#稳定币 Baru-baru ini saya sedang meneliti stablecoin dan menemukan topik yang cukup menarik😅 Tether (USDT), raksasa stablecoin, ternyata mungkin perlu menambah cadangan sebesar 4,5 miliar USD untuk mencapai tingkat kecukupan modal seperti bank-bank besar tradisional? Ini terdengar agak menakutkan, tetapi setelah melihat informasi lebih lanjut, saya baru mengerti bahwa ada logika keuangan yang sangat kompleks di baliknya.

Jujur saja, pada awalnya mendengar istilah "aset berbasis risiko" dan "rasio kecukupan modal" membuat saya bingung 😭 Tapi saya perlahan-lahan memahaminya, ternyata risiko stablecoin tidak sesederhana "apakah ada cadangan dolar AS yang setara". Aset-aset yang diinvestasikan oleh Tether seperti bitcoin, emas, pinjaman, dan lainnya, masing-masing memiliki tingkat risiko yang berbeda, dan memerlukan proporsi yang berbeda untuk mengimbangi. Seperti pada aset-aset yang sangat fluktuatif seperti bitcoin, diperlukan "bantalan keamanan" yang jauh lebih besar dibandingkan dengan uang tunai dolar AS.

Saat ini, cadangan berlebih sebesar 6,8 miliar USD yang dimiliki Tether terdengar cukup banyak, tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain, untuk mencapai standar bank besar seperti JPMorgan, mungkin memang masih kurang. Namun, yang menarik adalah, perusahaan induk di belakang Tether telah mengakumulasi lebih dari 20 miliar USD dalam keuntungan, ini juga merupakan semacam "jaminan tak terlihat", hanya saja secara hukum tidak ada komitmen yang mengikat😅

Ini membuat saya lebih memahami mengapa tingkat kepercayaan orang-orang terhadap stablecoin berbeda-beda. Memilih stablecoin tidak hanya bisa melihat "apakah ada cadangan", tetapi juga harus mempertimbangkan kekuatan modal penerbit, transparansi alokasi aset, dan faktor-faktor mendalam lainnya. Ini agak rumit, tetapi semakin menarik!