Siapa pun investor yang masih berpikir bahwa Silver hanyalah logam pelengkap emas harus mengubah pandangannya lagi karena pasar global sedang memberi sinyal yang jelas bahwa tambang perak sedang berada di titik perubahan penting. Dengan faktor dari industri yang berkembang pesat dan defisit yang terus berlanjut selama 4 tahun berturut-turut.
Mengapa Silver menjadi aset yang tidak boleh diabaikan
Sejarah menunjukkan bahwa Silver bukanlah penemuan baru. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan logam perak sebagai media pertukaran selama lebih dari 4.000 tahun, sejak zaman sebelum uang kertas atau digital. Namun, bukan sejarah yang mendorong harga Silver hari ini. Ya, bukan.
Penggerak utama sebenarnya berasal dari kebutuhan dunia modern. Silver memiliki sifat yang tidak dimiliki emas:
Konduktivitas listrik dan panas yang unggul: merupakan tulang punggung dari semua perangkat elektronik modern
Refleksi cahaya maksimal: meningkatkan efisiensi panel surya
Sifat antibakteri: digunakan secara luas dalam bidang medis dan alat bedah
Fleksibilitas dan kemudahan diproses: penting untuk mikroelektronik
Semua ini menjadi sinyal penting yang menunjukkan bahwa Silver bukan hanya logam berharga, tetapi juga komoditas industri yang penting untuk mendorong teknologi masa depan, mulai dari energi bersih, kendaraan listrik, jaringan 5G, hingga AI.
Masalah: Permintaan meningkat, pasokan tidak cukup
Laporan World Silver Survey 2025 dari The Silver Institute mengungkapkan gambaran yang mengkhawatirkan. Pasar Silver sedang mengalami “defisit struktural” (Structural Deficit) yang parah. Ini berarti dunia membutuhkan lebih banyak Silver daripada jumlah yang diproduksi dan didaur ulang secara gabungan.
Data menariknya:
Permintaan industri mencapai rekor tertinggi 680,5 juta ons pada tahun 2024 (menghitung 59% dari total permintaan)
Pasokan tidak mampu memenuhi karena keterbatasan produksi dan sebagian besar Silver berasal dari hasil sampingan pertambangan lain
Defisit seperti ini bukanlah kejadian sementara, tetapi sedang menjadi kondisi normal pasar.
Emas vs Silver: Siapa yang akan menang dalam babak epik
Perbandingan kedua logam ini tidak seharusnya menentukan siapa yang lebih baik karena keduanya memiliki peran yang berbeda secara ekstrem.
Dari segi ukuran pasar: emas memiliki nilai pasar sekitar 30 triliun dolar AS, sementara Silver hanya 2,7 triliun dolar AS. Perbedaan ini berarti bahwa ketika uang mengalir ke Silver, dampaknya terhadap harga akan lebih besar 2-3 kali lipat dibandingkan emas.
Rasio Emas/Silver (GSR): indikator ini memberi tahu kita berapa ons Silver yang diperlukan untuk membeli 1 ons emas. Saat ini GSR sekitar 84:1, yang lebih tinggi dari rata-rata historis. Ini menunjukkan bahwa Silver masih memiliki “margin” yang belum sepenuhnya disesuaikan dengan faktor fundamentalnya.
Peran bank sentral: Emas disimpan sebagai cadangan oleh bank sentral di seluruh dunia, sementara Silver tidak. Hal ini membuat harga Silver lebih terkait dengan siklus ekonomi, tetapi juga menawarkan peluang pengembalian yang lebih tinggi selama pasar Bull.
4 cara memulai investasi Silver untuk orang Indonesia
1. Batang dan koin perak fisik
Cara yang paling langsung dan nyata adalah membeli batang perak 1 kilogram atau koin perak dan menyimpannya secara fisik.
Di Indonesia, ada beberapa penyedia terpercaya seperti Ausiris, MTS Gold, Bowins Silver, dan SNP Gold.
Kelebihan: Memiliki aset nyata yang bisa dipegang, tidak bergantung pada pihak ketiga
Kekurangan: Investasi awal cukup tinggi, adanya selisih (Premium) yang menambah biaya, biaya penyimpanan dan asuransi, likuiditas rendah
2. Reksa dana dan saham pertambangan
Bagi yang menginginkan likuiditas tinggi, reksa dana seperti DAOL-SILVER yang fokus pada investasi di ETF Global X Silver Miners adalah pilihan yang baik, atau membeli saham perusahaan pertambangan langsung seperti Pan American Silver, Wheaton Precious Metals, Fresnillo.
