#以太坊行情解读 Pada musim dingin yang keras tahun 2016, angin utara menusuk tulang. Tengah malam menatap layar, melihat BTC terus menurun ke 5500, saya membeku di kamar sewaan.

Hanya tersisa 30.000 di rekening bank. Tidak ada lagi uang sewa, jalan di depan kabur, bahkan "apa yang akan dimakan besok" pun menjadi keinginan yang mewah.

Saat itu saya adalah pemula di antara pemula. Grafik K-line yang berwarna merah dan hijau saling bersilangan, benar-benar seperti kitab suci. Tidak bisa melihat pola kenaikan dan penurunan, tapi risiko bisa langsung terlihat.

Teman menelepon: "Ini sudah dasar, bisa dicoba sedikit."

Saya tidak berkata apa-apa. Bukan karena tidak ingin menghasilkan uang, tapi benar-benar takut—takut langkah ini diambil, bahkan peluang untuk bangkit kembali pun hilang.

Di telepon, ada keheningan sebentar, lalu dia tiba-tiba berkata: "Hidup jauh lebih penting daripada cepat kaya."

Kata-kata itu menancap di kepala saya.

Mundur sedikit, ditelan oleh kenyataan sedikit demi sedikit; maju ke depan, adalah ketidakpastian, tapi setidaknya ada peluang untuk tetap hidup dan melihat hasilnya. Saya berulang kali bingung, akhirnya menggigit gigi—memindahkan 30.000 itu ke platform utama tertentu.

Tanpa kata-kata berani, tanpa keyakinan, hanya satu pikiran: jangan sampai gagal, bertahan dulu.

Dengan langkah ini, saya masuk ke dunia koin. Tiba-tiba, delapan tahun berlalu.

Sekarang baru mengerti, yang paling kejam dari pasar ini bukanlah kenaikan dan penurunan itu sendiri, melainkan apakah kamu mampu bertahan melewati saat-saat paling gelap. Jika mampu bertahan, barulah layak melihat siklus berikutnya.