Apa itu Futures? Konsep Inti yang Perlu Cepat Dipahami
Apa itu futures? Singkatnya, futures adalah sebuah kontrak, di mana kedua belah pihak berjanji untuk melakukan transaksi di masa depan pada waktu tertentu, sesuai harga yang disepakati saat ini. Objek underlying futures meliputi komoditas, bahan mentah, nilai tukar mata uang asing, saham, obligasi, indeks, atau instrumen keuangan lainnya.
Berbeda dengan perdagangan spot, perdagangan futures dilakukan di bursa yang mengatur secara seragam ketentuan kontrak. Kontrak futures mencantumkan kode nama produk, volume transaksi, fluktuasi harga minimum, waktu perdagangan, tanggal jatuh tempo, serta metode penyelesaian. Yang paling penting, futures adalah perdagangan margin, dengan fitur leverage tinggi—investor hanya perlu membayar sebagian kecil dari nilai kontrak sebagai margin, sehingga dapat mengendalikan kontrak bernilai besar.
Mengapa Perlu Memahami Futures? Keunggulan dan Risiko yang Bersamaan
Keunggulan Inti Perdagangan Futures
Perdagangan futures memiliki beberapa keunggulan dibandingkan investasi saham tradisional. Pertama adalah leverage yang meningkatkan efisiensi penggunaan modal—menggunakan modal lebih kecil untuk mengendalikan nilai kontrak yang lebih besar, memungkinkan keuntungan besar dari modal kecil. Kedua, dapat melakukan trading posisi long maupun short secara fleksibel, tanpa perlu mengajukan izin atau membayar biaya pinjam saham seperti saat melakukan short selling di saham, cukup jual saja untuk posisi short. Ketiga, futures memiliki likuiditas tinggi, terutama di pasar internasional yang aktif dan transparan. Terakhir, fungsi hedging memungkinkan investor melindungi posisi yang sudah ada saat harga spot berfluktuasi.
Risiko Utama Investasi Futures
Namun leverage adalah pedang bermata dua. Jika prediksi arah pasar salah, kerugian akan membesar. Berbeda dengan saham yang paling buruk adalah kehilangan seluruh modal, futures karena hanya menggunakan margin, dan nilai kontraknya adalah hasil leverage, maka investor menanggung risiko tak terbatas. Dalam kondisi volatil ekstrem, bahkan bisa berutang ke broker. Selain itu, kontrak futures memiliki tanggal jatuh tempo, dan saat jatuh tempo akan dilakukan penyelesaian paksa, yang menambah kompleksitas operasional.
Pelajaran Wajib Sebelum Berinvestasi: Pemahaman dan Persiapan
Langkah Pertama: Bangun Dasar Pemahaman Futures
Sebelum berinvestasi, harus memahami beberapa poin penting: futures memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas; cukup membayar margin untuk mulai trading; posisi long maupun short bisa dilakukan; pergerakan harga kontrak mencerminkan arah pasar spot; leverage akan memperbesar keuntungan dan kerugian; trading frekuensi tinggi dan leverage tinggi adalah sumber risiko utama.
Kuncinya, kesuksesan trading futures berawal dari memiliki sistem trading lengkap dan dapat dijalankan secara disiplin. Trading tanpa aturan hanya akan menyebabkan kerugian.
Langkah Kedua: Tentukan Gaya Trading Anda
Evaluasi pengalaman investasi sebelumnya, dan tentukan apakah cocok untuk investasi jangka panjang atau jangka pendek. Investor jangka panjang biasanya tidak menggunakan futures sebagai alat utama, melainkan sebagai alat lindung nilai (hedging). Investor jangka pendek dapat memanfaatkan karakteristik trading yang fleksibel dari futures.
