Apa itu batas kenaikan harga? Apakah saham yang mencapai batas atas atau bawah masih bisa diperdagangkan? Aturan perdagangan yang wajib dipahami oleh investor
Dalam pasar saham, batas kenaikan dan batas penurunan adalah fenomena yang akan dihadapi oleh setiap trader. Ketika harga saham mencapai batas kenaikan atau batas penurunan, perdagangan akan dibatasi, dan inilah yang sering membingungkan banyak pemula—apakah masih bisa membeli dan menjual saat batas kenaikan? Mengapa harga saham terkunci? Artikel ini akan membantu Anda memahami mekanisme di balik fenomena tersebut.
Apa itu batas kenaikan dan batas penurunan saham? Mengapa pasar mengalami fenomena ini?
Batas kenaikan mengacu pada harga saham yang naik ke batas maksimum yang ditetapkan oleh otoritas pengawas dalam satu hari, sehingga harga saham dibekukan dan tidak bisa terus naik. Sebaliknya, batas penurunan adalah ketika harga saham turun ke batas minimum yang ditetapkan hari itu, sehingga tidak bisa bergerak ke bawah lagi.
Sebagai contoh di pasar saham Taiwan, batas kenaikan dan penurunan harian untuk saham tercatat adalah 10% dari harga penutupan hari sebelumnya. Misalnya, jika sebuah saham ditutup di 100 NT$, maka hari ini harganya maksimal bisa naik ke 110 NT$ (menyentuh batas kenaikan), dan minimal 90 NT$ (menyentuh batas penurunan).
Bagaimana mengenali batas kenaikan dan batas penurunan dengan cepat?
Saat Anda membuka perangkat lunak analisis saham, batas kenaikan dan batas penurunan sangat mudah dikenali:
Ciri-ciri batas kenaikan: Grafik harga akan menunjukkan garis datar sepenuhnya, karena harga dibekukan dan tidak bisa berubah. Di layar pasar Taiwan, saham yang menyentuh batas kenaikan akan diberi tanda warna merah sebagai latar belakang, dengan pesanan beli penuh, dan pesanan jual hampir tidak ada, menunjukkan bahwa minat beli jauh lebih besar daripada minat jual.
Ciri-ciri batas penurunan: Sama seperti garis datar, tetapi diberi tanda warna hijau. Saat ini, terdapat antrian pesanan jual, dan pesanan beli jarang, mencerminkan kekuatan pasar yang ingin menjual jauh lebih besar daripada yang ingin membeli.
Apakah masih bisa membeli saat batas kenaikan? Menjual saat batas penurunan?
Aturan perdagangan saat batas kenaikan: Batas kenaikan bukanlah zona larangan, Anda tetap bisa memasang order. Tapi perlu diingat, jika Anda memasang order beli, mungkin harus antre karena banyak orang sudah menunggu di harga batas kenaikan untuk transaksi. Sebaliknya, jika Anda memasang order jual, biasanya akan langsung terisi karena banyak yang ingin membeli saat itu.
Aturan perdagangan saat batas penurunan: Sama seperti batas kenaikan, perdagangan tetap diizinkan. Jika Anda memasang order beli, biasanya akan cepat terisi karena banyak yang ingin membeli. Tapi jika memasang order jual, harus antre karena pesanan jual sudah menumpuk.
Singkatnya, saat batas kenaikan cocok untuk menjual, dan saat batas penurunan cocok untuk membeli—asal harga yang Anda tawarkan diterima pasar.
Lima faktor utama yang memicu terbentuknya batas kenaikan saham
1. Berita positif besar yang memicu pembelian besar-besaran
Ketika perusahaan mengeluarkan laporan keuangan yang mengesankan (pendapatan kuartalan melonjak, EPS berlipat ganda) atau mendapatkan kontrak besar, pasar akan bereaksi langsung. Contohnya, TSMC mendapatkan pesanan besar dari Apple dan NVIDIA, harga saham sering langsung menyentuh batas kenaikan. Berita kebijakan yang mendukung juga memicu pembelian kolektif, seperti subsidi pemerintah untuk energi hijau, industri kendaraan listrik, dan lain-lain, sehingga saham terkait langsung melonjak ke batas atas.
2. Tren tema yang terus dipopulerkan
Ketika pasar fokus pada satu sektor tertentu, dana akan mengalir deras ke sana. Saham konsep AI melonjak karena permintaan server meningkat, saham biotech juga sering diperdagangkan secara aktif. Saat akhir kuartal, dana manajer dan pelaku utama sering mengerek saham elektronik kecil dan menengah ke batas atas demi meningkatkan kinerja.
3. Breakthrough teknikal yang memicu tren pembelian
Harga saham menembus area konsolidasi jangka panjang dan disertai volume besar, atau tingginya saldo pinjaman margin yang memicu short squeeze, akan menarik banyak pembeli yang ingin mengejar kenaikan, akhirnya mengunci batas kenaikan.
