Mengapa Sekarang Saat yang Tepat untuk Berinvestasi Obligasi
Pada tahun 2025, alasan mengapa pasar obligasi sedang populer sangat jelas. Karena menawarkan hasil yang lebih tinggi daripada deposito bank reguler, tetapi tanpa perlu khawatir tentang volatilitas yang tajam seperti saham. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga semakin memperbesar kemungkinan kenaikan harga obligasi. Baru-baru ini, produk inovatif seperti obligasi digital berbasis blockchain, obligasi ESG, dan lainnya mulai diluncurkan satu per satu, sehingga pilihan semakin beragam.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga publik untuk mengumpulkan dana. Investor membeli obligasi tersebut, meminjamkan uang kepada penerbit, dan sebagai gantinya menerima bunga secara berkala serta pengembalian pokok saat jatuh tempo.
Empat Daya Tarik Utama Obligasi
Keamanan Berbasis Keuntungan
Obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan dengan peringkat AAA hampir tidak memiliki risiko kehilangan pokok. Pada tahun 2025, tingkat pengembalian tahunan obligasi pemerintah Korea 3 tahun sekitar 3,3%, menjamin hasil yang lebih tinggi dari deposito reguler. Obligasi perusahaan dapat diharapkan memberikan hasil antara 4% hingga 6 tergantung pada peringkat kreditnya.
Arus Kas Reguler
Sebagian besar obligasi membayar bunga setiap 3~6 bulan. Cocok untuk investor yang membutuhkan penghasilan stabil setelah pensiun atau yang menginginkan pendapatan rutin. Tingkat suku bunga akan bervariasi tergantung kondisi pasar dan kredit penerbit.
Likuiditas Sebelum Jatuh Tempo
Obligasi tidak perlu ditahan sampai jatuh tempo. Pasar obligasi Korea sangat aktif, dengan volume transaksi harian sekitar 25 triliun won pada kuartal pertama 2025, sehingga dapat diperdagangkan kapan saja secara bebas, berbeda jauh dari deposito reguler.
Kesempatan Hasil dari Fluktuasi Suku Bunga
Ketika suku bunga pasar turun, harga obligasi yang ada akan naik. Sebaliknya, saat suku bunga dipotong, investor yang memegang obligasi tersebut dapat meraih keuntungan dari selisih harga jual beli.
Deposito vs Obligasi: Mana yang Lebih Baik Dipilih
Keduanya tampak menawarkan bunga, tetapi strukturnya dan cara kerjanya sangat berbeda.
Deposito adalah produk yang menjamin pokok dan bunga jika disimpan di bank sampai jatuh tempo. Saat ini, perlindungan deposan melindungi hingga maksimal 50 juta won, dan akan diperluas menjadi 100 juta won tahun ini. Namun, jika dibatalkan sebelum jatuh tempo, bunga akan dipotong.
Obligasi tergantung pada kredit penerbit, dan tidak dilindungi oleh perlindungan deposan. Sebaliknya, obligasi dapat diperdagangkan bebas di pasar sebelum jatuh tempo dan dapat meraih keuntungan dari penurunan suku bunga. Selain itu, investasi langsung pada obligasi tertentu tidak dikenai pajak atas keuntungan dari jual beli, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Jenis Obligasi, Keuntungan, dan Risikonya
Obligasi Pemerintah: Diterbitkan oleh pemerintah, memiliki peringkat kredit tertinggi(AA). Sangat aman, tetapi hasilnya relatif rendah(sekitar 3,32%).
Obligasi Khusus: Diterbitkan oleh perusahaan milik negara seperti Korea Electric Power Corporation, Korea Expressway Corporation. Lebih aman dari obligasi pemerintah, dan tingkat bunga juga cukup kompetitif(sekitar 4,10%).
Obligasi Daerah: Diterbitkan oleh pemerintah daerah, memiliki risiko sedikit lebih tinggi dari obligasi pemerintah, tetapi tetap stabil(sekitar 3,65%).
