Order Market Price vs Limit Order: Dua Jenis Pesanan yang Harus Diketahui Pemula dalam Trading

Dalam perdagangan keuangan, cara penempatan order menentukan apakah Anda dapat bertransaksi dengan harga yang ideal. Market order dan limit order adalah dua jenis order dasar, tetapi banyak trader tidak memahami perbedaan dan skenario penggunaannya. Hari ini, kita akan membahas kedua jenis order ini secara mendalam, membantu Anda memilih metode trading yang paling sesuai berdasarkan kondisi pasar yang berbeda.

Apa itu Market Order? Harga Eksekusi Instan

Market order adalah order yang dieksekusi segera pada harga pasar saat ini. Anda tidak perlu memasukkan harga tertentu, sistem akan otomatis mengeksekusi berdasarkan quote real-time pasar.

Sebagai contoh, EUR/USD saat ini memiliki harga beli 1.09402 dan harga jual 1.09397. Jika Anda memasang buy market order, transaksi akan langsung terjadi pada harga 1.09402. Ini terlihat sederhana, tetapi ada risiko penting yang tersembunyi—harga pasar dapat melonjak / melonjak kapan saja.

Karena pasar selalu berubah, harga akhir transaksi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saat order ditempatkan. Dalam kondisi pasar yang sangat melonjak / melonjak, deviasi ini bisa cukup signifikan. Inilah pedang bermata dua dari market order: menjamin eksekusi, tetapi tidak menjamin harga terbaik.

Apa itu Limit Order? Kendali atas Harga Eksekusi

Limit order adalah order di mana Anda secara aktif menentukan harga eksekusi. Order hanya akan dieksekusi jika harga pasar mencapai atau lebih baik dari harga yang Anda tetapkan.

Limit order terbagi menjadi dua:

  • Buy Limit: menetapkan harga beli maksimal. Transaksi terjadi hanya jika harga pasar turun ke harga tersebut atau di bawahnya.
  • Sell Limit: menetapkan harga jual minimal. Transaksi terjadi hanya jika harga pasar naik ke harga tersebut atau di atasnya.

Contohnya, seperti memberi tawaran dalam lelang. Anda memiliki batas anggaran, jika harga melewati batas itu, Anda tidak akan membeli. Waktu kapan bisa membeli tergantung peluang.

Market Order dan Limit Order: Mana yang Lebih Cocok untuk Anda

Keunggulan dan Kelemahan Market Order

Keunggulan: Eksekusi cepat, tingkat keberhasilan tinggi. Saat pasar melonjak / melonjak secara tiba-tiba, market order menjamin Anda tidak melewatkan peluang masuk pasar.

Kelemahan: Tidak dapat memastikan harga akhir, berisiko membeli mahal atau menjual murah.

Cocok untuk situasi:

  • Saat ada berita besar yang mengakibatkan harga melonjak / melonjak tajam
  • Trader jangka pendek yang mengutamakan kecepatan masuk/keluar
  • Pemula yang belum mampu menilai timing pasar

Keunggulan dan Kelemahan Limit Order

Keunggulan: Kontrol penuh atas harga eksekusi, biaya transaksi bisa dikendalikan, dan dalam jangka panjang dapat mengurangi biaya trading.

Kelemahan: Tidak menjamin eksekusi, order bisa tertunda lama tanpa ada yang mengeksekusinya.

Cocok untuk situasi:

  • Saat pasar sedang berombak, menunggu peluang
  • Investor jangka panjang yang sabar menunggu
  • Trader yang tidak bisa memantau pasar setiap saat

Bagaimana Menggunakan Market Order? Strategi dan Praktik

Penggunaan utama market order adalah dalam pasar tren satu arah—yaitu saat harga sedang naik atau turun secara melonjak / melonjak.

Langkah praktis: Masuk ke halaman trading, pilih “Market Order”, atur jumlah dan leverage, lalu konfirmasi dan eksekusi. Sistem akan langsung mengeksekusi pada harga pasar saat ini, prosesnya hanya dalam beberapa milidetik.

Peringatan risiko: Banyak trader terjebak dalam pola mengejar kenaikan / penurunan dengan market order. Melihat harga melonjak / melonjak, mereka buru-buru membeli, dan saat harga turun / melonjak, mereka buru-buru menjual. Akibatnya, sering membeli di puncak dan menjual di dasar. Untuk menghindari ini, perlu memiliki rencana trading yang jelas, bukan sekadar mengikuti arus pasar.

Bagaimana Menggunakan Limit Order? Strategi dan Praktik

Limit order memiliki keunggulan dalam membantu Anda mengotomatisasi strategi trading.

Langkah praktis: Masuk ke halaman trading, pilih “Order Tertunda” (di beberapa platform disebut “Limit Order”), masukkan harga target, atur jumlah, lalu kirim. Order akan tetap tertahan di pasar sampai harga mencapai target dan otomatis dieksekusi.

Contoh penggunaannya:

Misalnya, setelah analisis, Anda merasa EUR/USD cocok dibeli di 1.09100 dan dijual di 1.09500. Anda bisa memasang dua limit order—satu buy dan satu sell—kemudian tutup aplikasi dan biarkan berjalan. Saat harga menyentuh level tersebut, order akan otomatis dieksekusi, Anda tidak perlu memantau pasar terus-menerus.

Ini sangat berguna bagi pekerja yang tidak bisa memantau pasar setiap saat. Jika logika trading Anda jelas dan konsisten, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

Kegunaan dalam pasar berombak: Saat aset berfluktuasi di kisaran 50~55, pasang buy di 50 dan sell di 51, menunggu harga di dekat puncak untuk menjual. Setiap kali berfluktuasi, Anda bisa membeli rendah dan menjual tinggi, sedikit demi sedikit.

Risiko dan Poin Penting dari Limit Order dan Market Order

Risiko Limit Order

  • Tidak terisi: Ini risiko terbesar. Jika harga yang Anda tetapkan terlalu ekstrem (beli terlalu rendah, jual terlalu tinggi), pasar mungkin tidak pernah mencapai level tersebut, dan order Anda akan tertahan selamanya.
  • Butuh kesabaran: Tidak bisa serakah, harus menunggu pasar sesuai keinginan.

Risiko Market Order

  • Slippage: Dalam pasar yang sangat melonjak / melonjak, harga eksekusi bisa jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari perkiraan.
  • Terjebak dalam pola mengejar kenaikan / penurunan: Beli saat melonjak / jual saat anjlok, seringkali di posisi puncak / dasar.
  • Emosi: Kecepatan eksekusi market order bisa memicu impuls trading, menyebabkan keputusan yang buruk.

Bagaimana Memilih? Sesuaikan dengan Kondisi Pasar dan Gaya Trading

Ringkasnya:

  • Butuh eksekusi cepat? Pilih market order. Terutama saat pasar tren satu arah, menjamin masuk pasar adalah prioritas utama.
  • Tidak terburu-buru? Pilih limit order. Saat pasar berombak atau tidak pasti, menunggu harga lebih baik.
  • Trader pemula: Mulai dengan market order untuk memahami proses trading, lalu pelajari penggunaan limit order secara bertahap.
  • Trader berpengalaman: Bisa menggabungkan kedua jenis order sesuai kondisi pasar, memanfaatkan keunggulan masing-masing.

Intinya, pilihlah sesuai gaya trading, kondisi pasar, dan toleransi risiko Anda. Tidak ada yang mutlak baik atau buruk antara market order dan limit order, yang penting adalah kecocokan dengan kondisi pasar saat ini.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)