ImmuneID baru saja menutup putaran Seri A besar sebesar $50 juta, membawa total pendanaan sejak peluncuran menjadi lebih dari $70 juta. Perusahaan imunologi presisi yang berbasis di Cambridge ini memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mengatasi beberapa tantangan terberat dalam bidang kedokteran.
Teknologi di Balik Misi Ini
Pada intinya, platform milik ImmuneID yang bersifat proprietary melakukan sesuatu yang luar biasa: memetakan jutaan interaksi antibodi yang menggerakkan penyakit imun. Teknologi ini menggabungkan sequencing generasi berikutnya, otomatisasi robotik, dan AI untuk mengurai kompleksitas respons imun manusia.
Dibangun di atas teknologi yang awalnya dikembangkan oleh Stephen Elledge di Harvard Medical School, platform ini telah menghasilkan publikasi terobosan di jurnal-jurnal top seperti Science, Cell, PNAS, dan Nature Communications. Ini bukan sekadar kemajuan bertahap—ini adalah cara baru yang mendasar untuk mengidentifikasi target terapeutik.
Mengapa Ini Penting: Aplikasi Penyakit Multiple
Platform ini sedang digunakan di empat bidang terapeutik utama:
Penyakit autoimun di mana sistem imun menyerang tubuh
Alergi parah yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia
Imunoterapi kanker di mana penargetan imun dapat membuka opsi pengobatan baru
Penyakit menular dari patogen yang muncul dan yang sudah mapan
Cakupan ini sangat signifikan. Alih-alih membangun platform satu-trick, teknologi ImmuneID tampaknya benar-benar dapat disesuaikan di berbagai kelas penyakit.
Siapa yang Mendukung Ini?
Putaran Seri A dipimpin oleh Alta Partners, dengan partisipasi dari Alexandria Venture Investments, Redwood Capital Investments, Section 32, dan Tekla Capital Management. Semua investor yang sudah ada juga berpartisipasi, menandakan kepercayaan yang kuat terhadap arah perusahaan.
David Donabedian, CEO ImmuneID, membawa pengalaman lebih dari 20 tahun dalam kepemimpinan biotech dari peran di perusahaan farmasi besar termasuk AbbVie dan GlaxoSmithKline. Ini bukan perusahaan yang dipimpin oleh teoretikus akademik—ini dipimpin oleh seseorang yang memahami bagaimana menerjemahkan terobosan laboratorium menjadi terapi nyata.
Apa yang Terjadi Selanjutnya
$50 juta ini akan mempercepat pengembangan kandidat terapeutik di keempat bidang penyakit tersebut. Mengingat rekam jejak tim ilmiah pendiri dan kualitas modal yang dikumpulkan, pendanaan ini seharusnya secara signifikan memajukan pipeline menuju tahap klinis.
Bagi investor yang mengikuti perkembangan imunologi sebagai tren biotech utama, ImmuneID mewakili salah satu taruhan yang paling menarik pada penemuan target berbasis platform.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
ImmuneID Mengamankan Seri $50M : Membangun Masa Depan Terapi Imunologi Presisi
ImmuneID baru saja menutup putaran Seri A besar sebesar $50 juta, membawa total pendanaan sejak peluncuran menjadi lebih dari $70 juta. Perusahaan imunologi presisi yang berbasis di Cambridge ini memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mengatasi beberapa tantangan terberat dalam bidang kedokteran.
Teknologi di Balik Misi Ini
Pada intinya, platform milik ImmuneID yang bersifat proprietary melakukan sesuatu yang luar biasa: memetakan jutaan interaksi antibodi yang menggerakkan penyakit imun. Teknologi ini menggabungkan sequencing generasi berikutnya, otomatisasi robotik, dan AI untuk mengurai kompleksitas respons imun manusia.
Dibangun di atas teknologi yang awalnya dikembangkan oleh Stephen Elledge di Harvard Medical School, platform ini telah menghasilkan publikasi terobosan di jurnal-jurnal top seperti Science, Cell, PNAS, dan Nature Communications. Ini bukan sekadar kemajuan bertahap—ini adalah cara baru yang mendasar untuk mengidentifikasi target terapeutik.
Mengapa Ini Penting: Aplikasi Penyakit Multiple
Platform ini sedang digunakan di empat bidang terapeutik utama:
Cakupan ini sangat signifikan. Alih-alih membangun platform satu-trick, teknologi ImmuneID tampaknya benar-benar dapat disesuaikan di berbagai kelas penyakit.
Siapa yang Mendukung Ini?
Putaran Seri A dipimpin oleh Alta Partners, dengan partisipasi dari Alexandria Venture Investments, Redwood Capital Investments, Section 32, dan Tekla Capital Management. Semua investor yang sudah ada juga berpartisipasi, menandakan kepercayaan yang kuat terhadap arah perusahaan.
David Donabedian, CEO ImmuneID, membawa pengalaman lebih dari 20 tahun dalam kepemimpinan biotech dari peran di perusahaan farmasi besar termasuk AbbVie dan GlaxoSmithKline. Ini bukan perusahaan yang dipimpin oleh teoretikus akademik—ini dipimpin oleh seseorang yang memahami bagaimana menerjemahkan terobosan laboratorium menjadi terapi nyata.
Apa yang Terjadi Selanjutnya
$50 juta ini akan mempercepat pengembangan kandidat terapeutik di keempat bidang penyakit tersebut. Mengingat rekam jejak tim ilmiah pendiri dan kualitas modal yang dikumpulkan, pendanaan ini seharusnya secara signifikan memajukan pipeline menuju tahap klinis.
Bagi investor yang mengikuti perkembangan imunologi sebagai tren biotech utama, ImmuneID mewakili salah satu taruhan yang paling menarik pada penemuan target berbasis platform.