Membeli saham perusahaan tercatat membuat Anda menjadi pemegang saham. Ketika perusahaan menghasilkan keuntungan, melunasi utang, dan menutupi kerugian, biasanya sisa laba akan dibagikan kepada pemegang saham—ini disebut pembagian dividen (dividen tunai).
Dividen tidak dibagi secara merata, melainkan sesuai dengan proporsi kepemilikan saham. Jadi, pertanyaannya adalah, berapa banyak cara perusahaan membagikan dividen? Umumnya ada dua: mengirim saham langsung, dan mentransfer uang tunai ke akun.
Yang pertama disebut dividen saham (juga dikenal sebagai pembagian saham), jumlah saham yang dimiliki investor akan bertambah. Yang kedua adalah dividen tunai (pembayaran dividen), dana langsung masuk ke rekening. Secara sederhana, pembagian dividen berarti perusahaan secara berkala membagikan laba kepada pemegang saham, dan cara pembagiannya adalah dua metode tersebut.
Dividen Tunai vs Dividen Saham: Mengapa Perusahaan Memilih Begitu?
Perusahaan memilih metode pembagian dividen tergantung pada kondisi arus kas mereka.
Pembagian dividen tunai memiliki ambang batas tinggi—perusahaan harus benar-benar menghasilkan laba, memiliki cukup kas di buku, dan setelah membayar, tidak boleh mengganggu operasi normal. Jika kas sedang ketat, justru akan memperburuk likuiditas.
Pembagian dividen saham memiliki persyaratan rendah—cukup memenuhi syarat distribusi, tidak peduli apakah kas di buku cukup atau tidak. Metode ini sangat ramah untuk perusahaan yang sedang berkembang, karena dapat menyimpan kas untuk ekspansi bisnis.
Sebelum Menerima Dividen, Pahami Dulu Tanggal-Tanggal Ini
Setelah perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen, biasanya dilakukan sekali dalam setahun. Rencana dividen harus disetujui melalui rapat umum pemegang saham, lalu diungkapkan dalam laporan keuangan. Prosesnya sebagai berikut:
Tanggal Pengumuman — Perusahaan mengumumkan rencana dividen
Tanggal Pendaftaran Pemegang Saham — Mengonfirmasi daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen, pembelian sebelum hari ini (termasuk hari ini) dihitung
Tanggal Ex-Dividend (Ex-Right) — Biasanya hari perdagangan berikutnya setelah tanggal pendaftaran, saham yang dibeli hari ini tidak akan mendapatkan dividen kali ini
Tanggal Pembayaran — Hari di mana uang atau saham benar-benar didistribusikan
Bagaimana Menghitung Dividen Saham dan Dividen Tunai?
Misalnya investor memegang 1000 saham:
Jika membagikan saham: perusahaan memutuskan setiap 10 saham mendapatkan 1 saham
Jumlah saham yang diperoleh = (1000 ÷ 10) × 1 = 100 saham
Total saham setelah distribusi = 1000 + 100 = 1100 saham
Jika membagikan uang tunai: perusahaan memutuskan setiap saham membayar 5 yuan
Mendapatkan sejumlah saham baru sekaligus uang tunai
Pengaruh Dividen terhadap Harga Saham?
Setelah pengumuman dividen, biasanya harga saham akan turun, ini adalah fenomena normal. Alasannya terbagi menjadi dua:
Dividen tunai menyebabkan “ex-dividend”: Setelah uang dibagikan, aset bersih perusahaan berkurang, nilai aset per saham juga menurun, sehingga harga saham secara alami turun.
Dividen saham menyebabkan “ex-right”: Perusahaan menambah saham yang didistribusikan ke pemegang saham, total modal meningkat, tetapi nilai pasar perusahaan tidak berubah, sehingga nilai per saham menurun, dan harga saham juga akan turun.
Setelah ex-right dan ex-dividend, harga saham akan menunjukkan “pemisahan”. Ada dua tren berikutnya:
Fill-Right / Fill-Dividend — Harga saham kembali naik ke level sebelum ex-right/ex-dividend, kekayaan pemegang saham bertambah
Drop-Right / Drop-Dividend — Harga saham terus turun, tidak kembali ke posisi awal, pemegang saham mengalami kerugian
Investor Harus Memilih yang Mana?
Keuntungan dividen tunai:
Langsung terlihat, uang masuk ke rekening dan bisa langsung digunakan
Tidak mengurangi proporsi kepemilikan saham Anda
Bebas memilih untuk mempertahankan atau berinvestasi di instrumen lain
Kelemahan dividen tunai:
Harus bayar pajak, tarif tergantung lama kepemilikan
Jika perusahaan sering membagikan dividen tunai, bisa menguras kas dan mempengaruhi pengembangan
Keuntungan dividen saham:
Jika perusahaan berkembang dengan baik, kenaikan harga saham bisa jauh melebihi dividen tunai
Tidak perlu bayar pajak, laba tetap di perusahaan
Cocok untuk investor jangka panjang yang percaya pada prospek perusahaan
Kelemahan dividen saham:
Jumlah saham bertambah tetapi harga saham turun, dalam jangka pendek tidak terlihat “keuntungan”
Perlu bersabar menunggu pemulihan harga saham
Sederhananya: Jika butuh uang cepat, pilih dividen tunai; jika percaya pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan tidak terburu-buru, pilih pembagian saham.
