Minggu depan hari Jumat (22 Desember) akan menyambut momen penting—sekitar 23 miliar dolar AS opsi Bitcoin akan berakhir, yang mencakup lebih dari separuh total kontrak terbuka di platform Deribit. Jumlah dana sebesar ini yang akan berakhir pasti akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar.
Dari segi teknikal, volatilitas pasar sudah menunjukkan peningkatan yang jelas. Implied volatility 30 hari kembali ke hampir 45%, sementara skew opsi sekitar -5%, data ini mengungkapkan kondisi psikologis nyata para pelaku pasar—lebih khawatir terhadap risiko ke bawah.
Distribusi harga strike cukup menarik. Opsi call terkonsentrasi di angka 100.000 dan 120.000 dolar AS yang merupakan angka psikologis, tetapi yang perlu diperhatikan adalah sekitar 85.000 dolar AS dengan sekitar 1,4 miliar dolar AS dalam bentuk opsi put. Level harga ini bisa menjadi "zona magnet" harga, dan jika ditembus ke bawah, bisa memicu reaksi berantai.
Latar belakang makro juga cukup kompleks. Pejabat Federal Reserve Goolsby baru-baru ini mengeluarkan sinyal kontradiktif: di satu sisi mengatakan bahwa jika inflasi terus menurun, mereka bisa mempertimbangkan penurunan suku bunga, tetapi di sisi lain menunjukkan kekhawatiran terhadap pemotongan suku bunga lebih awal, menekankan perlunya bukti penurunan inflasi yang lebih tahan lama. Sikap ambigu ini membuat pelaku pasar sulit menentukan harga secara akurat.
Arah dolar AS juga memberikan tekanan. Indeks dolar naik tipis ke 98.425, sementara euro terhadap dolar turun ke 1.7725. Kekuatan dolar biasanya berarti aset risiko akan tertekan, dan tentu saja, mata uang kripto tidak terkecuali.
Performa altcoin bahkan lebih mengkhawatirkan. USTC turun lebih dari 13% dalam 24 jam, STEEM turun lebih dari 10%, dan berbagai koin seperti LRC, 10TX, STORJ, THETA, FIDA mencapai level terendah baru. Penurunan dalam satu minggu mencapai 17.59%.
Menariknya, monitoring menunjukkan bahwa pada dini hari 19 Desember, ada 90 juta USDT yang dipindahkan dari dompet tidak dikenal ke bursa. Ini bisa jadi dana besar sedang bersiap untuk volatilitas ekstrem, atau bisa juga menandakan transaksi besar akan segera dimulai.
Secara keseluruhan, berakhirnya opsi, ketidakpastian kebijakan, kekuatan dolar, dan penurunan umum altcoin membuat pasar saat ini berada di tahap yang cukup sensitif. Fokus utama berikutnya harus pada dua hal: pertama, apakah Bitcoin mampu mempertahankan level support di 85.000 dolar AS, dan kedua, bagaimana likuiditas pasar menjelang akhir pekan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Minggu depan hari Jumat (22 Desember) akan menyambut momen penting—sekitar 23 miliar dolar AS opsi Bitcoin akan berakhir, yang mencakup lebih dari separuh total kontrak terbuka di platform Deribit. Jumlah dana sebesar ini yang akan berakhir pasti akan memberikan dampak signifikan terhadap pasar.
Dari segi teknikal, volatilitas pasar sudah menunjukkan peningkatan yang jelas. Implied volatility 30 hari kembali ke hampir 45%, sementara skew opsi sekitar -5%, data ini mengungkapkan kondisi psikologis nyata para pelaku pasar—lebih khawatir terhadap risiko ke bawah.
Distribusi harga strike cukup menarik. Opsi call terkonsentrasi di angka 100.000 dan 120.000 dolar AS yang merupakan angka psikologis, tetapi yang perlu diperhatikan adalah sekitar 85.000 dolar AS dengan sekitar 1,4 miliar dolar AS dalam bentuk opsi put. Level harga ini bisa menjadi "zona magnet" harga, dan jika ditembus ke bawah, bisa memicu reaksi berantai.
Latar belakang makro juga cukup kompleks. Pejabat Federal Reserve Goolsby baru-baru ini mengeluarkan sinyal kontradiktif: di satu sisi mengatakan bahwa jika inflasi terus menurun, mereka bisa mempertimbangkan penurunan suku bunga, tetapi di sisi lain menunjukkan kekhawatiran terhadap pemotongan suku bunga lebih awal, menekankan perlunya bukti penurunan inflasi yang lebih tahan lama. Sikap ambigu ini membuat pelaku pasar sulit menentukan harga secara akurat.
Arah dolar AS juga memberikan tekanan. Indeks dolar naik tipis ke 98.425, sementara euro terhadap dolar turun ke 1.7725. Kekuatan dolar biasanya berarti aset risiko akan tertekan, dan tentu saja, mata uang kripto tidak terkecuali.
Performa altcoin bahkan lebih mengkhawatirkan. USTC turun lebih dari 13% dalam 24 jam, STEEM turun lebih dari 10%, dan berbagai koin seperti LRC, 10TX, STORJ, THETA, FIDA mencapai level terendah baru. Penurunan dalam satu minggu mencapai 17.59%.
Menariknya, monitoring menunjukkan bahwa pada dini hari 19 Desember, ada 90 juta USDT yang dipindahkan dari dompet tidak dikenal ke bursa. Ini bisa jadi dana besar sedang bersiap untuk volatilitas ekstrem, atau bisa juga menandakan transaksi besar akan segera dimulai.
Secara keseluruhan, berakhirnya opsi, ketidakpastian kebijakan, kekuatan dolar, dan penurunan umum altcoin membuat pasar saat ini berada di tahap yang cukup sensitif. Fokus utama berikutnya harus pada dua hal: pertama, apakah Bitcoin mampu mempertahankan level support di 85.000 dolar AS, dan kedua, bagaimana likuiditas pasar menjelang akhir pekan.