Ketika Eric Church masih kecil dan naik truk kakeknya, tumpukan majalah Field & Stream duduk di dashboard. Halaman-halaman yang usang itu menjadi ensiklopedia luar ruangnya—cerita, foto, dan petualangan yang membentuk masa kecilnya. Sekarang, Church dan sesama artis country Morgan Wallen memastikan keajaiban yang sama tidak hilang dalam sejarah.
Keduanya, bersama kolektif operator merek berpengalaman, telah menyelesaikan akuisisi Field & Stream, menyatukan kembali publikasi outdoor yang bersejarah ini di bawah kepemilikan tunggal untuk pertama kalinya sejak didirikan pada tahun 1871. Kesepakatan ini melibatkan pembelian operasi ritel dari DICK’S Sporting Goods dan pengambilalihan aset media dari Recurrent, menandai momen penting bagi sebuah institusi Amerika yang telah terfragmentasi di berbagai entitas.
Mengapa Dua Musisi Ini Berinvestasi dalam Warisan Outdoor
Baik Church maupun Wallen bukan hanya pendukung selebriti—mereka adalah konservasionis sejati dan pecinta alam dengan hubungan mendalam terhadap budaya berburu, memancing, dan berkemah. Bagi Wallen, merek ini lebih dari sekadar nostalgia: “Tidak ada yang aku cintai lebih dari berkumpul dengan teman di sekitar api unggun, di atas perahu, atau di tempat berburu rusa. Field & Stream menangkap semangat itu dengan sempurna.”
Koneksi Church bahkan lebih dalam. “Majalah itu adalah Alkitabku,” katanya, menekankan tanggung jawab yang dia rasakan untuk menghormati bukan hanya sebuah merek, tetapi generasi pembaca yang menemukan inspirasi di halamannya. Pengelolaan baru ini bertujuan untuk menjaga keaslian sambil mendorong merek ke wilayah baru.
The 1871 Club: Menghidupkan Kembali Cetak di Era Digital
Dalam langkah yang kontraintuitif, kepemimpinan baru justru memperkuat cetak. The Field & Stream 1871 Club—dinamai sesuai tahun pendirian merek—adalah inisiatif keanggotaan yang mengembalikan majalah cetak dua kali setahun sebagai pusatnya. Ini adalah pergeseran yang disengaja dari tren digital semata.
Anggota mendapatkan akses ke:
Publikasi cetak berformat besar yang diterbitkan dua kali setahun
Akses prioritas ke Festival Musik Field & Stream
Perlengkapan eksklusif dan merchandise edisi terbatas
Pin Honor Badge khusus anggota (sebuah tradisi yang dihidupkan kembali)
Pengalaman outdoor VIP
Konten digital premium
Penghematan berarti pada produk mitra
Model keuntungan ini membawa tanggung jawab sosial: 10 persen dari hasil bersih dari 1871 Club langsung disalurkan ke organisasi nirlaba yang mendukung konservasi satwa liar dan inisiatif akses outdoor.
Kepemimpinan dan Visi Strategis
Doug McNamee, yang sebelumnya memimpin Magnolia (perusahaan media yang didirikan bersama Chip dan Joanna Gaines), kini memimpin kebangkitan Field & Stream. Colin Kearns tetap sebagai editor-in-chief, menjaga kontinuitas editorial sementara infrastruktur merek bertransformasi di sekitarnya.
“Misi kami sederhana,” kata McNamee. “Kami mengembalikan Field & Stream sebagai otoritas outdoor utama Amerika sambil menyatukan komunitas penggemar yang tersebar di bawah satu visi yang koheren.”
Lebih dari Sekadar Cetak: Ekosistem yang Berkembang
Peluncuran kembali ini jauh melampaui halaman majalah. Platform digital yang diperbarui menghubungkan anggota dan penggemar sepanjang tahun. Koleksi pakaian yang dikurasi terinspirasi oleh Church dan Wallen memadukan estetika warisan dengan desain kontemporer. Fall 2024 akan menandai debut Festival Musik Field & Stream, yang diproduksi bersama Southern Entertainment, menggabungkan pertunjukan langsung dengan budaya outdoor.
Mungkin yang paling menarik, merek ini sedang mengembangkan pasar online yang dirancang untuk memperkuat pengrajin dan artisan independen dalam dunia gaya hidup outdoor—langkah strategis yang menempatkan Field & Stream sebagai kurator dan penghubung, bukan sekadar penerbit.
Merek Berusia 150 Tahun Menemukan Babak Baru
Apa yang membuat akuisisi ini penting melampaui aspek komersial. Field & Stream telah mendidik pemburu dan pemancing Amerika, membentuk etika outdoor, dan mendokumentasikan perjuangan konservasi sejak Era Gilded Age. Fragmentasi di berbagai entitas ritel dan media melemahkan suaranya. Sekarang, dengan penyatuan kembali dan dipimpin oleh individu yang benar-benar berinvestasi dalam budaya outdoor, merek ini dapat beroperasi dengan koherensi strategis.
Kemitraan antara Church, Wallen, dan tim operasional menandakan bahwa merek warisan membutuhkan pengelolaan yang penuh semangat, bukan hanya dukungan finansial. Untuk pembaca yang masih menghargai majalah fisik dan koneksi komunitas, kebangkitan Field & Stream menawarkan sesuatu yang semakin langka: cerita yang disengaja dan dikurasi demi gaya hidup dan sebuah tujuan.