Bagaimana Cara Mencari Informasi Dividen Perusahaan?
Kunjungi situs resmi perusahaan — Perusahaan akan mengumumkan pengumuman dividen, beberapa perusahaan juga menyusun catatan riwayat pembayaran dividen
Periksa Bursa Efek — Di Taiwan misalnya, bisa cek di situs Bursa Efek Taiwan untuk melihat jadwal ex-dividend dan hasil perhitungan, termasuk data dividen selama bertahun-tahun
Meskipun dividen adalah hak pemegang saham, bukanlah keharusan perusahaan. Ada perusahaan yang lebih memilih menggunakan kas untuk buyback saham atau ekspansi bisnis, yang tetap dapat memberikan keuntungan jangka panjang kepada investor.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Memahami Perbedaan Antara Dividen Saham dan Pembayaran Dividen Sekaligus: Mana Metode Pembagian Dividen yang Lebih Menguntungkan?
Dua Cara Pembagian Dividen Pemegang Saham
Membeli saham perusahaan tercatat membuat Anda menjadi pemegang saham. Ketika perusahaan menghasilkan keuntungan, melunasi utang, dan menutupi kerugian, biasanya sisa laba akan dibagikan kepada pemegang saham—ini disebut pembagian dividen (dividen tunai).
Dividen tidak dibagi secara merata, melainkan sesuai dengan proporsi kepemilikan saham. Jadi, pertanyaannya adalah, berapa banyak cara perusahaan membagikan dividen? Umumnya ada dua: mengirim saham langsung, dan mentransfer uang tunai ke akun.
Yang pertama disebut dividen saham (juga dikenal sebagai pembagian saham), jumlah saham yang dimiliki investor akan bertambah. Yang kedua adalah dividen tunai (pembayaran dividen), dana langsung masuk ke rekening. Secara sederhana, pembagian dividen berarti perusahaan secara berkala membagikan laba kepada pemegang saham, dan cara pembagiannya adalah dua metode tersebut.
Dividen Tunai vs Dividen Saham: Mengapa Perusahaan Memilih Begitu?
Perusahaan memilih metode pembagian dividen tergantung pada kondisi arus kas mereka.
Pembagian dividen tunai memiliki ambang batas tinggi—perusahaan harus benar-benar menghasilkan laba, memiliki cukup kas di buku, dan setelah membayar, tidak boleh mengganggu operasi normal. Jika kas sedang ketat, justru akan memperburuk likuiditas.
Pembagian dividen saham memiliki persyaratan rendah—cukup memenuhi syarat distribusi, tidak peduli apakah kas di buku cukup atau tidak. Metode ini sangat ramah untuk perusahaan yang sedang berkembang, karena dapat menyimpan kas untuk ekspansi bisnis.
Sebelum Menerima Dividen, Pahami Dulu Tanggal-Tanggal Ini
Setelah perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen, biasanya dilakukan sekali dalam setahun. Rencana dividen harus disetujui melalui rapat umum pemegang saham, lalu diungkapkan dalam laporan keuangan. Prosesnya sebagai berikut:
Bagaimana Menghitung Dividen Saham dan Dividen Tunai?
Misalnya investor memegang 1000 saham:
Jika membagikan saham: perusahaan memutuskan setiap 10 saham mendapatkan 1 saham
Jika membagikan uang tunai: perusahaan memutuskan setiap saham membayar 5 yuan
Metode campuran: keduanya, saham dan uang tunai
Pengaruh Dividen terhadap Harga Saham?
Setelah pengumuman dividen, biasanya harga saham akan turun, ini adalah fenomena normal. Alasannya terbagi menjadi dua:
Dividen tunai menyebabkan “ex-dividend”: Setelah uang dibagikan, aset bersih perusahaan berkurang, nilai aset per saham juga menurun, sehingga harga saham secara alami turun.
Dividen saham menyebabkan “ex-right”: Perusahaan menambah saham yang didistribusikan ke pemegang saham, total modal meningkat, tetapi nilai pasar perusahaan tidak berubah, sehingga nilai per saham menurun, dan harga saham juga akan turun.
Setelah ex-right dan ex-dividend, harga saham akan menunjukkan “pemisahan”. Ada dua tren berikutnya:
Investor Harus Memilih yang Mana?
Keuntungan dividen tunai:
Kelemahan dividen tunai:
Keuntungan dividen saham:
Kelemahan dividen saham:
Sederhananya: Jika butuh uang cepat, pilih dividen tunai; jika percaya pada pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan tidak terburu-buru, pilih pembagian saham.
Bagaimana Cara Mencari Informasi Dividen Perusahaan?
Meskipun dividen adalah hak pemegang saham, bukanlah keharusan perusahaan. Ada perusahaan yang lebih memilih menggunakan kas untuk buyback saham atau ekspansi bisnis, yang tetap dapat memberikan keuntungan jangka panjang kepada investor.