Rochester baru saja menjadi pusat inovasi pertanian berbasis RNA. GreenLight Biosciences secara resmi membuka pusat produksi seluas 17.000 kaki persegi di New York, menandai pergeseran signifikan dalam pendekatan industri bioteknologi terhadap perlindungan tanaman dan pengendalian hama.
Kesenjangan RNA yang Tidak Dibicarakan Oleh Siapa Pun
Sementara vaksin mRNA menarik perhatian selama pandemi, teknologi RNA diam-diam menunggu momen di bidang pertanian. Masalahnya? Biaya produksi dan kapasitas manufaktur yang terbatas membuatnya tidak praktis untuk aplikasi pertanian skala besar. GreenLight Biosciences mengidentifikasi hambatan ini dan membangun infrastruktur untuk mengatasinya.
Menurut chief operating officer perusahaan Carole Cobb, “Kami telah memecahkan kode dalam memproduksi RNA tingkat komersial dengan biaya yang benar-benar masuk akal untuk pertanian.” Terobosan ini berpusat pada platform manufaktur RNA bebas sel milik perusahaan yang dipatenkan secara multiple, yang secara radikal mengurangi kompleksitas produksi.
Menargetkan Masalah Pertanian yang Nyata
Ini bukan hal teoretis. Solusi RNA GreenLight dirancang untuk mengatasi ancaman pertanian yang nyata—khususnya tungau Varroa destructor yang menghancurkan koloni lebah madu dan kumbang kentang Colorado yang merusak tanaman kentang. Berbeda dengan pestisida kimia spektrum luas yang merusak serangga dan penyerbuk yang bermanfaat, pendekatan berbasis RNA menawarkan ketepatan bedah dalam menargetkan hama.
Aspek keberlanjutan di sini penting. Seiring kehilangan keanekaragaman hayati yang semakin cepat secara global, alternatif untuk pertanian yang bergantung pada bahan kimia bukan hanya sekadar pilihan—mereka menjadi kebutuhan. Pendekatan GreenLight melindungi spesies yang bermanfaat sambil mengeliminasi hama tertentu.
Angka di Balik Pertumbuhan
Berada di dalam Eastman Business Park seluas 1.200 hektar, fasilitas ini saat ini beroperasi dengan kapasitas tahunan 500 kg, dengan potensi ekspansi langsung ke 1.000 kg. Infrastruktur sudah ada untuk meningkatkan kapasitas hingga 100 metrik ton per tahun, menunjukkan bahwa perusahaan bertaruh besar pada permintaan di masa depan.
GreenLight Biosciences sendiri telah menarik modal serius—sekitar $235 juta yang dikumpulkan sejak didirikan pada 2008. Perusahaan ini diversifikasi di luar pertanian, menjajaki peluang di bidang kesehatan manusia melalui aplikasi mRNA dan produk kesehatan hewan, sekaligus merencanakan merger SPAC dengan Environmental Impact Acquisition Corp. untuk mempercepat akses pasar publik.
Mengapa Rochester?
Reputasi kota ini sebagai pusat teknologi menjadikannya pilihan yang logis. Dukungan dari Rep. Joe Morelle menandakan dukungan pemerintah terhadap infrastruktur inovasi semacam ini—menempatkan Rochester sebagai pusat manufaktur bioteknologi bersama klaster farmasi yang sudah ada.
Implikasi yang lebih luas: manufaktur RNA sedang beralih dari konsep laboratorium menjadi realitas industri yang dapat diskalakan. Bagi petani yang lelah bergantung pada pestisida dan investor yang mengikuti perkembangan infrastruktur bioteknologi, fasilitas GreenLight Biosciences di Rochester merupakan sinyal konkret bahwa generasi berikutnya produk pertanian bukan hanya mungkin—tapi sudah sedang diproduksi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
GreenLight Biosciences Meningkatkan Produksi RNA: Sebuah Terobosan untuk Pertanian Berkelanjutan
Rochester baru saja menjadi pusat inovasi pertanian berbasis RNA. GreenLight Biosciences secara resmi membuka pusat produksi seluas 17.000 kaki persegi di New York, menandai pergeseran signifikan dalam pendekatan industri bioteknologi terhadap perlindungan tanaman dan pengendalian hama.
Kesenjangan RNA yang Tidak Dibicarakan Oleh Siapa Pun
Sementara vaksin mRNA menarik perhatian selama pandemi, teknologi RNA diam-diam menunggu momen di bidang pertanian. Masalahnya? Biaya produksi dan kapasitas manufaktur yang terbatas membuatnya tidak praktis untuk aplikasi pertanian skala besar. GreenLight Biosciences mengidentifikasi hambatan ini dan membangun infrastruktur untuk mengatasinya.
Menurut chief operating officer perusahaan Carole Cobb, “Kami telah memecahkan kode dalam memproduksi RNA tingkat komersial dengan biaya yang benar-benar masuk akal untuk pertanian.” Terobosan ini berpusat pada platform manufaktur RNA bebas sel milik perusahaan yang dipatenkan secara multiple, yang secara radikal mengurangi kompleksitas produksi.
Menargetkan Masalah Pertanian yang Nyata
Ini bukan hal teoretis. Solusi RNA GreenLight dirancang untuk mengatasi ancaman pertanian yang nyata—khususnya tungau Varroa destructor yang menghancurkan koloni lebah madu dan kumbang kentang Colorado yang merusak tanaman kentang. Berbeda dengan pestisida kimia spektrum luas yang merusak serangga dan penyerbuk yang bermanfaat, pendekatan berbasis RNA menawarkan ketepatan bedah dalam menargetkan hama.
Aspek keberlanjutan di sini penting. Seiring kehilangan keanekaragaman hayati yang semakin cepat secara global, alternatif untuk pertanian yang bergantung pada bahan kimia bukan hanya sekadar pilihan—mereka menjadi kebutuhan. Pendekatan GreenLight melindungi spesies yang bermanfaat sambil mengeliminasi hama tertentu.
Angka di Balik Pertumbuhan
Berada di dalam Eastman Business Park seluas 1.200 hektar, fasilitas ini saat ini beroperasi dengan kapasitas tahunan 500 kg, dengan potensi ekspansi langsung ke 1.000 kg. Infrastruktur sudah ada untuk meningkatkan kapasitas hingga 100 metrik ton per tahun, menunjukkan bahwa perusahaan bertaruh besar pada permintaan di masa depan.
GreenLight Biosciences sendiri telah menarik modal serius—sekitar $235 juta yang dikumpulkan sejak didirikan pada 2008. Perusahaan ini diversifikasi di luar pertanian, menjajaki peluang di bidang kesehatan manusia melalui aplikasi mRNA dan produk kesehatan hewan, sekaligus merencanakan merger SPAC dengan Environmental Impact Acquisition Corp. untuk mempercepat akses pasar publik.
Mengapa Rochester?
Reputasi kota ini sebagai pusat teknologi menjadikannya pilihan yang logis. Dukungan dari Rep. Joe Morelle menandakan dukungan pemerintah terhadap infrastruktur inovasi semacam ini—menempatkan Rochester sebagai pusat manufaktur bioteknologi bersama klaster farmasi yang sudah ada.
Implikasi yang lebih luas: manufaktur RNA sedang beralih dari konsep laboratorium menjadi realitas industri yang dapat diskalakan. Bagi petani yang lelah bergantung pada pestisida dan investor yang mengikuti perkembangan infrastruktur bioteknologi, fasilitas GreenLight Biosciences di Rochester merupakan sinyal konkret bahwa generasi berikutnya produk pertanian bukan hanya mungkin—tapi sudah sedang diproduksi.