Futures adalah kontrak standar yang mewakili kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi suatu aset tertentu di masa depan pada harga yang telah disepakati sebelumnya. Secara sederhana, ini adalah metode transaksi yang dilakukan dengan kontrak saat ini dan pengiriman di masa mendatang.
Ciri utama futures adalah penggunaan sistem margin, di mana hanya sebagian kecil dari nilai kontrak yang diperlukan sebagai margin, sehingga dapat mengendalikan posisi yang jauh lebih besar dari modal yang dikeluarkan. Fitur leverage ini adalah daya tarik utama futures sekaligus risiko utamanya.
Berbeda dengan jual beli saham, transaksi futures memiliki karakteristik berikut:
Harus dilakukan pengiriman atau penutupan posisi pada tanggal tertentu
Dapat dengan mudah melakukan short (jual) tanpa perlu meminjam saham
Biaya transaksi rendah
Waktu transaksi fleksibel, tanpa perlu mengajukan kualifikasi khusus
Apa saja yang bisa diperdagangkan dalam futures? Daftar 6 kategori utama
Apa itu underlying asset dari kontrak futures? Singkatnya, adalah aset spesifik yang menjadi acuan kontrak futures tersebut. Pasar futures menawarkan berbagai macam underlying asset:
Futures Suku Bunga: Futures obligasi pemerintah berbagai tenor, futures suku bunga zona euro, dll.
Futures Valuta Asing: Kontrak futures untuk pasangan mata uang utama.
Di pasar Taiwan, volume terbesar diperdagangkan adalah Futures Indeks Taiwan (berdasarkan Indeks Harga Saham Taiwan), tetapi jika ingin trading di pasar global, harus melalui broker futures internasional.
Apa saja isi kontrak futures? Penjelasan elemen kontrak
Bursa akan mengatur secara rinci semua detail dari setiap kontrak futures, dan investor harus memahaminya sebelum memulai trading. Isi kontrak biasanya meliputi:
Elemen
Penjelasan
Kode Produk
Identifikasi kontrak futures
Unit Perdagangan
Jumlah underlying yang terkait (misalnya 1 kontrak futures indeks Taiwan = 200 kali indeks)
Perubahan Harga Minimum
Satuan terkecil perubahan harga
Waktu Perdagangan
Jam perdagangan kontrak tersebut
Bulan Pengiriman
Tanggal kedaluwarsa kontrak
Metode Pengiriman
Penyelesaian tunai atau pengiriman fisik
Sebagai contoh di Taiwan, margin awal untuk futures indeks besar sekitar 300.000 NT$, sedangkan untuk kontrak kecil sekitar 75.000 NT$, dan margin berbeda tergantung jenis produk.
Tujuh poin penting sebelum memulai trading
Sebelum mulai trading futures, ingatlah poin-poin berikut:
1. Futures memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas — Tidak seperti saham yang bisa dipertahankan tanpa batas waktu, kontrak futures harus diselesaikan atau ditutup sebelum tanggal kedaluwarsa, jika tidak akan dipaksa untuk melakukan penutupan posisi.
2. Leverage adalah pedang bermata dua — Leverage memperbesar peluang keuntungan, tetapi juga memperbesar potensi kerugian. Jika salah arah, kerugian bisa melebihi modal yang diinvestasikan.
3. Margin yang tidak cukup akan dipanggil — Jika kerugian mencapai batas tertentu, broker akan meminta penambahan margin. Jika tidak mampu menambah, posisi akan dipaksa dilikuidasi (margin call).
4. Bisa trading posisi long maupun short — Tidak harus menunggu pasar naik, pasar turun pun bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan.
5. Risiko trading intraday paling tinggi — Perdagangan yang sering masuk keluar pasar dengan leverage tinggi adalah penyebab utama kerugian futures.
6. Membutuhkan sistem trading lengkap — Trading futures bukan sekadar keberuntungan, melainkan strategi yang teruji, manajemen risiko ketat, dan disiplin.
7. Apa risiko utama futures? — Tanggung jawab kerugian tak terbatas. Berbeda dengan saham yang kerugiannya terbatas pada modal, futures bisa menyebabkan kerugian jauh melebihi modal karena margin yang dipakai, bahkan berhutang ke broker.
Bagaimana pemula memulai trading futures? Panduan langkah demi langkah sembilan
Langkah pertama: Pahami aturan dasar pasar futures
Sebelum benar-benar masuk, kuasai dulu logika kerja pasar futures. Bursa menetapkan aturan, broker menyediakan platform, dan investor melakukan transaksi melalui broker. Spesifikasi kontrak futures berbeda antar bursa, dan aset yang sama bisa berbeda di berbagai bursa.