Langkah Ketiga: Pilih Broker Futures yang Tepat untuk Membuka Akun
Futures diterbitkan oleh bursa, seperti Taiwan Futures Exchange, CME (Chicago Mercantile Exchange), NYMEX (New York Mercantile Exchange), dll. Investor harus membuka akun futures di broker, dan melakukan transaksi melalui sistem order elektronik yang disediakan broker.
Broker futures lokal di Taiwan meliputi Yuanta Futures, KGI Futures, Fubon Futures, Cathay Futures, dan lain-lain. Jika ingin trading futures internasional, bisa memilih broker yang menyediakan produk valuta asing, logam mulia, energi, dan lain-lain. Broker yang baik harus memiliki beragam produk, harga yang akurat dan cepat, serta biaya transaksi yang kompetitif.
Langkah Keempat: Verifikasi Strategi Melalui Akun Demo
Setelah membuka akun, gunakan dana simulasi untuk melakukan trading demo, dan uji apakah strategi trading mampu menghasilkan profit di pasar nyata. Sebelum memulai, pastikan menetapkan stop loss dan take profit, serta menjalankannya secara disiplin, karena leverage akan memperbesar semua hasil. Disarankan pemula memulai dengan mini futures untuk latihan.
Operasi Nyata: Dari Pemilihan Underlying Hingga Eksekusi Transaksi
Tentukan Kontrak Futures yang Akan Diperdagangkan
Setelah latihan demo, jika menemukan cara yang menguntungkan atau sebagai lindung nilai, sebelum masuk pasar nyata harus memahami karakteristik underlying. Secara umum, ada enam kategori utama underlying futures: indeks, nilai tukar, suku bunga, logam, energi, dan produk pertanian.
Jenis Futures
Contoh Produk Terkait
Indeks Futures
S&P 500, NASDAQ 100, VIX, Dow Jones, Taiwan Weighted Index
Suku Bunga Futures
Obligasi pemerintah (2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun)
Produk Pertanian
Gandum, jagung, kedelai
Logam
Emas, perak, tembaga, platinum
Energi
Minyak mentah, minyak pemanas, bensin, gas alam
Produk Lunak
Kapas, kakao, kopi, gula
Trader futures cenderung memilih underlying yang likuid, biasanya kontrak mendekati jatuh tempo, karena likuiditas kontrak jangka panjang relatif rendah.
Deposit Dana dan Persiapan Mulai Trading
Sebelum mulai, harus menyetor margin (initial margin), yang berbeda tergantung kontrak futures. Di pasar Taiwan, misalnya, margin untuk futures indeks besar sekitar 306.000 TWD, untuk mini indeks sekitar 76.500 TWD. Untuk futures indeks AS seperti NASDAQ 100, margin sekitar 98.000 TWD. Informasi lengkap bisa dicek di website broker atau dokumen kontrak di platform trading.
Pelajari Analisis Chart dan Kenali Sinyal Trading
Menemukan sinyal trading adalah kunci keberhasilan. Investor menggunakan analisis fundamental, berita ekonomi, atau analisis teknikal untuk memprediksi arah harga di masa depan. Jika trading futures saham, perlu riset perusahaan dan pasar. Tapi karena futures memiliki tanggal jatuh tempo, disarankan masuk saat indikator teknikal mulai menunjukkan sinyal, agar lebih mudah mengendalikan arah pasar.
Tentukan Arah Trading: Long atau Short
Long berarti memperkirakan harga aset akan naik, jadi beli kontrak futures. Misalnya, prediksi harga minyak akan naik, beli kontrak minyak mentah, jika harga naik, bisa jual kembali untuk profit. Jika prediksi pasar saham akan rebound, beli kontrak indeks S&P 500.
Short adalah kebalikannya, jika prediksi harga akan turun, jual terlebih dahulu. Misalnya, prediksi harga minyak akan jatuh tajam, jual kontrak minyak mentah, dan saat harga turun, tutup posisi untuk profit. Jika prediksi pasar saham akan turun, jual kontrak indeks saham.
