GBP/USD semakin melemah, kehilangan sekitar 0,67% pada hari Rabu karena sentimen investor semakin berhati-hati menjelang rilis data pasar tenaga kerja yang tertunda. Pasangan Cable mundur ke level 1.3060, menandai sesi keempat berturut-turut dalam wilayah negatif, menandakan momentum bearish yang terus berlanjut di pasar forex.
Inflasi Inggris Mengecewakan, Sterling Terombang-ambing
Rilis data Indeks Harga Konsumen Inggris (CPI) pada hari Rabu tidak banyak membantu membangkitkan minat terhadap mata uang Inggris. Alih-alih memberikan katalis yang dibutuhkan untuk membalikkan penurunan terbaru, angka inflasi justru mempercepat tekanan jual, mendorong Pound Sterling ke level terendah dalam beberapa minggu. Kurangnya dukungan dari data domestik menegaskan ketidakpastian yang semakin meningkat tentang langkah kebijakan Bank of England berikutnya.
Pandangan Kebijakan Fed Berubah karena Pengumpulan Data NFP Terhenti
Latar belakang penting dari melemahnya sterling adalah gangguan terhadap pengumpulan data ekonomi AS. Biro Statistik Tenaga Kerja AS telah mengumumkan penundaan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Oktober karena penutupan pemerintah federal, menciptakan kekosongan yang tidak biasa dalam informasi ketenagakerjaan. Kekosongan data ini sudah mulai mengubah ekspektasi pemotongan suku bunga Fed di pasar forex dan obligasi tetap.
Alat CME FedWatch menunjukkan perubahan signifikan dalam peluang pemotongan suku bunga Desember, yang menyusut menjadi sekitar 30%—mencerminkan penilaian ulang peserta pasar terhadap waktu kebijakan moneter. Dengan data NFP bulan Oktober yang kini tidak tersedia, para pembuat kebijakan akan menavigasi periode akhir tahun dengan sinyal ketenagakerjaan yang terbatas, meninggalkan pasar forex dalam keadaan antisipasi yang meningkat.
Laporan NFP September Tiba, Tapi Dampaknya Tetap Terbatas
Rilis data pekerjaan NFP bulan September pada hari Kamis dijadwalkan, namun peserta pasar sudah bersiap menghadapi dampak yang terbatas. Penundaan data bulan Oktober berarti laporan yang bersifat mundur ini mungkin sulit menarik perhatian perdagangan yang berkelanjutan, terutama karena ketidakadaan metrik tenaga kerja terbaru meninggalkan bank sentral beroperasi dalam kekosongan data yang berlanjut hingga tahun baru. Bagi trader forex yang memantau rilis NFP dan indikator ekonomi yang lebih luas, kombinasi penundaan angka ketenagakerjaan dan perubahan ekspektasi Fed terus membebani sentimen sterling.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Sterling Memperpanjang Kerugiannya Saat Pasar Menantikan Data Ketenagakerjaan yang Tertunda
GBP/USD semakin melemah, kehilangan sekitar 0,67% pada hari Rabu karena sentimen investor semakin berhati-hati menjelang rilis data pasar tenaga kerja yang tertunda. Pasangan Cable mundur ke level 1.3060, menandai sesi keempat berturut-turut dalam wilayah negatif, menandakan momentum bearish yang terus berlanjut di pasar forex.
Inflasi Inggris Mengecewakan, Sterling Terombang-ambing
Rilis data Indeks Harga Konsumen Inggris (CPI) pada hari Rabu tidak banyak membantu membangkitkan minat terhadap mata uang Inggris. Alih-alih memberikan katalis yang dibutuhkan untuk membalikkan penurunan terbaru, angka inflasi justru mempercepat tekanan jual, mendorong Pound Sterling ke level terendah dalam beberapa minggu. Kurangnya dukungan dari data domestik menegaskan ketidakpastian yang semakin meningkat tentang langkah kebijakan Bank of England berikutnya.
Pandangan Kebijakan Fed Berubah karena Pengumpulan Data NFP Terhenti
Latar belakang penting dari melemahnya sterling adalah gangguan terhadap pengumpulan data ekonomi AS. Biro Statistik Tenaga Kerja AS telah mengumumkan penundaan laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan Oktober karena penutupan pemerintah federal, menciptakan kekosongan yang tidak biasa dalam informasi ketenagakerjaan. Kekosongan data ini sudah mulai mengubah ekspektasi pemotongan suku bunga Fed di pasar forex dan obligasi tetap.
Alat CME FedWatch menunjukkan perubahan signifikan dalam peluang pemotongan suku bunga Desember, yang menyusut menjadi sekitar 30%—mencerminkan penilaian ulang peserta pasar terhadap waktu kebijakan moneter. Dengan data NFP bulan Oktober yang kini tidak tersedia, para pembuat kebijakan akan menavigasi periode akhir tahun dengan sinyal ketenagakerjaan yang terbatas, meninggalkan pasar forex dalam keadaan antisipasi yang meningkat.
Laporan NFP September Tiba, Tapi Dampaknya Tetap Terbatas
Rilis data pekerjaan NFP bulan September pada hari Kamis dijadwalkan, namun peserta pasar sudah bersiap menghadapi dampak yang terbatas. Penundaan data bulan Oktober berarti laporan yang bersifat mundur ini mungkin sulit menarik perhatian perdagangan yang berkelanjutan, terutama karena ketidakadaan metrik tenaga kerja terbaru meninggalkan bank sentral beroperasi dalam kekosongan data yang berlanjut hingga tahun baru. Bagi trader forex yang memantau rilis NFP dan indikator ekonomi yang lebih luas, kombinasi penundaan angka ketenagakerjaan dan perubahan ekspektasi Fed terus membebani sentimen sterling.