Bank of Japan satu pukulan lagi, lebih dalam dari yang kamu bayangkan.

Berita kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 19 Desember sudah beredar di mana-mana, tetapi variabel sebenarnya bukanlah "berapa banyak kenaikan" yang dilakukan, melainkan reaksi pasar nyata semalam. Gelombang fluktuasi tersebut sepenuhnya menyerap ekspektasi, atau hanya sebagai pembuka? Ini menentukan apakah dalam dua minggu ke depan kita akan makan daging atau terus dipermainkan.

Membuka catatan sejarah akan membuat semuanya jelas. Data tidak pernah berbohong—ketika Bank of Japan memulai tiga siklus kenaikan suku bunga sebelumnya, performa mata uang kripto utama tidak terlalu bagus.

Pada Maret 2024, BTC langsung turun hampir 24%. Berapa banyak orang yang mengejar harga tinggi langsung dipaksa menekan ke bawah, rasanya bagaimana?

Lebih parah lagi di Juli. Penurunan mendekati 30%, banyak orang yang tidak mampu bertahan dan menjual asetnya lalu kabur. Hasilnya? Mereka menyaksikan kereta rebound di dasar harga berlalu begitu saja.

Hingga Januari 2025, penurunan langsung melebihi 32%. Saat itu pasar penuh dengan kesedihan, di mana-mana penuh cerita "pembantaian kecil-kecilan".

Sekali dua kali mungkin kebetulan, tapi tiga kali berturut-turut tepat mengenai pola yang sama? Ini bukan kebetulan, ini adalah pola. Pikirkan lagi tentang operasi sebelumnya, di balik setiap kenaikan suku bunga Bank of Japan selalu tersembunyi tekanan terhadap likuiditas global. Saat masa pelonggaran, uang panas mengalir lintas negara ke aset digital, tetapi saat siklus pengetatan, semuanya harus berbalik. Aturan permainan dana memang begitu kejam.

Sekarang pertanyaannya menjadi sangat tajam: Apakah gelombang ini sudah menyerap semua negatifnya? Atau baru permulaan? Sifat pasar memang sulit diprediksi, tetapi setidaknya data bisa memberi tahu kita ke mana harus melihat.