Lima jalur utama alokasi emas: mempertahankan nilai jangka panjang atau meraih keuntungan jangka pendek, memilih cara yang tepat adalah yang paling penting
Global bank sentiasa mencatat rekor pembelian emas, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve meningkat, konflik geopolitik terus berlanjut—semua ini mendorong harga emas menguat. Pada tahun 2024, harga emas menembus USD 2700, tahun ini bahkan melonjak ke USD 3700, Goldman Sachs memperkirakan akan mencapai USD 4000 pada pertengahan 2026. Namun dalam tren bullish emas ini, investor menghadapi satu pertanyaan inti: metode apa yang paling tepat untuk masuk pasar?
Emas fisik, buku tabungan emas, ETF emas, kontrak futures, CFD—setiap instrumen memiliki risiko imbal hasil, biaya transaksi, dan tingkat kesulitan operasional yang berbeda. Salah memilih cara, tidak hanya tidak mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai, tetapi juga bisa tersedot biaya administrasi dan biaya kepemilikan secara “kronis”. Artikel ini menguraikan lima jalur investasi emas utama, membantu Anda menemukan cara masuk yang paling sesuai.
Tujuan investasi Anda menentukan pilihan
Sebelum membandingkan berbagai instrumen emas, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ingin menjaga nilai jangka panjang melawan inflasi, atau ingin trading jangka pendek untuk meraih selisih harga?
Strategi perlindungan nilai jangka panjang cocok bagi investor yang memperkirakan bank sentral global akan terus membeli emas, dan risiko geopolitik tidak mereda. Mereka tidak terburu-buru menjual, lebih fokus pada timing masuk yang baik. Emas fisik, buku tabungan emas, ETF emas cocok, asalkan menemukan harga masuk yang wajar.
Strategi trading jangka pendek cocok bagi investor yang mampu melakukan analisis pasar dan mampu menanggung volatilitas. Futures emas dan CFD karena mendukung leverage, operasi dua arah, dan transaksi 24 jam sangat sesuai untuk kebutuhan ini. Potensi imbal hasil besar, tetapi risiko juga lebih nyata—leverage akan memperbesar keuntungan dan kerugian sekaligus.
Lima metode investasi emas yang lengkap
Metode Investasi
Ambang Masuk
Waktu Transaksi
Biaya Transaksi
Likuiditas
Kelompok yang Cocok
Emas fisik
Sedang
Jam operasional bank/toko emas
1%–5%
Kurang baik
Koleksi, lindung nilai, jangka panjang
Buku tabungan emas
Sedang
Jam operasional bank
1.00%
Sedang
Perdagangan rendah frekuensi, investor kecil
ETF emas
Lebih rendah
Jam broker
0.25%
Baik
Pemula, retail, investasi jangka panjang
Futures emas
Lebih tinggi
24 jam (broker luar negeri)
0.10%
Sangat baik
Investor profesional, trading jangka pendek
CFD emas
Sangat rendah
24 jam
0.04%
Sangat baik
Trader kecil, swing trader
Path 1: Emas fisik—pilihan klasik untuk perlindungan dan koleksi
Cocok untuk: Saya ingin memiliki emas secara nyata sebagai aset lindung nilai akhir
Emas fisik meliputi batangan, koin, dan koin peringatan. Jika Anda berencana memegang lebih dari 5 tahun, batangan adalah pilihan terbaik—tidak seperti perhiasan yang memiliki biaya pengolahan dan keausan, dihitung berdasarkan gram murni.
Biaya masuk: Harga per unit relatif tinggi (misalnya di bank Taiwan mulai dari 100 gram), dan harus membayar biaya penyimpanan serta asuransi. Jika transaksi di atas TWD 50.000, bagian keuntungan harus dilaporkan sebagai penghasilan dengan tarif 6%.
Mengapa memilih emas fisik? Emas fisik tidak menghadapi risiko platform atau gangguan teknis, merupakan aset kepercayaan tertinggi. Tapi ada kelemahan: likuiditas kurang baik, biaya kepemilikan tinggi, dan sulit dijual kembali.