Merek berusia 150 tahun ini tidak mundur ke nostalgia—melainkan merancang model keanggotaan modern yang menghormati masa lalunya sambil membangun untuk masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Dua Ikon Musik Country Menghidupkan Kembali Field & Stream Bersejarah, Mengembalikan Warisan Outdoor selama 150 Tahun
Ketika Eric Church masih kecil dan naik truk kakeknya, tumpukan majalah Field & Stream duduk di dashboard. Halaman-halaman yang usang itu menjadi ensiklopedia luar ruangnya—cerita, foto, dan petualangan yang membentuk masa kecilnya. Sekarang, Church dan sesama artis country Morgan Wallen memastikan keajaiban yang sama tidak hilang dalam sejarah.
Keduanya, bersama kolektif operator merek berpengalaman, telah menyelesaikan akuisisi Field & Stream, menyatukan kembali publikasi outdoor yang bersejarah ini di bawah kepemilikan tunggal untuk pertama kalinya sejak didirikan pada tahun 1871. Kesepakatan ini melibatkan pembelian operasi ritel dari DICK’S Sporting Goods dan pengambilalihan aset media dari Recurrent, menandai momen penting bagi sebuah institusi Amerika yang telah terfragmentasi di berbagai entitas.
Mengapa Dua Musisi Ini Berinvestasi dalam Warisan Outdoor
Baik Church maupun Wallen bukan hanya pendukung selebriti—mereka adalah konservasionis sejati dan pecinta alam dengan hubungan mendalam terhadap budaya berburu, memancing, dan berkemah. Bagi Wallen, merek ini lebih dari sekadar nostalgia: “Tidak ada yang aku cintai lebih dari berkumpul dengan teman di sekitar api unggun, di atas perahu, atau di tempat berburu rusa. Field & Stream menangkap semangat itu dengan sempurna.”
Koneksi Church bahkan lebih dalam. “Majalah itu adalah Alkitabku,” katanya, menekankan tanggung jawab yang dia rasakan untuk menghormati bukan hanya sebuah merek, tetapi generasi pembaca yang menemukan inspirasi di halamannya. Pengelolaan baru ini bertujuan untuk menjaga keaslian sambil mendorong merek ke wilayah baru.
The 1871 Club: Menghidupkan Kembali Cetak di Era Digital
Dalam langkah yang kontraintuitif, kepemimpinan baru justru memperkuat cetak. The Field & Stream 1871 Club—dinamai sesuai tahun pendirian merek—adalah inisiatif keanggotaan yang mengembalikan majalah cetak dua kali setahun sebagai pusatnya. Ini adalah pergeseran yang disengaja dari tren digital semata.
Anggota mendapatkan akses ke:
Model keuntungan ini membawa tanggung jawab sosial: 10 persen dari hasil bersih dari 1871 Club langsung disalurkan ke organisasi nirlaba yang mendukung konservasi satwa liar dan inisiatif akses outdoor.
Kepemimpinan dan Visi Strategis
Doug McNamee, yang sebelumnya memimpin Magnolia (perusahaan media yang didirikan bersama Chip dan Joanna Gaines), kini memimpin kebangkitan Field & Stream. Colin Kearns tetap sebagai editor-in-chief, menjaga kontinuitas editorial sementara infrastruktur merek bertransformasi di sekitarnya.
“Misi kami sederhana,” kata McNamee. “Kami mengembalikan Field & Stream sebagai otoritas outdoor utama Amerika sambil menyatukan komunitas penggemar yang tersebar di bawah satu visi yang koheren.”
Lebih dari Sekadar Cetak: Ekosistem yang Berkembang
Peluncuran kembali ini jauh melampaui halaman majalah. Platform digital yang diperbarui menghubungkan anggota dan penggemar sepanjang tahun. Koleksi pakaian yang dikurasi terinspirasi oleh Church dan Wallen memadukan estetika warisan dengan desain kontemporer. Fall 2024 akan menandai debut Festival Musik Field & Stream, yang diproduksi bersama Southern Entertainment, menggabungkan pertunjukan langsung dengan budaya outdoor.
Mungkin yang paling menarik, merek ini sedang mengembangkan pasar online yang dirancang untuk memperkuat pengrajin dan artisan independen dalam dunia gaya hidup outdoor—langkah strategis yang menempatkan Field & Stream sebagai kurator dan penghubung, bukan sekadar penerbit.
Merek Berusia 150 Tahun Menemukan Babak Baru
Apa yang membuat akuisisi ini penting melampaui aspek komersial. Field & Stream telah mendidik pemburu dan pemancing Amerika, membentuk etika outdoor, dan mendokumentasikan perjuangan konservasi sejak Era Gilded Age. Fragmentasi di berbagai entitas ritel dan media melemahkan suaranya. Sekarang, dengan penyatuan kembali dan dipimpin oleh individu yang benar-benar berinvestasi dalam budaya outdoor, merek ini dapat beroperasi dengan koherensi strategis.
Kemitraan antara Church, Wallen, dan tim operasional menandakan bahwa merek warisan membutuhkan pengelolaan yang penuh semangat, bukan hanya dukungan finansial. Untuk pembaca yang masih menghargai majalah fisik dan koneksi komunitas, kebangkitan Field & Stream menawarkan sesuatu yang semakin langka: cerita yang disengaja dan dikurasi demi gaya hidup dan sebuah tujuan.
Merek berusia 150 tahun ini tidak mundur ke nostalgia—melainkan merancang model keanggotaan modern yang menghormati masa lalunya sambil membangun untuk masa depan.