4. Konsentrasi kepemilikan saham yang tinggi
Ketika investor besar mengendalikan saham secara kokoh dan saham yang beredar di pasar sangat terbatas, satu tarikan saja bisa menyentuh batas atas. Pembelian besar dari investor asing, dana institusi, atau pengendali utama yang menguasai saham kecil dan menengah sering menyebabkan fenomena ini.
5. Ekspektasi peluang yang mendorong rebound
Perusahaan yang sedang mengalami kesulitan tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda perubahan positif, atau kinerja yang diharapkan membaik, pasar akan memberi reaksi berupa rebound dan batas kenaikan sebagai antisipasi.
Empat penyebab utama batas penurunan saham
1. Bencana keuangan dan risiko perusahaan
Perusahaan tercatat yang tiba-tiba mengumumkan kerugian besar, margin laba menukik tajam, atau terungkap penipuan keuangan, skandal eksekutif, pasar akan panik dan menjual secara besar-besaran hingga harga saham menyentuh batas penurunan. Jika industri sedang mengalami resesi, saham terkait pun tidak luput dari tekanan.
2. Penyebaran risiko sistemik
Peristiwa black swan besar seperti pandemi COVID-19 menyebabkan banyak saham langsung jatuh ke batas penurunan. Kejatuhan pasar global juga menyebar ke pasar Taiwan, misalnya saat pasar AS anjlok, saham ADR TSMC langsung tertekan, dan saham teknologi Taiwan mengikuti tren turun hingga batas penurunan.
3. Penjualan oleh pengendali utama dan margin call
Pengendali utama menjual saham secara besar-besaran setelah harga naik tinggi, menyebabkan investor retail terjebak. Lebih parah lagi, investor margin yang terkena margin call akan menjual secara paksa, menimbulkan tekanan jual besar-besaran, seperti saat kejatuhan saham pengiriman barang pada 2021, banyak yang tidak sempat keluar dari posisi.
4. Pelanggaran teknikal yang serius
Harga menembus garis support penting seperti garis moving average bulanan atau kuartalan, memicu stop-loss berantai. Lompatan harga ke bawah dengan volume besar sering menjadi tanda peralihan dari pengendali utama, dan saat pesanan jual muncul secara besar-besaran, harga langsung menyentuh batas penurunan.
Mekanisme pengendalian volatilitas pasar global: Pasar Taiwan vs Pasar AS
Pasar Taiwan menerapkan sistem batas kenaikan dan batas penurunan, dengan batas harian 10%. Setelah harga mencapai batas, harga langsung dikunci.
Di AS berbeda. Tidak ada batas kenaikan harian, tetapi ada mekanisme penghentian otomatis (circuit breaker) untuk mencegah kekacauan pasar.
Mekanisme circuit breaker AS terbagi menjadi dua:
Penghentian pasar besar (market-wide halts): Jika indeks S&P 500 turun lebih dari 7%, pasar akan berhenti selama 15 menit; jika turun 13%, juga berhenti 15 menit; jika turun 20%, pasar tutup hari itu.
Penghentian individual saham: Jika satu saham naik atau turun lebih dari 5% dalam waktu singkat (misalnya 15 detik), perdagangan akan dihentikan sementara, durasinya tergantung jenis saham.
Strategi praktis menghadapi batas kenaikan saat berinvestasi
Saat menghadapi batas kenaikan, kesalahan umum adalah mengikuti tren secara impulsif. Cara yang benar adalah bertanya pada diri sendiri: mengapa harga bisa menyentuh batas? Apakah faktor tersebut cukup mendukung harga terus naik?
Jika sebuah saham menyentuh batas penurunan, tetapi fundamental perusahaan baik dan hanya tertekan sentimen jangka pendek, kemungkinan besar akan rebound. Saat itu, pertimbangkan untuk memegang atau menambah posisi secara bertahap.
Saat melihat batas kenaikan, tetap tenang. Pastikan ada berita positif nyata yang mendukung, dan jika merasa kenaikan sulit dipertahankan, lebih baik menunggu dan mengamati.
Strategi 2: Fokus pada saham terkait atau pasar luar negeri
Saat sebuah saham naik batas karena berita positif, pertimbangkan membeli saham dari industri terkait atau sejenis. Misalnya, saat TSMC naik batas, perusahaan semikonduktor lain biasanya juga ikut bergerak.
Banyak perusahaan Taiwan juga terdaftar di pasar AS, seperti TSMC(TSM), yang bisa dibeli langsung di pasar AS. Melalui broker asing atau platform internasional, transaksi bisa lebih fleksibel dan menghindari batasan pasar domestik.