Saran pembelian: Untuk jumlah besar, beli langsung dari bank Taiwan (aman, kualitas terjamin, biaya transparan), untuk jumlah kecil bisa ke toko emas (harga lebih fleksibel), pastikan keaslian dan kemurnian. Perlu diingat, batangan impor harus memenuhi regulasi nasional; batangan yang dijual bank Taiwan berasal dari UBS AG Swiss, mulai dari 100 gram sampai 1 kilogram, kualitas terjamin.
Path 2: Buku tabungan emas—alternatif praktis dari paper gold
Cocok untuk: Saya ingin membeli emas tanpa repot menyimpan fisik
Buku tabungan emas adalah “paper gold”—Anda membeli hak kepemilikan atas emas, bukan fisiknya. Bank bertanggung jawab atas penyimpanan, Anda hanya pantau melalui buku atau aplikasi. Bank Taiwan, CTBC, Bank of Taiwan, dan Hua Nan Bank menyediakan layanan ini.
Tiga metode transaksi: beli dengan TWD (menghadapi fluktuasi kurs), beli dengan mata uang asing (dengan biaya konversi awal), atau buku tabungan dua mata uang (ikuti perubahan kurs TWD dan mata uang asing).
Analisis biaya: Biaya administrasi sekitar 1%, tapi transaksi sering akan menimbulkan biaya konversi. Disarankan transaksi bulanan atau kuartalan, bukan harian. Keuntungan harus dilaporkan sebagai penghasilan tahun berikutnya; kerugian bisa diklaim dalam 3 tahun.
Kelebihan dan kekurangan: Bisa transaksi kecil, bisa dikonversi ke emas fisik, risiko relatif rendah, tapi hanya bisa “beli murah jual mahal”, tidak bisa short-selling.
Path 3: ETF emas—solusi indeksasi investasi yang mudah
Cocok untuk: Saya ingin ikut kenaikan emas tanpa harus sering transaksi
ETF emas adalah dana indeks yang mengikuti harga spot emas. Di pasar Taiwan ada 00635U, di AS ada GLD dan IAU. Ambang masuk sangat rendah (hanya beberapa ribu TWD), likuiditas baik, cocok untuk investor malas.
Secara jangka panjang, ETF AS lebih murah, tapi perlu buka rekening di broker luar negeri dan melakukan konversi mata uang.
Keterbatasan: Hanya bisa beli dan hold, tidak bisa short, cocok untuk investor jangka panjang yang percaya prospek emas.
( Path 4: Futures emas—alat profesional untuk operasi dua arah
Cocok untuk: Saya ingin cepat meraih keuntungan dari selisih harga, mampu menanggung risiko leverage
Futures emas berbasis harga spot emas internasional. Masuk cukup dengan margin sekitar 10% dari total kontrak, leverage memperbesar penggunaan modal. Perdagangan 24 jam (broker luar negeri), mendukung posisi long dan short.
Keunggulan transaksi:
Biaya transaksi terendah sekitar 0.10%
Pajak transaksi sangat kecil (0.0000025, 25 bagian dari juta)
T+0, bisa transaksi kapan saja
Harga terhubung dengan pasar internasional, sulit dimanipulasi
Biaya tersembunyi: Kontrak futures memiliki tanggal kadaluarsa, posisi harus di-roll-over (biaya tambahan), dan jika tidak ditutup sebelum bulan kadaluarsa akan dipaksa dilikuidasi. Leverage adalah pedang bermata dua—menggandakan keuntungan dan kerugian.
Peringatan risiko: Harus punya kemampuan analisis teknikal dan manajemen risiko, agar tidak terjebak.
) Path 5: CFD emas—masuk pasar dengan biaya paling rendah dan cepat
Cocok untuk: Saya ingin masuk pasar emas dengan modal minimal, fleksibel memilih leverage
CFD mengikuti harga spot emas, tanpa batasan ukuran kontrak dan tanggal kadaluarsa, lebih fleksibel dari futures. Keunggulan utama: ambang masuk sangat rendah—beberapa platform hanya butuh USD 18 untuk trading 0.01 lot.
Keunggulan biaya:
Biaya transaksi terendah sekitar 0.04%
Tanpa pajak transaksi futures
Tanpa batasan ukuran kontrak tetap
Leverage fleksibel (dari 1X sampai 100X)
Fleksibilitas: Mendukung leverage, posisi overnight, operasi dua arah, T+0 24 jam. Pemula bisa mulai tanpa leverage (1X), lalu tingkatkan secara bertahap.
