【比推】Perusahaan induk Google, Alphabet, menghabiskan 4,75 miliar dolar AS (dalam bentuk tunai + utang) untuk mengakuisisi pengembang energi bersih Intersect Power, ini cukup menarik - perusahaan teknologi besar pertama kali langsung mengeluarkan uang untuk mengakuisisi perusahaan energi terbarukan.
Logika di baliknya sangat jelas: Pusat data AI adalah pemakan listrik, Alphabet harus memastikan pasokan listrik bersih yang cukup dan murah. Benar kan, untuk mengembangkan AI harus beroperasi 24/7, biaya listrik dapat menggerogoti sebagian besar keuntungan. Daripada membeli secara pasif di pasar, lebih baik menguasai sumber energi sendiri.
Menariknya, Intersect akan mempertahankan merek dan tim operasional yang independen, dan masih dipimpin oleh CEO Sheldon Kimber. Ini menunjukkan bahwa Alphabet benar-benar ingin melakukan penataan jangka panjang, bukan sekadar akuisisi modal.
Tindakan ini juga memberikan wawasan bagi seluruh industri—biaya energi sedang menjadi mata uang baru dalam kompetisi teknologi, termasuk industri dengan konsumsi energi tinggi seperti penambangan kripto dan pusat data yang sedang memikirkan kembali rantai pasokan listrik.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Google mengakuisisi perusahaan energi bersih senilai 4,75 miliar dolar: Pertarungan energi untuk pusat data AI meningkat
【比推】Perusahaan induk Google, Alphabet, menghabiskan 4,75 miliar dolar AS (dalam bentuk tunai + utang) untuk mengakuisisi pengembang energi bersih Intersect Power, ini cukup menarik - perusahaan teknologi besar pertama kali langsung mengeluarkan uang untuk mengakuisisi perusahaan energi terbarukan.
Logika di baliknya sangat jelas: Pusat data AI adalah pemakan listrik, Alphabet harus memastikan pasokan listrik bersih yang cukup dan murah. Benar kan, untuk mengembangkan AI harus beroperasi 24/7, biaya listrik dapat menggerogoti sebagian besar keuntungan. Daripada membeli secara pasif di pasar, lebih baik menguasai sumber energi sendiri.
Menariknya, Intersect akan mempertahankan merek dan tim operasional yang independen, dan masih dipimpin oleh CEO Sheldon Kimber. Ini menunjukkan bahwa Alphabet benar-benar ingin melakukan penataan jangka panjang, bukan sekadar akuisisi modal.
Tindakan ini juga memberikan wawasan bagi seluruh industri—biaya energi sedang menjadi mata uang baru dalam kompetisi teknologi, termasuk industri dengan konsumsi energi tinggi seperti penambangan kripto dan pusat data yang sedang memikirkan kembali rantai pasokan listrik.