Mengapa acara masih bergantung pada tiket tradisional? Jawabannya terletak pada transparansi blockchain. Mengalihkan manajemen acara ke blockchain mengatasi dua masalah utama secara langsung.

Pertama, penghapusan penipuan. Tiket berbasis NFT menciptakan akses onchain yang dapat diverifikasi—pemalsuan menjadi tidak mungkin ketika setiap tiket diamankan secara kriptografi dan dapat dilacak. Identitas peserta tetap tidak berubah di buku besar.

Kedua, keterlibatan pengguna tidak berakhir saat acara selesai. Kontrak pintar dan interaksi tingkat dompet menjaga komunitas tetap aktif jauh setelah pintu ditutup. Pemegang token dapat membuka konten pasca-acara eksklusif, merchandise, atau akses acara di masa depan langsung melalui dompet mereka.

Tantangan UX? Membuat ini tanpa gesekan. Platform acara Web3 perlu menyembunyikan kompleksitas—pengguna tidak perlu memahami mekanisme blockchain untuk sekadar membeli tiket dan menghadiri. Di situlah desain dApp yang intuitif menjadi pembeda utama dalam mendorong adopsi arus utama.