Pertimbangan pajak: Jika penghasilan luar negeri dalam satu tahun melebihi TWD 1 juta, harus digabungkan dalam perhitungan pajak minimum.
Perbandingan futures dan CFD:
Modal awal: CFD lebih rendah
Ada tanggal kadaluarsa: futures ada, CFD tidak
Pajak transaksi: futures ada, CFD tidak
Leverage: CFD lebih fleksibel
Cocok untuk: keduanya cocok untuk trading jangka pendek dan swing, CFD lebih ramah untuk trader kecil.
Bagaimana memilih cara yang cocok untuk Anda?
Saya investor konservatif→ Pilih emas fisik atau buku tabungan emas, bisa cicil bulanan tanpa harus terus-menerus pantau pasar.
Saya pekerja dengan waktu terbatas→ ETF emas paling cocok, atur otomatisasi investasi, lihat hasil akhir di akhir tahun.
Saya ingin lindung nilai portofolio saham dengan emas→ Buku tabungan emas atau ETF, alokasikan 10%–15% dari portofolio ke emas.
Saya berpengalaman dan ingin cepat untung→ Futures emas atau CFD, pastikan paham analisis teknikal dan atur stop loss serta take profit.
Saya punya modal terbatas tapi ingin coba trading→ Mulai dari CFD emas, gunakan mode tanpa leverage (1X), lalu tingkatkan leverage secara bertahap.
Mengapa institusi besar banyak mengalokasikan emas?
Emas tidak memberikan pendapatan tetap, juga tidak menawarkan imbal hasil tinggi seperti saham. Tapi yang lebih penting—melindungi kekayaan saat pasar krisis.
Sejarah menunjukkan, setiap kali inflasi meningkat, perang pecah, atau krisis keuangan melanda, emas bersinar. Pada 2022, saat perang Rusia-Ukraina pecah, harga emas melonjak ke USD 2069; baru-baru ini menembus USD 3700. Hampir semua institusi menyarankan alokasi minimal 10% dari portofolio ke emas.
Nilai sejati emas bukan dari kenaikan jangka pendek, tetapi sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian pasar. Inilah mengapa emas disebut sebagai alat “uang pintar”—bukan judi, tetapi manajemen risiko.
Saran akhir: Jika Anda belum pernah berinvestasi emas, mulai dari buku tabungan emas atau ETF, rasakan ritme pasar. Setelah cukup pengalaman dan modal terkumpul, pertimbangkan futures atau CFD dengan leverage. Apapun pilihan Anda, ingat satu hal: Timing masuk pasar lebih penting daripada metode masuk, jangan terburu-buru mengejar harga emas yang sedang naik, karena itu seringkali justru kerugian terbesar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Lima jalur utama alokasi emas: mempertahankan nilai jangka panjang atau meraih keuntungan jangka pendek, memilih cara yang tepat adalah yang paling penting
Global bank sentiasa mencatat rekor pembelian emas, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve meningkat, konflik geopolitik terus berlanjut—semua ini mendorong harga emas menguat. Pada tahun 2024, harga emas menembus USD 2700, tahun ini bahkan melonjak ke USD 3700, Goldman Sachs memperkirakan akan mencapai USD 4000 pada pertengahan 2026. Namun dalam tren bullish emas ini, investor menghadapi satu pertanyaan inti: metode apa yang paling tepat untuk masuk pasar?
Emas fisik, buku tabungan emas, ETF emas, kontrak futures, CFD—setiap instrumen memiliki risiko imbal hasil, biaya transaksi, dan tingkat kesulitan operasional yang berbeda. Salah memilih cara, tidak hanya tidak mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai, tetapi juga bisa tersedot biaya administrasi dan biaya kepemilikan secara “kronis”. Artikel ini menguraikan lima jalur investasi emas utama, membantu Anda menemukan cara masuk yang paling sesuai.
Tujuan investasi Anda menentukan pilihan
Sebelum membandingkan berbagai instrumen emas, tanyakan pada diri sendiri: Apakah ingin menjaga nilai jangka panjang melawan inflasi, atau ingin trading jangka pendek untuk meraih selisih harga?