Pasang Stop Loss dan Take Profit
Baik posisi long maupun short, pasar sangat volatile dan berisiko besar, sehingga penting untuk mengatur stop loss dan take profit. Disarankan pemula menetapkan stop loss yang relatif pendek dan posisi kecil. Seiring pengalaman, bisa menyesuaikan level stop dan target profit sesuai kondisi pasar.
Futures Lanjutan: CFD sebagai Alat Pelengkap
Contract for Difference (CFD) adalah instrumen derivatif yang menggabungkan keunggulan futures dan spot. CFD adalah kontrak antara dua pihak berdasarkan harga spot, dan keuntungan atau kerugiannya diselesaikan berdasarkan selisih harga, tanpa transaksi fisik dan tanpa tanggal jatuh tempo.
Keunggulan CFD dibanding futures
CFD menawarkan beragam instrumen, termasuk saham, valuta asing, kripto, bahan mentah, dan lebih dari 400 pasar keuangan lainnya. Lebih fleksibel, tanpa batas waktu penyelesaian, dan variasi produk yang lebih banyak. Leverage bisa diatur (biasanya 1-200 kali). Biaya masuk lebih rendah karena leverage lebih bebas, tidak seperti margin awal yang tetap di futures.
Kunci Operasi CFD
Pertama, kendalikan leverage dengan baik. Saat trading valuta asing yang volatilnya rendah, bisa gunakan leverage tinggi; untuk saham dan komoditas berfluktuasi tinggi, sebaiknya leverage lebih rendah. Kedua, buat rencana trading lengkap sebelum memulai, termasuk pengaturan stop loss dan take profit, agar risiko terkendali dan profit tetap bisa diraih.
Ringkasan: Kunci Sukses Trading Futures
Baik futures maupun CFD, keberhasilan investasi tidak bergantung pada alatnya, melainkan manajemen risiko dan disiplin eksekusi. Bangun sistem trading lengkap, tetapkan stop loss secara disiplin, pilih leverage sesuai toleransi risiko, dan itu adalah fondasi untuk profit jangka panjang. Peluang pasar selalu ada, tetapi perlindungan modal harus selalu diutamakan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Memahami Mendalam Perdagangan Berjangka | Dari Konsep Dasar hingga Panduan Operasi Praktis
Apa itu Futures? Konsep Inti yang Perlu Cepat Dipahami
Apa itu futures? Singkatnya, futures adalah sebuah kontrak, di mana kedua belah pihak berjanji untuk melakukan transaksi di masa depan pada waktu tertentu, sesuai harga yang disepakati saat ini. Objek underlying futures meliputi komoditas, bahan mentah, nilai tukar mata uang asing, saham, obligasi, indeks, atau instrumen keuangan lainnya.
Berbeda dengan perdagangan spot, perdagangan futures dilakukan di bursa yang mengatur secara seragam ketentuan kontrak. Kontrak futures mencantumkan kode nama produk, volume transaksi, fluktuasi harga minimum, waktu perdagangan, tanggal jatuh tempo, serta metode penyelesaian. Yang paling penting, futures adalah perdagangan margin, dengan fitur leverage tinggi—investor hanya perlu membayar sebagian kecil dari nilai kontrak sebagai margin, sehingga dapat mengendalikan kontrak bernilai besar.
Mengapa Perlu Memahami Futures? Keunggulan dan Risiko yang Bersamaan
Keunggulan Inti Perdagangan Futures
Perdagangan futures memiliki beberapa keunggulan dibandingkan investasi saham tradisional. Pertama adalah leverage yang meningkatkan efisiensi penggunaan modal—menggunakan modal lebih kecil untuk mengendalikan nilai kontrak yang lebih besar, memungkinkan keuntungan besar dari modal kecil. Kedua, dapat melakukan trading posisi long maupun short secara fleksibel, tanpa perlu mengajukan izin atau membayar biaya pinjam saham seperti saat melakukan short selling di saham, cukup jual saja untuk posisi short. Ketiga, futures memiliki likuiditas tinggi, terutama di pasar internasional yang aktif dan transparan. Terakhir, fungsi hedging memungkinkan investor melindungi posisi yang sudah ada saat harga spot berfluktuasi.
