Apakah Pound Inggris akan rebound? Gambaran utama tren GBP/USD tahun 2025, tiga logika utama yang harus diketahui investor

Nilai tukar GBP/USD terbaru berfluktuasi di sekitar 1.26, tetapi ada kekuatan yang sedang terkumpul untuk meledak. Seiring dengan meningkatnya ekspektasi Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, ditambah dengan gelombang de-dolarisasi global yang meluas, poundsterling berada di titik balik yang baru. Jadi, akankah pound kembali ke jalur penguatan? Dan bagaimana investor harus memanfaatkan peluang ini?

Mengapa Pound Worth It untuk Diperhatikan? Mulai dari Posisi Pasar

Poundsterling (GBP) adalah mata uang resmi Inggris, diterbitkan oleh Bank of England, dengan simbol £. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir sinarnya tertutupi oleh dolar dan euro, pound tetap menjadi pemain utama di pasar valuta asing global, dengan volume transaksi harian sekitar 13%, kedua setelah dolar, euro, dan yen.

GBP/USD sangat diminati oleh investor, menjadi salah satu dari lima pasangan mata uang dengan volume perdagangan tertinggi di pasar forex. Di sini, GBP adalah mata uang dasar, USD adalah mata uang kuotasi, dan harga menunjukkan jumlah dolar yang diperlukan untuk membeli satu pound. Misalnya, saat ini GBP/USD berada di 1.2120, berarti 1 pound = 1.2120 dolar.

Tiga Karakteristik Perdagangan Utama Pound, yang Harus Anda Ketahui

Karakteristik 1: Volatilitas Tinggi Menandakan Peluang Besar

Daerah utama peredaran pound hampir seluruhnya di Inggris, tidak seperti dolar atau euro yang bersifat global. Hal ini menyebabkan fluktuasi nilai tukar pound lebih tinggi, terutama saat data ekonomi dirilis (seperti GDP, laporan ketenagakerjaan, data inflasi), yang sering kali lebih ekstrem daripada reaksi euro dan dolar. Untuk trader jangka pendek, ini adalah pasar dengan imbal hasil tinggi namun risiko juga tinggi.

Karakteristik 2: Sangat Sensitif terhadap Perubahan Kebijakan Inggris dan AS

Sebagai mata uang dengan bobot 11.9% dalam indeks dolar AS, pound sangat sensitif terhadap keputusan suku bunga dan kebijakan neraca aset Federal Reserve. Ketika AS memasuki siklus penurunan suku bunga, pound cenderung menguat; sebaliknya, bisa mengalami tekanan. Sementara itu, kebijakan Bank of England (BoE) juga sangat penting.

Karakteristik 3: Barometer Peristiwa Politik

Setiap gejolak politik di Inggris langsung mempengaruhi pound. Referendum Brexit 2016, krisis anggaran mini 2022, semua variabel politik ini bisa menghancurkan nilai tukar pound dalam sekejap. Dibandingkan itu, pound adalah salah satu mata uang utama yang paling sensitif secara politik di dunia.

Pergerakan Pound Sepuluh Tahun: Dari Puncak ke Dasar, Perlahan Bangkit Kembali

Untuk memahami masa depan pound, kita harus melihat ke belakang:

2015: Puncak Kejayaan Terakhir

GBP/USD bertahan di sekitar 1.53, ekonomi Inggris tampak stabil. Tapi, isu Brexit sudah mulai menghangat di kalangan politik, meski pasar belum merespons secara penuh.

2016: Brexit Black Swan

Setelah hasil referendum Brexit diumumkan, pound jatuh tajam dari 1.47 ke 1.22, mencatat penurunan harian terbesar dalam beberapa dekade. Pasar global menyadari: pound sangat sensitif terhadap variabel politik.

2020: Badai Pandemi

COVID-19 menyebar, Inggris melakukan lockdown panjang, tekanan ekonomi meningkat, dan pound sempat jatuh di bawah 1.15, mendekati level saat krisis keuangan. Dolar sebagai safe haven menguat, dan pound menjadi korban.

2022: Titik Terendah Sejarah

Perdana Menteri Truss meluncurkan “mini anggaran” yang berusaha mengurangi pajak besar-besaran untuk merangsang ekonomi, tetapi tidak jelas dari mana dana berasal. Pasar panik, pound langsung anjlok ke level terendah sepanjang masa di 1.03, disebut media sebagai “Kejatuhan Besar Pound”.

2023–2025: Rebound Moderat

Dengan pelonggaran kenaikan suku bunga AS dan kebijakan hawkish Bank of England, pound perlahan pulih dari dasar. Hingga awal 2025, nilai tukar GBP/USD berkisar di sekitar 1.26, jauh lebih baik dari titik terendah 2022, tetapi masih jauh dari puncak 2015.

Logika Pergerakan Pound Tiga Pilar, Pahami Ini dan Anda Mengerti Pound

Logika 1: Ketidakpastian Politik → Penurunan Pound

Dari referendum Brexit hingga krisis anggaran mini dan ancaman kemerdekaan Skotlandia, selama Inggris tidak stabil, pound akan langsung turun. Pasar paling takut ketidakpastian, dan pound adalah salah satu mata uang paling sensitif secara politik.

Logika 2: Siklus Naik Turun Suku Bunga AS → Tekanan pada Pound

AS adalah pusat aliran dana global. Saat Fed menaikkan suku bunga, dolar menguat, dan mata uang non-AS seperti pound tertekan, kecuali BoE juga menaikkan suku bunga secara bersamaan. Jika tidak, dana akan mengalir kembali ke AS. Saat ini, situasi berbalik—mulai akhir 2024, pasar memperkirakan AS akan mulai menurunkan suku bunga. Daya tarik dolar menurun, sementara Inggris mempertahankan suku bunga tinggi, dana pun beralih ke aset pound.

Logika 3: Kebijakan Hawkish BoE + Data Ekonomi Positif → Pound Menguat

Selama data ekonomi Inggris bagus, pertumbuhan tenaga kerja kuat, dan sikap bank sentral hawkish, pasar akan memperkirakan pound akan menguat. Sejak 2023, BoE beberapa kali mengisyaratkan suku bunga akan tetap tinggi dalam jangka panjang, dan pasar mulai optimis terhadap pound, perlahan mengangkat nilai tukar ke sekitar 1.26.

Prediksi Pergerakan GBP/USD 2025: Spread Suku Bunga adalah Raja

Melihat ke depan, variabel utama pound adalah “spread suku bunga”—siapa yang menawarkan bunga lebih tinggi, dana akan mengalir ke sana.

AS: Penurunan Suku Bunga Sudah Dekat

Berdasarkan ekspektasi pasar, Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunga di paruh kedua 2025, dengan total penurunan sekitar 75-100 basis poin. Setelah siklus penurunan dimulai, daya tarik dolar terhadap dana global akan berkurang secara signifikan.

Inggris: Kemungkinan Suku Bunga Tetap Tinggi

Meski tanda-tanda inflasi mulai menurun, tetap berada di sekitar 3.2%. BoE menegaskan akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam waktu lama sampai inflasi mencapai target 2%. Ini berarti Inggris mungkin menjadi bank sentral utama terakhir yang mulai menurunkan suku bunga.

Fundamental Ekonomi: Inggris Stabil dan Bertumbuh

  • Tingkat pengangguran: sekitar 4.1% stabil
  • Pertumbuhan upah: kuat, mendukung stabilitas ekonomi
  • Pertumbuhan GDP: kuartal keempat 2024 diperkirakan 0.3%, keluar dari resesi teknis, dan tahun 2025 diperkirakan tumbuh 1.1-1.3%

Fundamental ekonomi Inggris cukup stabil, meskipun pertumbuhan terbatas, tetapi tidak akan mengalami kekacauan.

Kesimpulan: Pound Berpotensi Pulih

Jika AS mulai menurunkan suku bunga sesuai jadwal, dan Inggris tetap mempertahankan suku bunga tinggi, pound berpotensi kembali ke sekitar 1.30, bahkan menantang 1.35. Sebaliknya, jika data ekonomi Inggris tidak membaik dan BoE terpaksa mengubah arah ke penurunan suku bunga lebih cepat, pound bisa kembali ke 1.20 bahkan lebih rendah.

Waktu dan Strategi Terbaik untuk Perdagangan GBP/USD

Waktu Perdagangan Terbaik: Titik Perpotongan Eropa-Asia

Volume perdagangan pound paling aktif saat pasar Eropa dan Amerika Serikat bertemu. Waktu London (sore hari di Asia, sekitar pukul 14:00 waktu musim dingin) adalah awal aktifnya perdagangan pound. Saat pasar AS buka (sekitar pukul 20:00 waktu Asia, musim dingin mundur satu jam), aktivitas mencapai puncaknya. Periode overlap (20:00–02:00 waktu Asia) biasanya adalah waktu paling volatil dan emas untuk trading.

Pengumuman Data Penting adalah Peluang

Saat data penting dari Inggris dan AS dirilis, volatilitas pound meningkat tajam. Keputusan BoE (biasanya pukul 20:00 waktu Asia) yang tidak sesuai ekspektasi bisa menyebabkan rebound cepat atau penurunan tajam. Data GDP dan lainnya juga langsung mempengaruhi pound, biasanya diumumkan sekitar pukul 17:00–18:00 waktu Asia.

Strategi Perdagangan: Buy atau Sell?

Jika Anda percaya pound akan menguat, bisa melakukan buy pasar atau pasang limit order di harga rendah (buy limit). Misalnya, saat ini di 1.2125, bisa langsung eksekusi atau pasang order di harga lebih rendah. Bisa juga pasang order breakout saat harga menembus level tertentu. Jangan lupa atur stop loss dan target profit.

Jika Anda bearish, bisa melakukan sell langsung atau pasang limit sell. Saat harga menembus level support, bisa pasang trailing stop. Tetapkan juga level take profit dan stop loss.

Manajemen Risiko Sangat Penting

Untuk trader jangka panjang yang mengincar keuntungan stabil, gunakan stop loss secara fleksibel untuk mengendalikan risiko. Dengan menetapkan level stop loss yang rasional, kerugian besar bisa dihindari, menjaga kesehatan portofolio trading.

Cara Investasi GBP: Trading Forex Margin

Seiring ekspektasi penurunan suku bunga AS di 2025, peluang trading pound muncul. Cara paling aktif dan praktis adalah melalui trading forex margin.

Karena fluktuasi harian nilai tukar terbatas, penggunaan leverage adalah praktik umum untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam waktu singkat. Pergerakan GBP sering menunjukkan tren dan pembalikan yang jelas, dan fleksibilitas dalam posisi long maupun short membuat trading margin forex pilihan banyak trader profesional.

Pilih platform trading yang aman, praktis, dan user-friendly. Beberapa broker forex yang diatur otoritas resmi menawarkan layanan trading forex yang aman dan nyaman, mendukung:

  • Leverage fleksibel (biasanya 1:200)
  • Volume trading minimum mulai dari 0.01 lot
  • Antarmuka yang intuitif, tanpa perlu software rumit
  • Eksekusi cepat, penutupan posisi instan, transaksi satu klik
  • Perlindungan saldo negatif
  • Deposit dan withdrawal cepat

Hanya dengan ponsel atau komputer, login ke platform dan mulai trading.

Ringkasan: Tiga Insight Utama tentang Pound

Meskipun terlihat kompleks, pound sebenarnya mengikuti beberapa logika yang jelas:

  1. Stabilitas Politik — Ketidakpastian di Inggris langsung mempengaruhi nilai tukar
  2. Pergerakan Suku Bunga — Spread suku bunga AS-UK adalah penggerak utama pound
  3. Data Ekonomi — Data ekonomi yang membaik memperkuat ekspektasi hawkish bank sentral

Dengan menguasai ketiga logika ini, Anda bisa menemukan momentum masuk dan keluar yang tepat di pergerakan pound.

Pada 2025, seiring perubahan besar dalam kebijakan suku bunga global dan tren de-dolarisasi yang semakin dalam, pound sedang menyiapkan peluang besar. Jika Inggris memasuki masa pemilu dan AS resmi memulai siklus penurunan suku bunga, pound berpotensi mengalami kenaikan signifikan. Selalu perhatikan perubahan kebijakan dan sentimen pasar, karena ini akan lebih membantu daripada hanya mengandalkan grafik teknikal. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempelajari pound dan menyiapkan posisi untuk masa depan.

Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)