Secara keseluruhan, batas kenaikan dan batas penurunan adalah ekspresi ekstrem dari volatilitas pasar. Investor perlu memahami mekanismenya, menilai alasan di baliknya, dan membuat keputusan trading yang bijak, bukan sekadar terbawa suasana pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Apa itu batas kenaikan harga? Apakah saham yang mencapai batas atas atau bawah masih bisa diperdagangkan? Aturan perdagangan yang wajib dipahami oleh investor
Dalam pasar saham, batas kenaikan dan batas penurunan adalah fenomena yang akan dihadapi oleh setiap trader. Ketika harga saham mencapai batas kenaikan atau batas penurunan, perdagangan akan dibatasi, dan inilah yang sering membingungkan banyak pemula—apakah masih bisa membeli dan menjual saat batas kenaikan? Mengapa harga saham terkunci? Artikel ini akan membantu Anda memahami mekanisme di balik fenomena tersebut.
Apa itu batas kenaikan dan batas penurunan saham? Mengapa pasar mengalami fenomena ini?
Batas kenaikan mengacu pada harga saham yang naik ke batas maksimum yang ditetapkan oleh otoritas pengawas dalam satu hari, sehingga harga saham dibekukan dan tidak bisa terus naik. Sebaliknya, batas penurunan adalah ketika harga saham turun ke batas minimum yang ditetapkan hari itu, sehingga tidak bisa bergerak ke bawah lagi.
Sebagai contoh di pasar saham Taiwan, batas kenaikan dan penurunan harian untuk saham tercatat adalah 10% dari harga penutupan hari sebelumnya. Misalnya, jika sebuah saham ditutup di 100 NT$, maka hari ini harganya maksimal bisa naik ke 110 NT$ (menyentuh batas kenaikan), dan minimal 90 NT$ (menyentuh batas penurunan).
Bagaimana mengenali batas kenaikan dan batas penurunan dengan cepat?
Saat Anda membuka perangkat lunak analisis saham, batas kenaikan dan batas penurunan sangat mudah dikenali:
Ciri-ciri batas kenaikan: Grafik harga akan menunjukkan garis datar sepenuhnya, karena harga dibekukan dan tidak bisa berubah. Di layar pasar Taiwan, saham yang menyentuh batas kenaikan akan diberi tanda warna merah sebagai latar belakang, dengan pesanan beli penuh, dan pesanan jual hampir tidak ada, menunjukkan bahwa minat beli jauh lebih besar daripada minat jual.
Ciri-ciri batas penurunan: Sama seperti garis datar, tetapi diberi tanda warna hijau. Saat ini, terdapat antrian pesanan jual, dan pesanan beli jarang, mencerminkan kekuatan pasar yang ingin menjual jauh lebih besar daripada yang ingin membeli.
Apakah masih bisa membeli saat batas kenaikan? Menjual saat batas penurunan?
Aturan perdagangan saat batas kenaikan: Batas kenaikan bukanlah zona larangan, Anda tetap bisa memasang order. Tapi perlu diingat, jika Anda memasang order beli, mungkin harus antre karena banyak orang sudah menunggu di harga batas kenaikan untuk transaksi. Sebaliknya, jika Anda memasang order jual, biasanya akan langsung terisi karena banyak yang ingin membeli saat itu.
Aturan perdagangan saat batas penurunan: Sama seperti batas kenaikan, perdagangan tetap diizinkan. Jika Anda memasang order beli, biasanya akan cepat terisi karena banyak yang ingin membeli. Tapi jika memasang order jual, harus antre karena pesanan jual sudah menumpuk.
Singkatnya, saat batas kenaikan cocok untuk menjual, dan saat batas penurunan cocok untuk membeli—asal harga yang Anda tawarkan diterima pasar.
Lima faktor utama yang memicu terbentuknya batas kenaikan saham
1. Berita positif besar yang memicu pembelian besar-besaran
Ketika perusahaan mengeluarkan laporan keuangan yang mengesankan (pendapatan kuartalan melonjak, EPS berlipat ganda) atau mendapatkan kontrak besar, pasar akan bereaksi langsung. Contohnya, TSMC mendapatkan pesanan besar dari Apple dan NVIDIA, harga saham sering langsung menyentuh batas kenaikan. Berita kebijakan yang mendukung juga memicu pembelian kolektif, seperti subsidi pemerintah untuk energi hijau, industri kendaraan listrik, dan lain-lain, sehingga saham terkait langsung melonjak ke batas atas.
2. Tren tema yang terus dipopulerkan
Ketika pasar fokus pada satu sektor tertentu, dana akan mengalir deras ke sana. Saham konsep AI melonjak karena permintaan server meningkat, saham biotech juga sering diperdagangkan secara aktif. Saat akhir kuartal, dana manajer dan pelaku utama sering mengerek saham elektronik kecil dan menengah ke batas atas demi meningkatkan kinerja.