Risiko Utama Investasi Futures
Namun leverage adalah pedang bermata dua. Jika prediksi arah pasar salah, kerugian akan membesar. Berbeda dengan saham yang paling buruk adalah kehilangan seluruh modal, futures karena hanya menggunakan margin, dan nilai kontraknya adalah hasil leverage, maka investor menanggung risiko tak terbatas. Dalam kondisi volatil ekstrem, bahkan bisa berutang ke broker. Selain itu, kontrak futures memiliki tanggal jatuh tempo, dan saat jatuh tempo akan dilakukan penyelesaian paksa, yang menambah kompleksitas operasional.
Pelajaran Wajib Sebelum Berinvestasi: Pemahaman dan Persiapan
Langkah Pertama: Bangun Dasar Pemahaman Futures
Sebelum berinvestasi, harus memahami beberapa poin penting: futures memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas; cukup membayar margin untuk mulai trading; posisi long maupun short bisa dilakukan; pergerakan harga kontrak mencerminkan arah pasar spot; leverage akan memperbesar keuntungan dan kerugian; trading frekuensi tinggi dan leverage tinggi adalah sumber risiko utama.
Kuncinya, kesuksesan trading futures berawal dari memiliki sistem trading lengkap dan dapat dijalankan secara disiplin. Trading tanpa aturan hanya akan menyebabkan kerugian.
Langkah Kedua: Tentukan Gaya Trading Anda
Evaluasi pengalaman investasi sebelumnya, dan tentukan apakah cocok untuk investasi jangka panjang atau jangka pendek. Investor jangka panjang biasanya tidak menggunakan futures sebagai alat utama, melainkan sebagai alat lindung nilai (hedging). Investor jangka pendek dapat memanfaatkan karakteristik trading yang fleksibel dari futures.
Langkah Ketiga: Pilih Broker Futures yang Tepat untuk Membuka Akun
Futures diterbitkan oleh bursa, seperti Taiwan Futures Exchange, CME (Chicago Mercantile Exchange), NYMEX (New York Mercantile Exchange), dll. Investor harus membuka akun futures di broker, dan melakukan transaksi melalui sistem order elektronik yang disediakan broker.
Broker futures lokal di Taiwan meliputi Yuanta Futures, KGI Futures, Fubon Futures, Cathay Futures, dan lain-lain. Jika ingin trading futures internasional, bisa memilih broker yang menyediakan produk valuta asing, logam mulia, energi, dan lain-lain. Broker yang baik harus memiliki beragam produk, harga yang akurat dan cepat, serta biaya transaksi yang kompetitif.
Langkah Keempat: Verifikasi Strategi Melalui Akun Demo
Setelah membuka akun, gunakan dana simulasi untuk melakukan trading demo, dan uji apakah strategi trading mampu menghasilkan profit di pasar nyata. Sebelum memulai, pastikan menetapkan stop loss dan take profit, serta menjalankannya secara disiplin, karena leverage akan memperbesar semua hasil. Disarankan pemula memulai dengan mini futures untuk latihan.
Operasi Nyata: Dari Pemilihan Underlying Hingga Eksekusi Transaksi
Tentukan Kontrak Futures yang Akan Diperdagangkan
Setelah latihan demo, jika menemukan cara yang menguntungkan atau sebagai lindung nilai, sebelum masuk pasar nyata harus memahami karakteristik underlying. Secara umum, ada enam kategori utama underlying futures: indeks, nilai tukar, suku bunga, logam, energi, dan produk pertanian.
Trader futures cenderung memilih underlying yang likuid, biasanya kontrak mendekati jatuh tempo, karena likuiditas kontrak jangka panjang relatif rendah.
