Tahun 2025 pun berakhir seperti ini, bagi kita yang berkecimpung di dunia kripto, tahun ini bisa dibilang ibarat dua sisi mata uang yang sangat berbeda.

Secara makro, kebijakan penurunan suku bunga Federal Reserve memang memberikan suntikan semangat ke pasar, dan peningkatan teknologi Ethereum juga melepas banyak energi pasar. Tapi di saat yang sama, kita juga mengalami penguatan regulasi dan volatilitas harga koin yang ekstrem—semua ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi.

Mengenang strategi trading sendiri, inti pemikirannya sebenarnya cukup sederhana: fokus pada aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum, sambil memilih peluang di jalur yang memiliki potensi pertumbuhan seperti Layer2 dan AI. Disiplin stop-loss yang ketat adalah fondasi dari seluruh sistem ini. Hasil akhirnya, tingkat kemenangan nyata lebih dari 65%, dan pengembalian tahunan dari akun utama menembus 80%. Hasil ini tentu tidak lepas dari pemahaman terhadap pasar, tetapi yang lebih penting adalah pelaksanaan disiplin pengendalian risiko yang ketat.

Tentu saja, ada hal-hal yang perlu direnungkan. Beberapa operasi jangka pendek memang pernah tersandung, kadang waktu pengambilan profit belum cukup tegas, sehingga beberapa keuntungan kembali ke pasar. Pengalaman dan pelajaran ini patut dicatat.

Melihat ke tahun 2026, siklus halving Bitcoin akan segera tiba, dan jalur integrasi Layer2 serta blockchain + AI layak menjadi fokus utama perhatian. Rencana ke depan adalah terus memperdalam riset pasar, meningkatkan sistem pengendalian risiko secara lebih detail, dan menggunakan analisis yang lebih solid serta eksekusi yang lebih tegas untuk meraih peluang di putaran berikutnya.

Pasar selalu berubah, tetapi rasa hormat terhadap risiko tidak boleh pernah pudar.