Obligasi Perusahaan: Diterbitkan oleh perusahaan, dengan variasi besar dalam peringkat kredit. Obligasi perusahaan dengan peringkat AAA dan AA menawarkan hasil sekitar 3,95%, tetapi obligasi dari perusahaan dengan peringkat kredit rendah menawarkan hasil yang jauh lebih tinggi dengan risiko kehilangan pokok yang juga lebih besar.
Obligasi AS: Dianggap sebagai aset paling aman secara global(peringkat AAA). Mengharapkan hasil sekitar 4,25%, dan manfaat diversifikasi aset dalam dolar serta lindung nilai mata uang membuatnya semakin populer di kalangan investor Korea baru-baru ini.
Tiga Risiko yang Harus Dihindari Saat Berinvestasi Obligasi
Perangkap Kenaikan Suku Bunga
Ketika suku bunga naik, harga obligasi yang ada akan turun. Misalnya, memegang obligasi dengan bunga 3%, tetapi suku bunga pasar naik menjadi 4%, obligasi tersebut akan kehilangan daya tarik dan harganya akan turun. Jika ada kekhawatiran kenaikan suku bunga, memilih obligasi jangka pendek 1~3 tahun atau obligasi bunga mengambang adalah pilihan bijak.
Mengabaikan Risiko Kredit
Terutama untuk obligasi perusahaan, jika perusahaan bangkrut, pokok tidak akan dikembalikan. Risiko ini lebih besar untuk obligasi perusahaan dengan peringkat kredit rendah. Pemula disarankan memulai dari obligasi dengan peringkat tinggi seperti AAA, AA.
Ketidakpastian Fluktuasi Nilai Tukar
Obligasi luar negeri(terutama obligasi AS) dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Jika dolar melemah, hasil dalam won akan berkurang saat dikonversi. Jika khawatir risiko nilai tukar, pertimbangkan ETF lindung nilai mata uang atau kurangi porsi obligasi luar negeri untuk diversifikasi risiko.
Bagaimana Memulai Investasi Obligasi
Pembelian Langsung Obligasi Individu
Dapat membeli obligasi pemerintah, obligasi khusus, atau obligasi perusahaan secara langsung melalui HTS/MTS dari sekuritas, kantor bank, atau platform keuangan. Hanya dikenai pajak penghasilan bunga, sedangkan keuntungan dari jual beli tidak dikenai pajak.
Reksa Dana Obligasi
Bergabung dengan reksa dana yang menginvestasikan dana ke berbagai obligasi melalui manajer aset. Dapat merasakan diversifikasi dengan modal kecil, tetapi akan dikenai biaya manajemen dana.
ETF Obligasi
Dapat diperdagangkan secara real-time di bursa seperti saham. Keuntungan utamanya adalah biaya rendah, likuiditas tinggi, dan diversifikasi yang baik.
Checklist Investor Obligasi
Apakah Anda membutuhkan arus kas rutin? → Jawabannya adalah pembayaran bunga berkala dari obligasi.
Apakah Anda menginginkan hasil stabil tanpa volatilitas besar? → Mengalokasikan sebagian portofolio ke obligasi dapat menurunkan risiko keseluruhan.
Apakah tertarik pada penghematan pajak dan diversifikasi global? → Investasi langsung obligasi memungkinkan keuntungan bebas pajak dari jual beli, obligasi ESG menawarkan manfaat pajak tambahan, dan obligasi luar negeri membantu diversifikasi risiko nilai tukar.
Pesan Terakhir: Syarat Sukses Berinvestasi Obligasi
Obligasi relatif stabil, tetapi bukan berarti sepenuhnya aman. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memeriksa secara cermat peringkat kredit penerbit, kompleksitas produk, dan likuiditasnya.
Bagi pemula, disarankan memulai dari produk yang relatif aman seperti obligasi pemerintah atau ETF obligasi. Setelah memperoleh pemahaman dan pengalaman yang cukup, secara bertahap memperluas portofolio ke obligasi perusahaan dan obligasi luar negeri.
