Belakangan ini melihat sebuah diskusi yang sangat menarik: mengapa AI agent harus memiliki token identitas?
Tanpa otentikasi identitas, setiap AI agent dapat dengan mudah diduplikasi atau dipalsukan, yang menyebabkan banjir "klon". Dan fungsi token identitas adalah memberikan setiap agent sebuah "KTP" — sehingga barang palsu tidak memiliki tempat di pasar.
Kunci utama di sini adalah posisi esensial dari AI agent. Ia bukan hanya sebuah alat, tetapi lebih seperti seorang "pekerja" independen. Tanpa otentikasi identitas, tidak dapat membangun hubungan kepemilikan yang jelas, sehingga distribusi keuntungan, mekanisme penghargaan, dan partisipasi dalam tata kelola menjadi bermasalah. Dengan token identitas, AI agent dapat benar-benar masuk ke dalam sistem ekonomi Web3 — mendapatkan imbalan, berpartisipasi dalam pembagian keuntungan, dan membangun kepercayaan. Ini adalah langkah penting agar AI agent dapat naik dari sekadar "kode" menjadi "subjek ekonomi".
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DegenApeSurfer
· 12-21 09:11
Klonan yang berlebihan itu benar-benar menyentuh saya, rasanya sekarang seperti di era pengejaran emas di Barat yang kacau.
Token identifikasi ini sebenarnya harus bergantung pada rantai untuk menjamin, jika tidak, ini akan menjadi cerita scamcoin lagi.
Tapi setelah berpikir sejenak, jika agen AI benar-benar menjadi subjek ekonomi, apakah pekerjaan kita sebagai manusia akan semakin ketat...
Lihat AsliBalas0
LiquidatedNotStirred
· 12-20 13:38
Logika ini memang luar biasa, di era di mana klon berlarian di mana-mana, otentikasi identitas harus mengikuti perkembangan
Lihat AsliBalas0
YieldWhisperer
· 12-18 23:58
Nah, sejujurnya, kerangka "subjek ekonomi" di sini yang membuat ini gagal... pernah melihat cerita tokenomics yang sama persis sebelumnya, hanya dengan variasi teks yang berbeda. token identitas tidak secara ajaib menyelesaikan masalah kloning jika proposisi nilai sebenarnya masih berupa kabut
Lihat AsliBalas0
GasDevourer
· 12-18 23:48
Hmm... tentang token identitas terdengar masuk akal, tetapi berapa banyak AI agent yang benar-benar bisa mendapatkan imbalan? Kebanyakan dari mereka masih menjadi tenaga kerja gratis bagi perusahaan besar.
Lihat AsliBalas0
GovernancePretender
· 12-18 23:45
Pembanjiran klon memang menjadi masalah utama, tetapi berapa banyak token identitas yang bisa menyelesaikannya...
Tunggu, agen menjadi entitas ekonomi? Logika ini agak ekstrem, saya harus memikirkannya lagi.
Lihat AsliBalas0
HackerWhoCares
· 12-18 23:45
Sebenarnya ini hanya memberikan ID kepada AI, tidak ada hal seperti itu, salin-tempel bertebaran di mana-mana
Lihat AsliBalas0
tx_pending_forever
· 12-18 23:37
Logika ini memang keren, token identitas adalah kartu identitas yang diberikan kepada pekerja AI.
Belakangan ini melihat sebuah diskusi yang sangat menarik: mengapa AI agent harus memiliki token identitas?
Tanpa otentikasi identitas, setiap AI agent dapat dengan mudah diduplikasi atau dipalsukan, yang menyebabkan banjir "klon". Dan fungsi token identitas adalah memberikan setiap agent sebuah "KTP" — sehingga barang palsu tidak memiliki tempat di pasar.
Kunci utama di sini adalah posisi esensial dari AI agent. Ia bukan hanya sebuah alat, tetapi lebih seperti seorang "pekerja" independen. Tanpa otentikasi identitas, tidak dapat membangun hubungan kepemilikan yang jelas, sehingga distribusi keuntungan, mekanisme penghargaan, dan partisipasi dalam tata kelola menjadi bermasalah. Dengan token identitas, AI agent dapat benar-benar masuk ke dalam sistem ekonomi Web3 — mendapatkan imbalan, berpartisipasi dalam pembagian keuntungan, dan membangun kepercayaan. Ini adalah langkah penting agar AI agent dapat naik dari sekadar "kode" menjadi "subjek ekonomi".