Langkah kedua: Nilai diri dalam gaya investasi
Investor jangka panjang cocok menggunakan futures untuk hedging (perlindungan), bukan sebagai alat utama investasi. Trader jangka pendek yang aktif lebih sesuai. Jujur menilai pengalaman dan kesiapan mental sangat penting.
Langkah ketiga: Pilih broker futures yang tepat
Investor Taiwan bisa memilih broker domestik (seperti Yuanta, KGI, Cathay, dll.) untuk trading futures indeks Taiwan, atau melalui broker internasional untuk produk global. Pertimbangkan:
Variasi produk yang ditawarkan
Kecepatan info harga
Biaya transaksi
Dukungan layanan pelanggan
Kemudahan platform
Langkah keempat: Latihan pakai akun demo
Sebelum deposit uang asli, latihan dulu dengan akun demo. Uji strategi trading, rasakan volatilitas pasar nyata, dan bangun mental menghadapi risiko.
Langkah kelima: Tentukan produk futures yang ingin diperdagangkan
Pastikan memilih jenis futures yang sesuai. Apakah indeks atau komoditas? Pasar domestik atau internasional? Setiap produk memiliki karakteristik volatilitas dan likuiditas berbeda, sehingga perlu strategi khusus.
Langkah keenam: Siapkan margin yang cukup dan deposit
Setiap kontrak futures memiliki margin minimum. Disarankan tidak hanya deposit minimum, tetapi juga cadangan dana untuk mengantisipasi volatilitas pasar, agar tidak sering margin call. Modal cukup memberi ketenangan dalam menghadapi perubahan pasar.
Langkah ketujuh: Pelajari cara membaca chart dan tangkap sinyal trading
Trader futures cenderung fokus pada kontrak dengan likuiditas tinggi (biasanya kontrak bulan dekat). Temukan sinyal trading sebagai kunci profit. Gunakan analisis teknikal, fundamental, atau berita ekonomi. Sebaiknya masuk saat sinyal teknikal mulai muncul, agar arah pasar lebih mudah dipahami.
Langkah kedelapan: Tentukan posisi long atau short
Long: Ekspektasi harga naik, beli kontrak dulu, jual saat harga naik untuk ambil keuntungan. Contohnya, jika yakin prospek pasar saham AS, bisa beli futures S&P 500.
Short: Ekspektasi harga turun, jual kontrak dulu, beli kembali saat harga turun untuk profit. Contohnya, jika khawatir harga minyak anjlok, bisa jual futures minyak mentah.
Langkah kesembilan: Atur stop loss dan take profit
Baik posisi long maupun short, pasar bisa berbalik sewaktu-waktu. Penting untuk menetapkan stop loss (kerugian maksimal sebelum keluar) dan take profit (target keuntungan). Untuk pemula, disarankan menggunakan stop loss yang relatif dekat dan posisi kecil, lalu tingkatkan secara bertahap seiring pengalaman.
Analisis lengkap kelebihan dan kekurangan trading futures
Keunggulan utama futures
Efek leverage yang jelas — Mengendalikan kontrak besar dengan modal kecil, efisiensi modal jauh lebih tinggi daripada saham.
Fleksibilitas posisi long dan short — Saham hanya bisa beli dulu, sementara futures bisa long maupun short kapan saja, sehingga bisa meraih keuntungan saat pasar turun.
Biaya transaksi rendah — Biaya trading futures jauh lebih murah, cocok untuk trader aktif.
Likuiditas tinggi — Pasar futures global memiliki volume besar, mudah masuk keluar posisi, tidak perlu khawatir likuiditas.
Alat hedging — Bisa digunakan untuk melindungi portofolio saham dari risiko pasar.
Risiko utama futures
Risiko leverage — Leverage memperbesar keuntungan dan kerugian. Tanpa disiplin ketat, kerugian bisa cepat membengkak.
Risiko kerugian tak terbatas — Ini yang paling menakutkan. Berbeda dengan saham yang kerugiannya terbatas pada modal, futures bisa menyebabkan kerugian lebih dari modal, bahkan berhutang ke broker.
Risiko kedaluwarsa kontrak — Harus menutup posisi sebelum tanggal kedaluwarsa atau melakukan rollover, tidak bisa dipertahankan seperti saham.
Tingkat kesulitan tinggi — Membutuhkan pengetahuan dan mental yang matang, tidak cocok untuk pemula langsung masuk.