Terutama di masa seperti tahun 2025, ketika ekspektasi penurunan suku bunga tinggi, pasar obligasi kemungkinan akan aktif. Saat ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mendekati investasi obligasi secara sistematis.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Investasi Obligasi: Strategi Praktis untuk Investor yang Menginginkan Keamanan dan Keuntungan
Mengapa Sekarang Saat yang Tepat untuk Berinvestasi Obligasi
Pada tahun 2025, alasan mengapa pasar obligasi sedang populer sangat jelas. Karena menawarkan hasil yang lebih tinggi daripada deposito bank reguler, tetapi tanpa perlu khawatir tentang volatilitas yang tajam seperti saham. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga semakin memperbesar kemungkinan kenaikan harga obligasi. Baru-baru ini, produk inovatif seperti obligasi digital berbasis blockchain, obligasi ESG, dan lainnya mulai diluncurkan satu per satu, sehingga pilihan semakin beragam.
Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga publik untuk mengumpulkan dana. Investor membeli obligasi tersebut, meminjamkan uang kepada penerbit, dan sebagai gantinya menerima bunga secara berkala serta pengembalian pokok saat jatuh tempo.
Empat Daya Tarik Utama Obligasi
Keamanan Berbasis Keuntungan Obligasi pemerintah atau obligasi perusahaan dengan peringkat AAA hampir tidak memiliki risiko kehilangan pokok. Pada tahun 2025, tingkat pengembalian tahunan obligasi pemerintah Korea 3 tahun sekitar 3,3%, menjamin hasil yang lebih tinggi dari deposito reguler. Obligasi perusahaan dapat diharapkan memberikan hasil antara 4% hingga 6 tergantung pada peringkat kreditnya.
Arus Kas Reguler Sebagian besar obligasi membayar bunga setiap 3~6 bulan. Cocok untuk investor yang membutuhkan penghasilan stabil setelah pensiun atau yang menginginkan pendapatan rutin. Tingkat suku bunga akan bervariasi tergantung kondisi pasar dan kredit penerbit.
Likuiditas Sebelum Jatuh Tempo Obligasi tidak perlu ditahan sampai jatuh tempo. Pasar obligasi Korea sangat aktif, dengan volume transaksi harian sekitar 25 triliun won pada kuartal pertama 2025, sehingga dapat diperdagangkan kapan saja secara bebas, berbeda jauh dari deposito reguler.
Kesempatan Hasil dari Fluktuasi Suku Bunga Ketika suku bunga pasar turun, harga obligasi yang ada akan naik. Sebaliknya, saat suku bunga dipotong, investor yang memegang obligasi tersebut dapat meraih keuntungan dari selisih harga jual beli.
Deposito vs Obligasi: Mana yang Lebih Baik Dipilih
Keduanya tampak menawarkan bunga, tetapi strukturnya dan cara kerjanya sangat berbeda.
Deposito adalah produk yang menjamin pokok dan bunga jika disimpan di bank sampai jatuh tempo. Saat ini, perlindungan deposan melindungi hingga maksimal 50 juta won, dan akan diperluas menjadi 100 juta won tahun ini. Namun, jika dibatalkan sebelum jatuh tempo, bunga akan dipotong.
Obligasi tergantung pada kredit penerbit, dan tidak dilindungi oleh perlindungan deposan. Sebaliknya, obligasi dapat diperdagangkan bebas di pasar sebelum jatuh tempo dan dapat meraih keuntungan dari penurunan suku bunga. Selain itu, investasi langsung pada obligasi tertentu tidak dikenai pajak atas keuntungan dari jual beli, yang menjadi daya tarik tersendiri.
Jenis Obligasi, Keuntungan, dan Risikonya
Obligasi Pemerintah: Diterbitkan oleh pemerintah, memiliki peringkat kredit tertinggi(AA). Sangat aman, tetapi hasilnya relatif rendah(sekitar 3,32%).
Obligasi Khusus: Diterbitkan oleh perusahaan milik negara seperti Korea Electric Power Corporation, Korea Expressway Corporation. Lebih aman dari obligasi pemerintah, dan tingkat bunga juga cukup kompetitif(sekitar 4,10%).
Obligasi Daerah: Diterbitkan oleh pemerintah daerah, memiliki risiko sedikit lebih tinggi dari obligasi pemerintah, tetapi tetap stabil(sekitar 3,65%).
