#美联储回购协议计划 Jepang belum sepenuhnya "dieksploitasi", hanya saja telah mencapai titik kritis yang paling berbahaya.
Situasi saat ini terlihat sangat jelas: Jepang masih memegang sekitar 1,2 triliun dolar AS dalam utang (peringkat pertama di dunia), tetapi sinyal bahaya sudah menyala. Imbal hasil obligasi jangka panjang Jepang melonjak, perdagangan carry mulai ditutup dengan cepat, BOJ terjebak dalam dilema—ingin menaikkan suku bunga tetapi tidak berani terlalu agresif, keuangan dan yen menghadapi kebuntuan ganda.
Bagaimana kondisi "jerami terakhir" dari dominasi dolar? Urutannya sangat kejam:
**Yang pertama: Amerika sendiri** (paling penting, paling tahan lama). Terus mencetak utang, memaksa seluruh dunia untuk mengambil alih, trik ini masih bisa bertahan 5 hingga 15 tahun. Tidak ada yang lebih efektif dari ini.
**Kedua: Jepang** (sekarang masih berjuang untuk bertahan). Ingin berlari tetapi tidak bisa, jika berlari terlalu cepat maka akan meledak sendiri. Ketika aset seperti $BTC, $ETH berfluktuasi, peran Jepang menjadi semakin canggung.
**Ketiga: China/Timur Tengah** (semakin tidak dapat diandalkan). Perubahan geopolitik dan gesekan perdagangan, jalan ini sudah semakin sulit dilalui.
**Kesimpulan Satu Kalimat**: Jepang adalah jerami kedua dari belakang, jerami terakhir adalah apakah Amerika mau terus bermain permainan utang. Jika Jepang benar-benar putus, akan ada tsunami likuiditas global, dan Amerika akan terkena dampak paling parah.
Situasi saat ini adalah semua orang saling menahan, saling membenci, tidak ada yang berani mati lebih dulu dalam dilema tahanan. Melihat arah $BNB dan koin utama lainnya, kita juga harus memperhatikan kinerja BOJ dan imbal hasil obligasi Jepang pada tahun 2026—ini akan menjadi momen kunci. Jangan berkedip.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
2
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RugResistant
· 20jam yang lalu
Posisi Jepang ini benar-benar canggung, sulit untuk maju atau mundur seperti ini.
Lihat AsliBalas0
GateUser-3824aa38
· 20jam yang lalu
Jepang benar-benar telah menjadi "sandera" dari sistem dolar, tidak bisa bergerak bahkan jika ingin, dan jika tidak bergerak juga harus bertahan, situasi ini sangat parah.
#美联储回购协议计划 Jepang belum sepenuhnya "dieksploitasi", hanya saja telah mencapai titik kritis yang paling berbahaya.
Situasi saat ini terlihat sangat jelas: Jepang masih memegang sekitar 1,2 triliun dolar AS dalam utang (peringkat pertama di dunia), tetapi sinyal bahaya sudah menyala. Imbal hasil obligasi jangka panjang Jepang melonjak, perdagangan carry mulai ditutup dengan cepat, BOJ terjebak dalam dilema—ingin menaikkan suku bunga tetapi tidak berani terlalu agresif, keuangan dan yen menghadapi kebuntuan ganda.
Bagaimana kondisi "jerami terakhir" dari dominasi dolar? Urutannya sangat kejam:
**Yang pertama: Amerika sendiri** (paling penting, paling tahan lama). Terus mencetak utang, memaksa seluruh dunia untuk mengambil alih, trik ini masih bisa bertahan 5 hingga 15 tahun. Tidak ada yang lebih efektif dari ini.
**Kedua: Jepang** (sekarang masih berjuang untuk bertahan). Ingin berlari tetapi tidak bisa, jika berlari terlalu cepat maka akan meledak sendiri. Ketika aset seperti $BTC, $ETH berfluktuasi, peran Jepang menjadi semakin canggung.
**Ketiga: China/Timur Tengah** (semakin tidak dapat diandalkan). Perubahan geopolitik dan gesekan perdagangan, jalan ini sudah semakin sulit dilalui.
**Kesimpulan Satu Kalimat**: Jepang adalah jerami kedua dari belakang, jerami terakhir adalah apakah Amerika mau terus bermain permainan utang. Jika Jepang benar-benar putus, akan ada tsunami likuiditas global, dan Amerika akan terkena dampak paling parah.
Situasi saat ini adalah semua orang saling menahan, saling membenci, tidak ada yang berani mati lebih dulu dalam dilema tahanan. Melihat arah $BNB dan koin utama lainnya, kita juga harus memperhatikan kinerja BOJ dan imbal hasil obligasi Jepang pada tahun 2026—ini akan menjadi momen kunci. Jangan berkedip.