Standar kontrak tetap — Futures adalah kontrak standar, tidak bisa disesuaikan, hanya bisa long atau short, kurang fleksibel.
CFD (Contract for Difference): Pilihan di antara futures dan spot
Kalau merasa risiko futures terlalu tinggi, pertimbangkan CFD. CFD adalah kontrak antara pembeli dan penjual yang mengikuti harga spot, dan penyelesaian dilakukan berdasarkan selisih harga, tanpa pengiriman fisik.
Keunggulan CFD dibanding futures
Variasi produk luas — Karena terbatas aturan bursa, CFD menawarkan ratusan underlying, termasuk saham, forex, kripto, komoditas.
Tanpa tanggal kedaluwarsa — Secara teori bisa dipertahankan tanpa batas waktu, tidak perlu rollover.
Fleksibilitas spesifikasi — Leverage bisa disesuaikan (misalnya 1-200x), lot kecil (misalnya 0.01 lot), cocok untuk modal kecil.
Biaya masuk lebih rendah — Margin lebih fleksibel, tidak perlu modal besar sekaligus seperti futures.
Fokus operasional trading CFD
Pilih leverage dengan hati-hati — Produk volatil tinggi (saham, energi) sebaiknya pakai leverage rendah, produk stabil (valas) bisa pakai leverage tinggi. Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko.
Buat rencana trading lengkap — Termasuk titik masuk, keluar, stop loss, take profit harus dirancang dari awal. Disiplin menjalankan lebih penting daripada prediksi tepat.
Kontrol risiko per posisi — Disarankan kerugian maksimal per transaksi tidak lebih dari 2% dari modal, agar bisa bertahan dari beberapa kegagalan.
Pesan terakhir: Sistem dan disiplin adalah kunci sukses futures
Baik futures maupun CFD, apa dasar keberhasilan trading? Jawabannya: sistem trading lengkap dan disiplin yang ketat.
Banyak trader tertarik dengan leverage futures, tetapi gagal karena kurang sistematis dan disiplin. Tidak ada jaminan selalu menang di pasar, hanya strategi yang probabilitasnya lebih tinggi.
Sebelum trading nyata:
Uji strategi di akun demo secara menyeluruh
Mulai dari posisi kecil, tingkatkan secara bertahap
Terapkan stop loss dan take profit sesuai rencana
Evaluasi performa secara rutin dan terus optimalkan strategi
Hanya dengan cara ini, Anda bisa meraih keuntungan stabil di pasar futures.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Perdagangan futures dari pemula hingga mahir|Panduan lengkap yang wajib dibaca untuk pemula
Apa itu Futures? Pahami Konsep Inti Dulu
Futures adalah kontrak standar yang mewakili kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi suatu aset tertentu di masa depan pada harga yang telah disepakati sebelumnya. Secara sederhana, ini adalah metode transaksi yang dilakukan dengan kontrak saat ini dan pengiriman di masa mendatang.
Ciri utama futures adalah penggunaan sistem margin, di mana hanya sebagian kecil dari nilai kontrak yang diperlukan sebagai margin, sehingga dapat mengendalikan posisi yang jauh lebih besar dari modal yang dikeluarkan. Fitur leverage ini adalah daya tarik utama futures sekaligus risiko utamanya.
Berbeda dengan jual beli saham, transaksi futures memiliki karakteristik berikut:
Apa saja yang bisa diperdagangkan dalam futures? Daftar 6 kategori utama
Apa itu underlying asset dari kontrak futures? Singkatnya, adalah aset spesifik yang menjadi acuan kontrak futures tersebut. Pasar futures menawarkan berbagai macam underlying asset:
Futures Indeks: S&P 500, Nasdaq 100, Indeks Harga Saham Taiwan, Nikkei 225, dll.
Futures Logam: Emas, perak, tembaga, platinum, dan logam industri lainnya.
Futures Energi: Minyak mentah, gas alam, bensin, minyak pemanas, dll.
Futures Komoditas Pertanian: Gandum, jagung, kedelai, kapas, kopi, gula, dll.
Futures Suku Bunga: Futures obligasi pemerintah berbagai tenor, futures suku bunga zona euro, dll.
Futures Valuta Asing: Kontrak futures untuk pasangan mata uang utama.
Di pasar Taiwan, volume terbesar diperdagangkan adalah Futures Indeks Taiwan (berdasarkan Indeks Harga Saham Taiwan), tetapi jika ingin trading di pasar global, harus melalui broker futures internasional.