Obligasi Perusahaan: Diterbitkan oleh perusahaan, dengan variasi besar dalam peringkat kredit. Obligasi perusahaan dengan peringkat AAA dan AA menawarkan hasil sekitar 3,95%, tetapi obligasi dari perusahaan dengan peringkat kredit rendah menawarkan hasil yang jauh lebih tinggi dengan risiko kehilangan pokok yang juga lebih besar.
Obligasi AS: Dianggap sebagai aset paling aman secara global(peringkat AAA). Mengharapkan hasil sekitar 4,25%, dan manfaat diversifikasi aset dalam dolar serta lindung nilai mata uang membuatnya semakin populer di kalangan investor Korea baru-baru ini.
Tiga Risiko yang Harus Dihindari Saat Berinvestasi Obligasi
Perangkap Kenaikan Suku Bunga Ketika suku bunga naik, harga obligasi yang ada akan turun. Misalnya, memegang obligasi dengan bunga 3%, tetapi suku bunga pasar naik menjadi 4%, obligasi tersebut akan kehilangan daya tarik dan harganya akan turun. Jika ada kekhawatiran kenaikan suku bunga, memilih obligasi jangka pendek 1~3 tahun atau obligasi bunga mengambang adalah pilihan bijak.
Mengabaikan Risiko Kredit Terutama untuk obligasi perusahaan, jika perusahaan bangkrut, pokok tidak akan dikembalikan. Risiko ini lebih besar untuk obligasi perusahaan dengan peringkat kredit rendah. Pemula disarankan memulai dari obligasi dengan peringkat tinggi seperti AAA, AA.
Ketidakpastian Fluktuasi Nilai Tukar Obligasi luar negeri(terutama obligasi AS) dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Jika dolar melemah, hasil dalam won akan berkurang saat dikonversi. Jika khawatir risiko nilai tukar, pertimbangkan ETF lindung nilai mata uang atau kurangi porsi obligasi luar negeri untuk diversifikasi risiko.
Bagaimana Memulai Investasi Obligasi
Pembelian Langsung Obligasi Individu Dapat membeli obligasi pemerintah, obligasi khusus, atau obligasi perusahaan secara langsung melalui HTS/MTS dari sekuritas, kantor bank, atau platform keuangan. Hanya dikenai pajak penghasilan bunga, sedangkan keuntungan dari jual beli tidak dikenai pajak.
Reksa Dana Obligasi Bergabung dengan reksa dana yang menginvestasikan dana ke berbagai obligasi melalui manajer aset. Dapat merasakan diversifikasi dengan modal kecil, tetapi akan dikenai biaya manajemen dana.
ETF Obligasi Dapat diperdagangkan secara real-time di bursa seperti saham. Keuntungan utamanya adalah biaya rendah, likuiditas tinggi, dan diversifikasi yang baik.
Checklist Investor Obligasi
Apakah Anda membutuhkan arus kas rutin? → Jawabannya adalah pembayaran bunga berkala dari obligasi.
Apakah Anda menginginkan hasil stabil tanpa volatilitas besar? → Mengalokasikan sebagian portofolio ke obligasi dapat menurunkan risiko keseluruhan.
Apakah tertarik pada penghematan pajak dan diversifikasi global? → Investasi langsung obligasi memungkinkan keuntungan bebas pajak dari jual beli, obligasi ESG menawarkan manfaat pajak tambahan, dan obligasi luar negeri membantu diversifikasi risiko nilai tukar.
Pesan Terakhir: Syarat Sukses Berinvestasi Obligasi
Obligasi relatif stabil, tetapi bukan berarti sepenuhnya aman. Sebelum berinvestasi, pastikan untuk memeriksa secara cermat peringkat kredit penerbit, kompleksitas produk, dan likuiditasnya.
Bagi pemula, disarankan memulai dari produk yang relatif aman seperti obligasi pemerintah atau ETF obligasi. Setelah memperoleh pemahaman dan pengalaman yang cukup, secara bertahap memperluas portofolio ke obligasi perusahaan dan obligasi luar negeri.
Terutama di masa seperti tahun 2025, ketika ekspektasi penurunan suku bunga tinggi, pasar obligasi kemungkinan akan aktif. Saat ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mendekati investasi obligasi secara sistematis.