3. Breakthrough teknikal yang memicu tren pembelian
Harga saham menembus area konsolidasi jangka panjang dan disertai volume besar, atau tingginya saldo pinjaman margin yang memicu short squeeze, akan menarik banyak pembeli yang ingin mengejar kenaikan, akhirnya mengunci batas kenaikan.
4. Konsentrasi kepemilikan saham yang tinggi
Ketika investor besar mengendalikan saham secara kokoh dan saham yang beredar di pasar sangat terbatas, satu tarikan saja bisa menyentuh batas atas. Pembelian besar dari investor asing, dana institusi, atau pengendali utama yang menguasai saham kecil dan menengah sering menyebabkan fenomena ini.
5. Ekspektasi peluang yang mendorong rebound
Perusahaan yang sedang mengalami kesulitan tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda perubahan positif, atau kinerja yang diharapkan membaik, pasar akan memberi reaksi berupa rebound dan batas kenaikan sebagai antisipasi.
Empat penyebab utama batas penurunan saham
1. Bencana keuangan dan risiko perusahaan
Perusahaan tercatat yang tiba-tiba mengumumkan kerugian besar, margin laba menukik tajam, atau terungkap penipuan keuangan, skandal eksekutif, pasar akan panik dan menjual secara besar-besaran hingga harga saham menyentuh batas penurunan. Jika industri sedang mengalami resesi, saham terkait pun tidak luput dari tekanan.
2. Penyebaran risiko sistemik
Peristiwa black swan besar seperti pandemi COVID-19 menyebabkan banyak saham langsung jatuh ke batas penurunan. Kejatuhan pasar global juga menyebar ke pasar Taiwan, misalnya saat pasar AS anjlok, saham ADR TSMC langsung tertekan, dan saham teknologi Taiwan mengikuti tren turun hingga batas penurunan.
3. Penjualan oleh pengendali utama dan margin call
Pengendali utama menjual saham secara besar-besaran setelah harga naik tinggi, menyebabkan investor retail terjebak. Lebih parah lagi, investor margin yang terkena margin call akan menjual secara paksa, menimbulkan tekanan jual besar-besaran, seperti saat kejatuhan saham pengiriman barang pada 2021, banyak yang tidak sempat keluar dari posisi.
4. Pelanggaran teknikal yang serius
Harga menembus garis support penting seperti garis moving average bulanan atau kuartalan, memicu stop-loss berantai. Lompatan harga ke bawah dengan volume besar sering menjadi tanda peralihan dari pengendali utama, dan saat pesanan jual muncul secara besar-besaran, harga langsung menyentuh batas penurunan.
Mekanisme pengendalian volatilitas pasar global: Pasar Taiwan vs Pasar AS
Pasar Taiwan menerapkan sistem batas kenaikan dan batas penurunan, dengan batas harian 10%. Setelah harga mencapai batas, harga langsung dikunci.
Di AS berbeda. Tidak ada batas kenaikan harian, tetapi ada mekanisme penghentian otomatis (circuit breaker) untuk mencegah kekacauan pasar.
Mekanisme circuit breaker AS terbagi menjadi dua:
Strategi praktis menghadapi batas kenaikan saat berinvestasi
Strategi 1: Analisis rasional, hindari ikut-ikutan buta
Saat menghadapi batas kenaikan, kesalahan umum adalah mengikuti tren secara impulsif. Cara yang benar adalah bertanya pada diri sendiri: mengapa harga bisa menyentuh batas? Apakah faktor tersebut cukup mendukung harga terus naik?
Jika sebuah saham menyentuh batas penurunan, tetapi fundamental perusahaan baik dan hanya tertekan sentimen jangka pendek, kemungkinan besar akan rebound. Saat itu, pertimbangkan untuk memegang atau menambah posisi secara bertahap.
Saat melihat batas kenaikan, tetap tenang. Pastikan ada berita positif nyata yang mendukung, dan jika merasa kenaikan sulit dipertahankan, lebih baik menunggu dan mengamati.
Strategi 2: Fokus pada saham terkait atau pasar luar negeri
Saat sebuah saham naik batas karena berita positif, pertimbangkan membeli saham dari industri terkait atau sejenis. Misalnya, saat TSMC naik batas, perusahaan semikonduktor lain biasanya juga ikut bergerak.
Banyak perusahaan Taiwan juga terdaftar di pasar AS, seperti TSMC(TSM), yang bisa dibeli langsung di pasar AS. Melalui broker asing atau platform internasional, transaksi bisa lebih fleksibel dan menghindari batasan pasar domestik.
Secara keseluruhan, batas kenaikan dan batas penurunan adalah ekspresi ekstrem dari volatilitas pasar. Investor perlu memahami mekanismenya, menilai alasan di baliknya, dan membuat keputusan trading yang bijak, bukan sekadar terbawa suasana pasar.