Strategi perlindungan nilai jangka panjang cocok bagi investor yang memperkirakan bank sentral global akan terus membeli emas, dan risiko geopolitik tidak mereda. Mereka tidak terburu-buru menjual, lebih fokus pada timing masuk yang baik. Emas fisik, buku tabungan emas, ETF emas cocok, asalkan menemukan harga masuk yang wajar.
Strategi trading jangka pendek cocok bagi investor yang mampu melakukan analisis pasar dan mampu menanggung volatilitas. Futures emas dan CFD karena mendukung leverage, operasi dua arah, dan transaksi 24 jam sangat sesuai untuk kebutuhan ini. Potensi imbal hasil besar, tetapi risiko juga lebih nyata—leverage akan memperbesar keuntungan dan kerugian sekaligus.
Lima metode investasi emas yang lengkap
Path 1: Emas fisik—pilihan klasik untuk perlindungan dan koleksi
Cocok untuk: Saya ingin memiliki emas secara nyata sebagai aset lindung nilai akhir
Emas fisik meliputi batangan, koin, dan koin peringatan. Jika Anda berencana memegang lebih dari 5 tahun, batangan adalah pilihan terbaik—tidak seperti perhiasan yang memiliki biaya pengolahan dan keausan, dihitung berdasarkan gram murni.
Biaya masuk: Harga per unit relatif tinggi (misalnya di bank Taiwan mulai dari 100 gram), dan harus membayar biaya penyimpanan serta asuransi. Jika transaksi di atas TWD 50.000, bagian keuntungan harus dilaporkan sebagai penghasilan dengan tarif 6%.
Mengapa memilih emas fisik? Emas fisik tidak menghadapi risiko platform atau gangguan teknis, merupakan aset kepercayaan tertinggi. Tapi ada kelemahan: likuiditas kurang baik, biaya kepemilikan tinggi, dan sulit dijual kembali.
Saran pembelian: Untuk jumlah besar, beli langsung dari bank Taiwan (aman, kualitas terjamin, biaya transparan), untuk jumlah kecil bisa ke toko emas (harga lebih fleksibel), pastikan keaslian dan kemurnian. Perlu diingat, batangan impor harus memenuhi regulasi nasional; batangan yang dijual bank Taiwan berasal dari UBS AG Swiss, mulai dari 100 gram sampai 1 kilogram, kualitas terjamin.
Path 2: Buku tabungan emas—alternatif praktis dari paper gold
Cocok untuk: Saya ingin membeli emas tanpa repot menyimpan fisik
Buku tabungan emas adalah “paper gold”—Anda membeli hak kepemilikan atas emas, bukan fisiknya. Bank bertanggung jawab atas penyimpanan, Anda hanya pantau melalui buku atau aplikasi. Bank Taiwan, CTBC, Bank of Taiwan, dan Hua Nan Bank menyediakan layanan ini.
Tiga metode transaksi: beli dengan TWD (menghadapi fluktuasi kurs), beli dengan mata uang asing (dengan biaya konversi awal), atau buku tabungan dua mata uang (ikuti perubahan kurs TWD dan mata uang asing).
Analisis biaya: Biaya administrasi sekitar 1%, tapi transaksi sering akan menimbulkan biaya konversi. Disarankan transaksi bulanan atau kuartalan, bukan harian. Keuntungan harus dilaporkan sebagai penghasilan tahun berikutnya; kerugian bisa diklaim dalam 3 tahun.
Kelebihan dan kekurangan: Bisa transaksi kecil, bisa dikonversi ke emas fisik, risiko relatif rendah, tapi hanya bisa “beli murah jual mahal”, tidak bisa short-selling.
Path 3: ETF emas—solusi indeksasi investasi yang mudah
Cocok untuk: Saya ingin ikut kenaikan emas tanpa harus sering transaksi
ETF emas adalah dana indeks yang mengikuti harga spot emas. Di pasar Taiwan ada 00635U, di AS ada GLD dan IAU. Ambang masuk sangat rendah (hanya beberapa ribu TWD), likuiditas baik, cocok untuk investor malas.