Apa saja isi kontrak futures? Penjelasan elemen kontrak
Bursa akan mengatur secara rinci semua detail dari setiap kontrak futures, dan investor harus memahaminya sebelum memulai trading. Isi kontrak biasanya meliputi:
Sebagai contoh di Taiwan, margin awal untuk futures indeks besar sekitar 300.000 NT$, sedangkan untuk kontrak kecil sekitar 75.000 NT$, dan margin berbeda tergantung jenis produk.
Tujuh poin penting sebelum memulai trading
Sebelum mulai trading futures, ingatlah poin-poin berikut:
1. Futures memiliki tanggal kedaluwarsa yang jelas — Tidak seperti saham yang bisa dipertahankan tanpa batas waktu, kontrak futures harus diselesaikan atau ditutup sebelum tanggal kedaluwarsa, jika tidak akan dipaksa untuk melakukan penutupan posisi.
2. Leverage adalah pedang bermata dua — Leverage memperbesar peluang keuntungan, tetapi juga memperbesar potensi kerugian. Jika salah arah, kerugian bisa melebihi modal yang diinvestasikan.
3. Margin yang tidak cukup akan dipanggil — Jika kerugian mencapai batas tertentu, broker akan meminta penambahan margin. Jika tidak mampu menambah, posisi akan dipaksa dilikuidasi (margin call).
4. Bisa trading posisi long maupun short — Tidak harus menunggu pasar naik, pasar turun pun bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan.
5. Risiko trading intraday paling tinggi — Perdagangan yang sering masuk keluar pasar dengan leverage tinggi adalah penyebab utama kerugian futures.
6. Membutuhkan sistem trading lengkap — Trading futures bukan sekadar keberuntungan, melainkan strategi yang teruji, manajemen risiko ketat, dan disiplin.
7. Apa risiko utama futures? — Tanggung jawab kerugian tak terbatas. Berbeda dengan saham yang kerugiannya terbatas pada modal, futures bisa menyebabkan kerugian jauh melebihi modal karena margin yang dipakai, bahkan berhutang ke broker.
Bagaimana pemula memulai trading futures? Panduan langkah demi langkah sembilan
Langkah pertama: Pahami aturan dasar pasar futures
Sebelum benar-benar masuk, kuasai dulu logika kerja pasar futures. Bursa menetapkan aturan, broker menyediakan platform, dan investor melakukan transaksi melalui broker. Spesifikasi kontrak futures berbeda antar bursa, dan aset yang sama bisa berbeda di berbagai bursa.
Langkah kedua: Nilai diri dalam gaya investasi
Investor jangka panjang cocok menggunakan futures untuk hedging (perlindungan), bukan sebagai alat utama investasi. Trader jangka pendek yang aktif lebih sesuai. Jujur menilai pengalaman dan kesiapan mental sangat penting.
Langkah ketiga: Pilih broker futures yang tepat
Investor Taiwan bisa memilih broker domestik (seperti Yuanta, KGI, Cathay, dll.) untuk trading futures indeks Taiwan, atau melalui broker internasional untuk produk global. Pertimbangkan:
Langkah keempat: Latihan pakai akun demo
Sebelum deposit uang asli, latihan dulu dengan akun demo. Uji strategi trading, rasakan volatilitas pasar nyata, dan bangun mental menghadapi risiko.
Langkah kelima: Tentukan produk futures yang ingin diperdagangkan
Pastikan memilih jenis futures yang sesuai. Apakah indeks atau komoditas? Pasar domestik atau internasional? Setiap produk memiliki karakteristik volatilitas dan likuiditas berbeda, sehingga perlu strategi khusus.
Langkah keenam: Siapkan margin yang cukup dan deposit
Setiap kontrak futures memiliki margin minimum. Disarankan tidak hanya deposit minimum, tetapi juga cadangan dana untuk mengantisipasi volatilitas pasar, agar tidak sering margin call. Modal cukup memberi ketenangan dalam menghadapi perubahan pasar.
Langkah ketujuh: Pelajari cara membaca chart dan tangkap sinyal trading
Trader futures cenderung fokus pada kontrak dengan likuiditas tinggi (biasanya kontrak bulan dekat). Temukan sinyal trading sebagai kunci profit. Gunakan analisis teknikal, fundamental, atau berita ekonomi. Sebaiknya masuk saat sinyal teknikal mulai muncul, agar arah pasar lebih mudah dipahami.
