. Bagi para trader, kombinasi faktor makro dan data on-chain akan membantu dalam menilai tren pasar secara lebih akurat.