Kelebihan: Mudah diperdagangkan di pasar saham, tidak perlu penyimpanan fisik
Kekurangan: Risiko spesifik perusahaan, harga tidak selalu mengikuti harga Silver di pasar global
3. Futures (TFEX Silver Online Futures)
Untuk investor berpengalaman, pasar TFEX menawarkan kontrak futures silver dengan faktor pengali 3.000 kali harga acuan.
Kelebihan: Modal awal kecil (Leverage tinggi), bisa meraih keuntungan baik saat harga naik maupun turun
Kekurangan: Risiko sangat tinggi, hanya untuk profesional
4. CFD – jalur paling fleksibel untuk spekulasi jangka pendek hingga menengah
Trading CFD (Contract for Difference) melalui platform terpercaya seperti Mitrade menjadi pilihan populer.
Mengapa CFD layak dipertimbangkan:
Modal kecil: Tidak perlu modal besar seperti memegang fisik atau biaya komisi tinggi
Fleksibel tinggi: Trading Silver dengan simbol XAGUSD, bisa membuka posisi long (Long) dan short (Short)
Likuiditas tertinggi: Mudah membuka dan menutup posisi hampir 24 jam sehari 5 hari seminggu mengikuti pasar global
Tanpa biaya tersembunyi: Tidak perlu khawatir biaya penyimpanan, asuransi, atau pemeriksaan kemurnian
Mitrade menawarkan fitur:
Komisi 0, spread rendah
$50.000 uang virtual gratis untuk latihan trading sebelum menggunakan uang asli
Bonus untuk pelanggan baru (dolar)
Minimal deposit $100 saja
Kelebihan dan kekurangan investasi Silver yang perlu diketahui
$50 Peluang di pasar
Potensi pengembalian tinggi: Volatilitas yang lebih besar dari emas memungkinkan Silver menghasilkan keuntungan besar selama pasar Bull
Permintaan jangka panjang stabil: Kebutuhan dari industri teknologi akan tetap ada selama bertahun-tahun
Harga terjangkau: Harga per ons lebih rendah dari emas, memudahkan investor ritel
Perlindungan inflasi: Memiliki sejarah panjang sebagai aset penyimpan nilai
Risiko yang harus diingat
Volatilitas tinggi: Spekulasi jangka pendek berisiko kerugian besar
Sensitif terhadap ekonomi: Jika ekonomi melambat, permintaan industri akan menurun
Tidak ada dividen atau bunga: Pengembalian hanya dari kenaikan harga
Kesimpulan: Apa sebenarnya Silver
Tambang perak hari ini bukanlah aset rahasia, tetapi peluang yang banyak diabaikan. Dengan faktor fundamental yang kuat, harga yang masih memiliki margin, dan peluang pengembalian yang jarang dipercaya banyak orang.
Bagi investor yang ingin masuk ke pasar Silver, langkah pertama adalah memilih jalur investasi yang sesuai dengan kondisi diri sendiri, baik itu memegang fisik 1 kilogram atau trading melalui platform online yang fleksibel dan mudah diakses.
Keputusan investasi di waktu yang tepat bisa menjadi langkah yang mengubah portofolio Anda secara signifikan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Batang emas 1 kilogram dengan peluang investasi yang banyak orang abaikan, apakah benar memberikan hasil yang nyata
Siapa pun investor yang masih berpikir bahwa Silver hanyalah logam pelengkap emas harus mengubah pandangannya lagi karena pasar global sedang memberi sinyal yang jelas bahwa tambang perak sedang berada di titik perubahan penting. Dengan faktor dari industri yang berkembang pesat dan defisit yang terus berlanjut selama 4 tahun berturut-turut.
Mengapa Silver menjadi aset yang tidak boleh diabaikan
Sejarah menunjukkan bahwa Silver bukanlah penemuan baru. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan logam perak sebagai media pertukaran selama lebih dari 4.000 tahun, sejak zaman sebelum uang kertas atau digital. Namun, bukan sejarah yang mendorong harga Silver hari ini. Ya, bukan.
Penggerak utama sebenarnya berasal dari kebutuhan dunia modern. Silver memiliki sifat yang tidak dimiliki emas:
Semua ini menjadi sinyal penting yang menunjukkan bahwa Silver bukan hanya logam berharga, tetapi juga komoditas industri yang penting untuk mendorong teknologi masa depan, mulai dari energi bersih, kendaraan listrik, jaringan 5G, hingga AI.
