Ketika kita memasuki dunia analisis fundamental, kita menemukan indikator-indikator yang sangat penting untuk menilai peluang investasi dengan tepat. Di antaranya, menonjol adalah rasio PER, yang singkatannya berasal dari Price/Earnings Ratio atau, dalam istilah yang lebih dekat dengan bahasa Indonesia, Rasio Harga/Pendapatan.
Metrik ini memungkinkan kita untuk menetapkan hubungan langsung antara nilai yang diberikan pasar kepada sebuah perusahaan (yang tercermin dalam harga sahamnya) dan keuntungan yang dihasilkannya secara berkala. Dengan kata lain, PER menunjukkan berapa kali keuntungan tahunan terkandung dalam kapitalisasi pasar perusahaan.
Secara praktis: jika sebuah perusahaan diperdagangkan dengan PER 15, itu berarti bahwa keuntungan saat ini (yang diproyeksikan selama 12 bulan) akan membutuhkan waktu 15 tahun untuk menyamai nilai total perusahaan di pasar saham. Bersama dengan EPS (Laba Per Saham), ini menjadi salah satu dari dua pilar utama yang tidak boleh hilang dalam analisis serius pemilihan aset untuk investasi.
Enam Rasio Esensial dari Analisis Fundamental
PER merupakan bagian dari sekumpulan indikator dasar yang harus diketahui oleh setiap investor:
PER - Rasio harga terhadap laba
BPA - Laba per saham
P/VC - Harga terhadap nilai buku
EBITDA - Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi
ROE - Pengembalian modal
ROA - Pengembalian aset
Cara Menghitung Rasio PER: Dua Pendekatan yang Valid
Perhitungan PER sangat sederhana. Terdapat dua metode yang setara yang menghasilkan hasil yang sama:
Metode 1 - Pendekatan agregat:
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Memahami Rasio PER: Makna, Perhitungan, dan Interpretasi dalam Analisis Saham
Apa itu PER dan Mengapa Penting dalam Investasi?
Ketika kita memasuki dunia analisis fundamental, kita menemukan indikator-indikator yang sangat penting untuk menilai peluang investasi dengan tepat. Di antaranya, menonjol adalah rasio PER, yang singkatannya berasal dari Price/Earnings Ratio atau, dalam istilah yang lebih dekat dengan bahasa Indonesia, Rasio Harga/Pendapatan.
Metrik ini memungkinkan kita untuk menetapkan hubungan langsung antara nilai yang diberikan pasar kepada sebuah perusahaan (yang tercermin dalam harga sahamnya) dan keuntungan yang dihasilkannya secara berkala. Dengan kata lain, PER menunjukkan berapa kali keuntungan tahunan terkandung dalam kapitalisasi pasar perusahaan.
Secara praktis: jika sebuah perusahaan diperdagangkan dengan PER 15, itu berarti bahwa keuntungan saat ini (yang diproyeksikan selama 12 bulan) akan membutuhkan waktu 15 tahun untuk menyamai nilai total perusahaan di pasar saham. Bersama dengan EPS (Laba Per Saham), ini menjadi salah satu dari dua pilar utama yang tidak boleh hilang dalam analisis serius pemilihan aset untuk investasi.
Enam Rasio Esensial dari Analisis Fundamental
PER merupakan bagian dari sekumpulan indikator dasar yang harus diketahui oleh setiap investor:
Cara Menghitung Rasio PER: Dua Pendekatan yang Valid
Perhitungan PER sangat sederhana. Terdapat dua metode yang setara yang menghasilkan hasil yang sama:
Metode 1 - Pendekatan agregat: