Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) minggu ini naik ke level tertinggi baru, didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik global. Ketegangan antara Israel dan Iran yang meningkat, serta konflik Rusia-Ukraina yang berlanjut, menimbulkan kekhawatiran pasokan di sisi penawaran, menjadi kekuatan utama yang mendukung harga komoditas minyak mentah.
Otoritas AS memperkuat operasi penangkapan kapal minyak Venezuela, Coast Guard AS secara aktif mengejar kapal-kapal Black Fleet yang dikenai sanksi, mencerminkan peningkatan tekanan AS terhadap upaya Venezuela menghindari sanksi minyak. Langkah ini semakin memperkuat kekhawatiran pasar terhadap stabilitas pasokan global.
Meskipun premi geopolitik mendukung kenaikan harga minyak mentah, perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang menyebabkan permintaan melemah menjadi faktor pembatas yang jelas. Kekhawatiran jangka panjang tentang kelebihan pasokan dan ketidakpastian permintaan akhir saling mengimbangi, membuat trader berhati-hati sebelum membangun posisi besar.
Analisis Teknikal dan Saran Operasi
Kenaikan WTI kali ini apakah mampu menembus level $57.00 patut diperhatikan, tetapi sebelum memastikan harga komoditas membentuk dasar yang andal di kisaran $54.90-$55.00, menunggu adanya aksi beli lanjutan yang lebih kuat mungkin lebih aman. Area ini bertepatan dengan level terendah sejak April bulan lalu, memiliki makna teknikal tertentu. Saat ini, kondisi fundamental yang campur aduk mengingatkan trader untuk berhati-hati dalam mengambil posisi taruhan arah, sampai pasar mengirimkan sinyal arah yang lebih jelas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga komoditas minyak mentah menyentuh level tertinggi mingguan, dukungan utama berada di $54.90-$55.00
Gejolak Geopolitik Meningkatkan Premi Energi
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) minggu ini naik ke level tertinggi baru, didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik global. Ketegangan antara Israel dan Iran yang meningkat, serta konflik Rusia-Ukraina yang berlanjut, menimbulkan kekhawatiran pasokan di sisi penawaran, menjadi kekuatan utama yang mendukung harga komoditas minyak mentah.
Otoritas AS memperkuat operasi penangkapan kapal minyak Venezuela, Coast Guard AS secara aktif mengejar kapal-kapal Black Fleet yang dikenai sanksi, mencerminkan peningkatan tekanan AS terhadap upaya Venezuela menghindari sanksi minyak. Langkah ini semakin memperkuat kekhawatiran pasar terhadap stabilitas pasokan global.
Prospek Jangka Pendek Menghadapi Hambatan Permintaan
Meskipun premi geopolitik mendukung kenaikan harga minyak mentah, perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang menyebabkan permintaan melemah menjadi faktor pembatas yang jelas. Kekhawatiran jangka panjang tentang kelebihan pasokan dan ketidakpastian permintaan akhir saling mengimbangi, membuat trader berhati-hati sebelum membangun posisi besar.
Analisis Teknikal dan Saran Operasi
Kenaikan WTI kali ini apakah mampu menembus level $57.00 patut diperhatikan, tetapi sebelum memastikan harga komoditas membentuk dasar yang andal di kisaran $54.90-$55.00, menunggu adanya aksi beli lanjutan yang lebih kuat mungkin lebih aman. Area ini bertepatan dengan level terendah sejak April bulan lalu, memiliki makna teknikal tertentu. Saat ini, kondisi fundamental yang campur aduk mengingatkan trader untuk berhati-hati dalam mengambil posisi taruhan arah, sampai pasar mengirimkan sinyal arah yang lebih jelas.