Deposit Dana dan Persiapan Mulai Trading
Sebelum mulai, harus menyetor margin (initial margin), yang berbeda tergantung kontrak futures. Di pasar Taiwan, misalnya, margin untuk futures indeks besar sekitar 306.000 TWD, untuk mini indeks sekitar 76.500 TWD. Untuk futures indeks AS seperti NASDAQ 100, margin sekitar 98.000 TWD. Informasi lengkap bisa dicek di website broker atau dokumen kontrak di platform trading.
Pelajari Analisis Chart dan Kenali Sinyal Trading
Menemukan sinyal trading adalah kunci keberhasilan. Investor menggunakan analisis fundamental, berita ekonomi, atau analisis teknikal untuk memprediksi arah harga di masa depan. Jika trading futures saham, perlu riset perusahaan dan pasar. Tapi karena futures memiliki tanggal jatuh tempo, disarankan masuk saat indikator teknikal mulai menunjukkan sinyal, agar lebih mudah mengendalikan arah pasar.
Tentukan Arah Trading: Long atau Short
Long berarti memperkirakan harga aset akan naik, jadi beli kontrak futures. Misalnya, prediksi harga minyak akan naik, beli kontrak minyak mentah, jika harga naik, bisa jual kembali untuk profit. Jika prediksi pasar saham akan rebound, beli kontrak indeks S&P 500.
Short adalah kebalikannya, jika prediksi harga akan turun, jual terlebih dahulu. Misalnya, prediksi harga minyak akan jatuh tajam, jual kontrak minyak mentah, dan saat harga turun, tutup posisi untuk profit. Jika prediksi pasar saham akan turun, jual kontrak indeks saham.
Pasang Stop Loss dan Take Profit
Baik posisi long maupun short, pasar sangat volatile dan berisiko besar, sehingga penting untuk mengatur stop loss dan take profit. Disarankan pemula menetapkan stop loss yang relatif pendek dan posisi kecil. Seiring pengalaman, bisa menyesuaikan level stop dan target profit sesuai kondisi pasar.
Futures Lanjutan: CFD sebagai Alat Pelengkap
Contract for Difference (CFD) adalah instrumen derivatif yang menggabungkan keunggulan futures dan spot. CFD adalah kontrak antara dua pihak berdasarkan harga spot, dan keuntungan atau kerugiannya diselesaikan berdasarkan selisih harga, tanpa transaksi fisik dan tanpa tanggal jatuh tempo.
Keunggulan CFD dibanding futures
CFD menawarkan beragam instrumen, termasuk saham, valuta asing, kripto, bahan mentah, dan lebih dari 400 pasar keuangan lainnya. Lebih fleksibel, tanpa batas waktu penyelesaian, dan variasi produk yang lebih banyak. Leverage bisa diatur (biasanya 1-200 kali). Biaya masuk lebih rendah karena leverage lebih bebas, tidak seperti margin awal yang tetap di futures.
Kunci Operasi CFD
Pertama, kendalikan leverage dengan baik. Saat trading valuta asing yang volatilnya rendah, bisa gunakan leverage tinggi; untuk saham dan komoditas berfluktuasi tinggi, sebaiknya leverage lebih rendah. Kedua, buat rencana trading lengkap sebelum memulai, termasuk pengaturan stop loss dan take profit, agar risiko terkendali dan profit tetap bisa diraih.
Ringkasan: Kunci Sukses Trading Futures
Baik futures maupun CFD, keberhasilan investasi tidak bergantung pada alatnya, melainkan manajemen risiko dan disiplin eksekusi. Bangun sistem trading lengkap, tetapkan stop loss secara disiplin, pilih leverage sesuai toleransi risiko, dan itu adalah fondasi untuk profit jangka panjang. Peluang pasar selalu ada, tetapi perlindungan modal harus selalu diutamakan.