Beberapa teman yang baru masuk ke dunia ini saat mendengar tentang perdagangan kontrak langsung mata membelalak, mengira ini adalah jalan pintas untuk menggandakan uang dengan cepat. Tapi kenyataannya sering berbeda — kebanyakan orang akhirnya "dikenai biaya" pasar karena tidak memahami aturan dan kurangnya kesadaran risiko. Daripada coba-coba secara buta, lebih baik memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu. Hari ini, kita akan jelaskan tentang perdagangan kontrak secara paling sederhana dan lengkap dari dalam ke luar.
**Apa bedanya spot dan kontrak, secara esensial?**
Dalam perdagangan spot, kamu harus membeli koin dengan uang nyata, menunggu nilainya naik. Sedangkan dalam perdagangan kontrak, kamu bermain dengan logika yang berbeda — kamu sama sekali tidak perlu memegang koin secara nyata, cukup menebak apakah harga akan naik atau turun, jika benar kamu untung, jika salah kamu rugi. Inilah hakikat sebenarnya dari kontrak.
Ingin harga suatu koin naik? Buka posisi long. Ingin memanfaatkan harga terendah? Buka posisi short. Cara utama ini sangat sederhana dan kasar: kamu sebenarnya sedang "bertaruh" pada arah harga pasar, bukan berinvestasi.
**Perpetual dan delivery, mana yang harus dipilih?**
Kontrak perpetual tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, secara teori bisa dipertahankan tanpa batas waktu. Keterkaitan harga dengan spot bergantung pada mekanisme "biaya dana" — kedua pihak (long dan short) secara berkala saling menyelesaikan biaya, sehingga harga tetap stabil. Cocok untuk trader yang ingin melakukan operasi jangka menengah-panjang, atau yang yakin dengan arah suatu koin tertentu.
Sedangkan kontrak delivery memiliki batasan, harus diselesaikan sesuai harga spot saat itu saat jatuh tempo, bahkan kadang harus menyerahkan barang fisik. Kamu akan melihat label seperti kuartal ini, kuartal berikutnya. Jika kamu sudah punya rencana siklus trading yang jelas, atau ingin menyelesaikan posisi dalam waktu tertentu, kontrak delivery mungkin lebih cocok.
**Beberapa jebakan yang harus dihindari**
Jumlah kontrak terlihat sepele, tapi menentukan exposure nyata dari setiap operasi. Nilai kontrak di berbagai koin berbeda totalnya, harus dipahami dengan baik.
Leverage adalah pedang bermata dua. Leverage 10x terdengar cepat menghasilkan uang 10 kali lipat, terdengar menyenangkan. Tapi jika dipikir lagi, jika harga turun 10%, akunmu bisa langsung margin call atau bahkan likuidasi, kehilangan seluruh modal. Inilah kenyataan dari leverage.
Membuka dan menutup posisi terdengar sederhana, tapi dalam praktik, kesalahan paling umum dilakukan pemula adalah membuka posisi terlalu besar, atau salah menebak waktu bottom. Pasar tidak akan menunggu kamu bereaksi.
**Bagaimana agar bisa bertahan lebih lama?**
Daripada pusing memikirkan harus pakai leverage berapa, lebih baik tanyakan pada diri sendiri tentang kemampuan risiko. Trader dengan modal kecil tidak mampu memakai leverage di atas 10x, 3x atau 5x justru lebih aman. Gunakan hanya 5-10% dari saldo akun untuk setiap transaksi, bahkan jika beberapa kali rugi, tidak akan langsung bangkrut.
Stop loss dan take profit harus dipasang dari awal, jangan menunggu pasar berbalik baru menyesal. Kesiapan mental juga penting — perdagangan kontrak adalah permainan probabilitas, tidak mungkin selalu menang, tapi dengan bertahan cukup lama, peluang besar kamu akan menjadi pemenang di akhir.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GlueGuy
· 1jam yang lalu
Jujur saja, kebanyakan orang mati karena tidak menetapkan stop loss, saya sudah melihat terlalu banyak teman yang di-liquidasi
Leverage ini benar-benar seperti sabit, pemula jangan sentuh 10x, 3x sudah cukup
Saat margin call kamu akan mengerti apa arti pasar yang kejam
Strategi 5% posisi ini sudah saya gunakan sejak lama, hidup sangat stabil
Kontrak sebenarnya adalah perjudian, kalau menang senang, kalau kalah siap-siap dikenai biaya
Lihat AsliBalas0
probably_nothing_anon
· 21jam yang lalu
Ini lagi-lagi kata-kata nasihat yang sama, tetapi memang menyentuh. Bagian terakhir adalah yang sebenarnya, hidup lebih lama jauh lebih berharga daripada keuntungan besar dalam satu transaksi.
Satu lagi artikel yang mengingatkan orang agar tidak mengalami margin call... kenyataannya, orang yang selamat dari itu sudah tahu semua ini
Memang benar, tetapi pemula setelah membaca tetap akan menggunakan leverage sepuluh kali lipat dan melakukan all-in, saya bertaruh lima rupiah
Biaya dana ini memang mudah diabaikan, bermain perpetual dengan tidak baik bisa lebih mahal daripada kontrak berjangka
Lihat AsliBalas0
BuyHighSellLow
· 22jam yang lalu
Ucapan terdengar bagus, tapi berapa banyak yang benar-benar bertahan hidup... Saya adalah tipe orang yang bisa rugi meskipun menggunakan leverage 3x
Bagian tentang margin call 10x sangat menyentuh hati saya, saya tidak pernah melihat akun saya siang hari
Apa gunanya menetapkan stop loss, bagaimanapun saya tidak pernah berhenti, terus bertahan sampai meledak
Bercerita dengan lebih detail pun tidak ada gunanya, keserakahan adalah pembunuh terbesar kontrak
Perpetual atau delivery tetap saja jebakan, bagaimanapun saya bermain apa pun selalu rugi
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 22jam yang lalu
Ini lagi, mudah diucapkan tapi berapa banyak yang benar-benar bisa bertahan hidup?
