Emas internasional, mencapai puncak 4.247 dolar lalu mengalami penyesuaian... Kekuatan dolar menjadi variabel jangka pendek

Mencapai Rekor Tinggi Mingguan dan Memasuki Tahap Realisasi Keuntungan

Harga emas internasional(XAU/USD) mengalami koreksi sementara dari tren kenaikan kuat dan memasuki fase penyesuaian kekuatan. Pada Kamis siang waktu Asia, harga mencapai 4.247 dolar per ons, mencatat rekor tertinggi minggu ini, namun setelah itu tertahan oleh rebound teknikal dolar AS dan menunjukkan penurunan keuntungan. Berita pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve(The Fed) merupakan sinyal positif, tetapi dolar mencoba rebound dari titik terendah setelah akhir Oktober, menekan harga emas dalam penyesuaian harga jangka pendek.

Dualitas Kebijakan The Fed… Konfirmasi Pemotongan Juga Masih Ambigu

Faktor utama yang mengguncang pasar emas saat ini adalah ketidakjelasan kebijakan bank sentral. The Fed memutuskan untuk memotong suku bunga acuan sebesar 25bp(0,25%), namun melalui rilis dot plot, mereka memberi sinyal bahwa jumlah pemotongan tambahan di tahun 2026 dibatasi hanya satu kali. Selain itu, terungkap bahwa dua anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memberikan suara menentang kebijakan pengetatan, menimbulkan kekhawatiran tentang arah pelonggaran di tahun depan.

Chairman Jerome Powell menegaskan kembali sikap dovish melalui konferensi pers dengan menyatakan, “Kita harus memperhatikan risiko di sisi downside pasar tenaga kerja.” Pernyataan ini memicu pelemahan dolar dan mendorong harga emas ke level 4.247 dolar, tetapi kurangnya panduan konkret mengenai jadwal pemotongan suku bunga di masa depan menjadi penghambat kenaikan harga.

Kinerja Saham yang Kuat dan Ketidakstabilan Posisi Aset Aman

Di tengah kekuatan pasar saham global, minat investor terhadap aset berisiko meningkat, yang menjadi faktor negatif bagi harga emas sebagai aset aman tradisional. Secara historis, saat pasar saham mengalami reli kenaikan, dana sering mengalir keluar dari pasar emas, pola yang berulang.

Namun, ketegangan geopolitik berfungsi sebagai garis pertahanan yang kuat terhadap penurunan harga. Dalam situasi di mana negosiasi gencatan senjata Rusia-Ukraina macet, dilaporkan bahwa militer Ukraina menembakkan drone ke kapal tanker yang terkait dengan armada bayangan Rusia di Laut Hitam. Presiden Putin menegaskan kembali niatnya untuk menguasai wilayah Donbas, menunjukkan sikap keras, sehingga ketegangan regional diperkirakan akan terus berlanjut. Risiko geopolitik ini menjadi faktor utama yang menjaga harga emas di kisaran 4.200 dolar secara kokoh.

Arah pasar selanjutnya akan bergantung pada data pasar tenaga kerja AS yang akan dirilis Kamis malam, termasuk jumlah klaim pengangguran baru.

Analisis Teknis: Menembus Resistance… Peluang Beli di 4.165 Dolar

Secara teknis, harga emas internasional saat ini berfluktuasi di dalam kisaran resistance atas yang terbentuk selama dua minggu terakhir di antara 4.245~4.250 dolar.

Untuk skenario kenaikan, diperlukan penembusan yang jelas di atas 4.250 dolar agar tren dapat dilanjutkan. Jika resistance ini ditembus, kemungkinan akan terjadi reli ke 4.278 dolar dan bahkan ke 4.300 dolar.

Sebaliknya, dalam skenario koreksi yang lebih dalam, zona 4.170~4.165 dolar diperkirakan akan menjadi peluang beli pertama(area koreksi). Jika harga turun di bawah level ini, zona 4.125~4.120 dolar akan menjadi support terakhir. Zona ini merupakan area support yang kuat karena berdekatan dengan rata-rata pergerakan eksponensial 200 periode(EMA) dan garis tren kenaikan sejak akhir Oktober, yang berpotongan di area ini(Confluence Zone), berpotensi menjadi titik balik tren jangka menengah.