Biaya perhitungan:
Secara jangka panjang, ETF AS lebih murah, tapi perlu buka rekening di broker luar negeri dan melakukan konversi mata uang.
Keterbatasan: Hanya bisa beli dan hold, tidak bisa short, cocok untuk investor jangka panjang yang percaya prospek emas.
( Path 4: Futures emas—alat profesional untuk operasi dua arah
Cocok untuk: Saya ingin cepat meraih keuntungan dari selisih harga, mampu menanggung risiko leverage
Futures emas berbasis harga spot emas internasional. Masuk cukup dengan margin sekitar 10% dari total kontrak, leverage memperbesar penggunaan modal. Perdagangan 24 jam (broker luar negeri), mendukung posisi long dan short.
Keunggulan transaksi:
Biaya tersembunyi: Kontrak futures memiliki tanggal kadaluarsa, posisi harus di-roll-over (biaya tambahan), dan jika tidak ditutup sebelum bulan kadaluarsa akan dipaksa dilikuidasi. Leverage adalah pedang bermata dua—menggandakan keuntungan dan kerugian.
Peringatan risiko: Harus punya kemampuan analisis teknikal dan manajemen risiko, agar tidak terjebak.
) Path 5: CFD emas—masuk pasar dengan biaya paling rendah dan cepat
Cocok untuk: Saya ingin masuk pasar emas dengan modal minimal, fleksibel memilih leverage
CFD mengikuti harga spot emas, tanpa batasan ukuran kontrak dan tanggal kadaluarsa, lebih fleksibel dari futures. Keunggulan utama: ambang masuk sangat rendah—beberapa platform hanya butuh USD 18 untuk trading 0.01 lot.
Keunggulan biaya:
Fleksibilitas: Mendukung leverage, posisi overnight, operasi dua arah, T+0 24 jam. Pemula bisa mulai tanpa leverage (1X), lalu tingkatkan secara bertahap.
Pertimbangan pajak: Jika penghasilan luar negeri dalam satu tahun melebihi TWD 1 juta, harus digabungkan dalam perhitungan pajak minimum.
Perbandingan futures dan CFD:
Bagaimana memilih cara yang cocok untuk Anda?
Saya investor konservatif→ Pilih emas fisik atau buku tabungan emas, bisa cicil bulanan tanpa harus terus-menerus pantau pasar.
Saya pekerja dengan waktu terbatas→ ETF emas paling cocok, atur otomatisasi investasi, lihat hasil akhir di akhir tahun.
Saya ingin lindung nilai portofolio saham dengan emas→ Buku tabungan emas atau ETF, alokasikan 10%–15% dari portofolio ke emas.
Saya berpengalaman dan ingin cepat untung→ Futures emas atau CFD, pastikan paham analisis teknikal dan atur stop loss serta take profit.
Saya punya modal terbatas tapi ingin coba trading→ Mulai dari CFD emas, gunakan mode tanpa leverage (1X), lalu tingkatkan leverage secara bertahap.
Mengapa institusi besar banyak mengalokasikan emas?
Emas tidak memberikan pendapatan tetap, juga tidak menawarkan imbal hasil tinggi seperti saham. Tapi yang lebih penting—melindungi kekayaan saat pasar krisis.
Sejarah menunjukkan, setiap kali inflasi meningkat, perang pecah, atau krisis keuangan melanda, emas bersinar. Pada 2022, saat perang Rusia-Ukraina pecah, harga emas melonjak ke USD 2069; baru-baru ini menembus USD 3700. Hampir semua institusi menyarankan alokasi minimal 10% dari portofolio ke emas.
Nilai sejati emas bukan dari kenaikan jangka pendek, tetapi sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian pasar. Inilah mengapa emas disebut sebagai alat “uang pintar”—bukan judi, tetapi manajemen risiko.
Saran akhir: Jika Anda belum pernah berinvestasi emas, mulai dari buku tabungan emas atau ETF, rasakan ritme pasar. Setelah cukup pengalaman dan modal terkumpul, pertimbangkan futures atau CFD dengan leverage. Apapun pilihan Anda, ingat satu hal: Timing masuk pasar lebih penting daripada metode masuk, jangan terburu-buru mengejar harga emas yang sedang naik, karena itu seringkali justru kerugian terbesar.