Langkah kedelapan: Tentukan posisi long atau short
Long: Ekspektasi harga naik, beli kontrak dulu, jual saat harga naik untuk ambil keuntungan. Contohnya, jika yakin prospek pasar saham AS, bisa beli futures S&P 500.
Short: Ekspektasi harga turun, jual kontrak dulu, beli kembali saat harga turun untuk profit. Contohnya, jika khawatir harga minyak anjlok, bisa jual futures minyak mentah.
Langkah kesembilan: Atur stop loss dan take profit
Baik posisi long maupun short, pasar bisa berbalik sewaktu-waktu. Penting untuk menetapkan stop loss (kerugian maksimal sebelum keluar) dan take profit (target keuntungan). Untuk pemula, disarankan menggunakan stop loss yang relatif dekat dan posisi kecil, lalu tingkatkan secara bertahap seiring pengalaman.
Analisis lengkap kelebihan dan kekurangan trading futures
Keunggulan utama futures
Efek leverage yang jelas — Mengendalikan kontrak besar dengan modal kecil, efisiensi modal jauh lebih tinggi daripada saham.
Fleksibilitas posisi long dan short — Saham hanya bisa beli dulu, sementara futures bisa long maupun short kapan saja, sehingga bisa meraih keuntungan saat pasar turun.
Biaya transaksi rendah — Biaya trading futures jauh lebih murah, cocok untuk trader aktif.
Likuiditas tinggi — Pasar futures global memiliki volume besar, mudah masuk keluar posisi, tidak perlu khawatir likuiditas.
Alat hedging — Bisa digunakan untuk melindungi portofolio saham dari risiko pasar.
Risiko utama futures
Risiko leverage — Leverage memperbesar keuntungan dan kerugian. Tanpa disiplin ketat, kerugian bisa cepat membengkak.
Risiko kerugian tak terbatas — Ini yang paling menakutkan. Berbeda dengan saham yang kerugiannya terbatas pada modal, futures bisa menyebabkan kerugian lebih dari modal, bahkan berhutang ke broker.
Risiko kedaluwarsa kontrak — Harus menutup posisi sebelum tanggal kedaluwarsa atau melakukan rollover, tidak bisa dipertahankan seperti saham.
Tingkat kesulitan tinggi — Membutuhkan pengetahuan dan mental yang matang, tidak cocok untuk pemula langsung masuk.
Standar kontrak tetap — Futures adalah kontrak standar, tidak bisa disesuaikan, hanya bisa long atau short, kurang fleksibel.
CFD (Contract for Difference): Pilihan di antara futures dan spot
Kalau merasa risiko futures terlalu tinggi, pertimbangkan CFD. CFD adalah kontrak antara pembeli dan penjual yang mengikuti harga spot, dan penyelesaian dilakukan berdasarkan selisih harga, tanpa pengiriman fisik.
Keunggulan CFD dibanding futures
Variasi produk luas — Karena terbatas aturan bursa, CFD menawarkan ratusan underlying, termasuk saham, forex, kripto, komoditas.
Tanpa tanggal kedaluwarsa — Secara teori bisa dipertahankan tanpa batas waktu, tidak perlu rollover.
Fleksibilitas spesifikasi — Leverage bisa disesuaikan (misalnya 1-200x), lot kecil (misalnya 0.01 lot), cocok untuk modal kecil.
Biaya masuk lebih rendah — Margin lebih fleksibel, tidak perlu modal besar sekaligus seperti futures.
Fokus operasional trading CFD
Pilih leverage dengan hati-hati — Produk volatil tinggi (saham, energi) sebaiknya pakai leverage rendah, produk stabil (valas) bisa pakai leverage tinggi. Semakin tinggi leverage, semakin besar risiko.
Buat rencana trading lengkap — Termasuk titik masuk, keluar, stop loss, take profit harus dirancang dari awal. Disiplin menjalankan lebih penting daripada prediksi tepat.
Kontrol risiko per posisi — Disarankan kerugian maksimal per transaksi tidak lebih dari 2% dari modal, agar bisa bertahan dari beberapa kegagalan.
Pesan terakhir: Sistem dan disiplin adalah kunci sukses futures
Baik futures maupun CFD, apa dasar keberhasilan trading? Jawabannya: sistem trading lengkap dan disiplin yang ketat.
Banyak trader tertarik dengan leverage futures, tetapi gagal karena kurang sistematis dan disiplin. Tidak ada jaminan selalu menang di pasar, hanya strategi yang probabilitasnya lebih tinggi.
Sebelum trading nyata:
Hanya dengan cara ini, Anda bisa meraih keuntungan stabil di pasar futures.