---
Leverage 10 kali hanyalah kedok, turun 10% langsung ketemu maut
---
Perdagangan berkelanjutan dan penyelesaian, saya sudah coba semuanya, tetap merasa lebih pasti dengan penyelesaian, setidaknya tahu kapan harus berhenti
---
Leverage 5 kali stabil? Tertawa, kemampuan eksekusi adalah kuncinya, stop loss pun tidak bisa diatur dengan baik apalagi membicarakan angka kelipatan
---
Setiap kali melihat pemula bertanya tentang kontrak, saya teringat diri saya dulu... akun.
---
Rasio biaya dana ini diam-diam menguras darahmu, setelah dipakai baru tahu
---
Hanya bermain kontrak saat pasar sedang tidak menarik, hasilnya bangkrut baru sadar apa arti kebosanan
---
Permainan probabilitas terdengar menyenangkan, saat rugi baru benar-benar merasa putus asa
Beberapa teman yang baru masuk ke dunia ini saat mendengar tentang perdagangan kontrak langsung mata membelalak, mengira ini adalah jalan pintas untuk menggandakan uang dengan cepat. Tapi kenyataannya sering berbeda — kebanyakan orang akhirnya "dikenai biaya" pasar karena tidak memahami aturan dan kurangnya kesadaran risiko. Daripada coba-coba secara buta, lebih baik memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu. Hari ini, kita akan jelaskan tentang perdagangan kontrak secara paling sederhana dan lengkap dari dalam ke luar.
**Apa bedanya spot dan kontrak, secara esensial?**
Dalam perdagangan spot, kamu harus membeli koin dengan uang nyata, menunggu nilainya naik. Sedangkan dalam perdagangan kontrak, kamu bermain dengan logika yang berbeda — kamu sama sekali tidak perlu memegang koin secara nyata, cukup menebak apakah harga akan naik atau turun, jika benar kamu untung, jika salah kamu rugi. Inilah hakikat sebenarnya dari kontrak.
Ingin harga suatu koin naik? Buka posisi long. Ingin memanfaatkan harga terendah? Buka posisi short. Cara utama ini sangat sederhana dan kasar: kamu sebenarnya sedang "bertaruh" pada arah harga pasar, bukan berinvestasi.
**Perpetual dan delivery, mana yang harus dipilih?**
Kontrak perpetual tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, secara teori bisa dipertahankan tanpa batas waktu. Keterkaitan harga dengan spot bergantung pada mekanisme "biaya dana" — kedua pihak (long dan short) secara berkala saling menyelesaikan biaya, sehingga harga tetap stabil. Cocok untuk trader yang ingin melakukan operasi jangka menengah-panjang, atau yang yakin dengan arah suatu koin tertentu.
Sedangkan kontrak delivery memiliki batasan, harus diselesaikan sesuai harga spot saat itu saat jatuh tempo, bahkan kadang harus menyerahkan barang fisik. Kamu akan melihat label seperti kuartal ini, kuartal berikutnya. Jika kamu sudah punya rencana siklus trading yang jelas, atau ingin menyelesaikan posisi dalam waktu tertentu, kontrak delivery mungkin lebih cocok.
**Beberapa jebakan yang harus dihindari**
Jumlah kontrak terlihat sepele, tapi menentukan exposure nyata dari setiap operasi. Nilai kontrak di berbagai koin berbeda totalnya, harus dipahami dengan baik.
Leverage adalah pedang bermata dua. Leverage 10x terdengar cepat menghasilkan uang 10 kali lipat, terdengar menyenangkan. Tapi jika dipikir lagi, jika harga turun 10%, akunmu bisa langsung margin call atau bahkan likuidasi, kehilangan seluruh modal. Inilah kenyataan dari leverage.
Membuka dan menutup posisi terdengar sederhana, tapi dalam praktik, kesalahan paling umum dilakukan pemula adalah membuka posisi terlalu besar, atau salah menebak waktu bottom. Pasar tidak akan menunggu kamu bereaksi.
**Bagaimana agar bisa bertahan lebih lama?**
Daripada pusing memikirkan harus pakai leverage berapa, lebih baik tanyakan pada diri sendiri tentang kemampuan risiko. Trader dengan modal kecil tidak mampu memakai leverage di atas 10x, 3x atau 5x justru lebih aman. Gunakan hanya 5-10% dari saldo akun untuk setiap transaksi, bahkan jika beberapa kali rugi, tidak akan langsung bangkrut.
Stop loss dan take profit harus dipasang dari awal, jangan menunggu pasar berbalik baru menyesal. Kesiapan mental juga penting — perdagangan kontrak adalah permainan probabilitas, tidak mungkin selalu menang, tapi dengan bertahan cukup lama, peluang besar kamu akan menjadi pemenang di akhir.