Masalah: Permintaan meningkat, pasokan tidak cukup
Laporan World Silver Survey 2025 dari The Silver Institute mengungkapkan gambaran yang mengkhawatirkan. Pasar Silver sedang mengalami “defisit struktural” (Structural Deficit) yang parah. Ini berarti dunia membutuhkan lebih banyak Silver daripada jumlah yang diproduksi dan didaur ulang secara gabungan.
Data menariknya:
Defisit seperti ini bukanlah kejadian sementara, tetapi sedang menjadi kondisi normal pasar.
Emas vs Silver: Siapa yang akan menang dalam babak epik
Perbandingan kedua logam ini tidak seharusnya menentukan siapa yang lebih baik karena keduanya memiliki peran yang berbeda secara ekstrem.
Dari segi ukuran pasar: emas memiliki nilai pasar sekitar 30 triliun dolar AS, sementara Silver hanya 2,7 triliun dolar AS. Perbedaan ini berarti bahwa ketika uang mengalir ke Silver, dampaknya terhadap harga akan lebih besar 2-3 kali lipat dibandingkan emas.
Rasio Emas/Silver (GSR): indikator ini memberi tahu kita berapa ons Silver yang diperlukan untuk membeli 1 ons emas. Saat ini GSR sekitar 84:1, yang lebih tinggi dari rata-rata historis. Ini menunjukkan bahwa Silver masih memiliki “margin” yang belum sepenuhnya disesuaikan dengan faktor fundamentalnya.
Peran bank sentral: Emas disimpan sebagai cadangan oleh bank sentral di seluruh dunia, sementara Silver tidak. Hal ini membuat harga Silver lebih terkait dengan siklus ekonomi, tetapi juga menawarkan peluang pengembalian yang lebih tinggi selama pasar Bull.
4 cara memulai investasi Silver untuk orang Indonesia
1. Batang dan koin perak fisik
Cara yang paling langsung dan nyata adalah membeli batang perak 1 kilogram atau koin perak dan menyimpannya secara fisik.
Di Indonesia, ada beberapa penyedia terpercaya seperti Ausiris, MTS Gold, Bowins Silver, dan SNP Gold.
Kelebihan: Memiliki aset nyata yang bisa dipegang, tidak bergantung pada pihak ketiga Kekurangan: Investasi awal cukup tinggi, adanya selisih (Premium) yang menambah biaya, biaya penyimpanan dan asuransi, likuiditas rendah
2. Reksa dana dan saham pertambangan
Bagi yang menginginkan likuiditas tinggi, reksa dana seperti DAOL-SILVER yang fokus pada investasi di ETF Global X Silver Miners adalah pilihan yang baik, atau membeli saham perusahaan pertambangan langsung seperti Pan American Silver, Wheaton Precious Metals, Fresnillo.
Kelebihan: Mudah diperdagangkan di pasar saham, tidak perlu penyimpanan fisik Kekurangan: Risiko spesifik perusahaan, harga tidak selalu mengikuti harga Silver di pasar global
3. Futures (TFEX Silver Online Futures)
Untuk investor berpengalaman, pasar TFEX menawarkan kontrak futures silver dengan faktor pengali 3.000 kali harga acuan.
Kelebihan: Modal awal kecil (Leverage tinggi), bisa meraih keuntungan baik saat harga naik maupun turun Kekurangan: Risiko sangat tinggi, hanya untuk profesional
4. CFD – jalur paling fleksibel untuk spekulasi jangka pendek hingga menengah
Trading CFD (Contract for Difference) melalui platform terpercaya seperti Mitrade menjadi pilihan populer.
Mengapa CFD layak dipertimbangkan:
Mitrade menawarkan fitur:
Kelebihan dan kekurangan investasi Silver yang perlu diketahui
$50 Peluang di pasar
Risiko yang harus diingat
Kesimpulan: Apa sebenarnya Silver
Tambang perak hari ini bukanlah aset rahasia, tetapi peluang yang banyak diabaikan. Dengan faktor fundamental yang kuat, harga yang masih memiliki margin, dan peluang pengembalian yang jarang dipercaya banyak orang.
Bagi investor yang ingin masuk ke pasar Silver, langkah pertama adalah memilih jalur investasi yang sesuai dengan kondisi diri sendiri, baik itu memegang fisik 1 kilogram atau trading melalui platform online yang fleksibel dan mudah diakses.
Keputusan investasi di waktu yang tepat bisa menjadi langkah yang mengubah portofolio Anda secara signifikan.